Pahlawan Pendidikan
Musim silih berganti
Hujan hingga panas teriknya mentari kau lalui
Senyum ,salam, sapa yang selalu kau tuturkan
Keluh dan kesah yang selalu sisihkan
Demi kami, muridmu yang berharap besar kecilnya ilmu mu.
Sabar, mewarnai kami
Dari kami yang seperti kertas putih polos
Hingga kami tau, bagaimana menggores pena
Bertutur sapa, bernyanyi riang, bahkan lebih
Dari coretan pena kau ajarkan
Hingga papan ketik, berlayar kami kuasai
Guru……
Jasamu tak ternilai harganya, jasamu cerminan surgamu kelak
Lambaian senyum yang kadang tersirat,
Entah wujud banggamu, atau hanya kiasan di depan wajah polos kami Yang menuntut guru tetap sabar
Jika dunia kami yang kosong dan hampa tak pernah kau isi
Kami tak bisa apa apa, tak bisa kemana mana
Tanpa coretan ,tanpa warna
Polos tanpa isi
Tapi kini dunia kami penuh warna
Dengan goresan garis-garis, juga kata
Yang dulu hanya jadi mimpi
Dengan coretan ini
Dengan warna ini
Saya tau kemana harus bergerak
Saya tau kemana saya harus menuju
Dan saya tau, yang dulu hanya jadi mimpi
Sekarang terbuka jalan untuk menggapainya
(Wahai cita)
Pesan moral yang selalu terucap sedikit demi sedikit mengikis ego kami, mengikis sifat kecil kami, dan mengikis sempitnya pandangan kami akan masa depan
Masa depan ada di ujung mata,
Arah tujuan kau buka nyata
Guruku….
Terima kasihku lontarkan
Tanpamu, aku hanya kertas polos tanpa arti dan fungsi
Sekarang , aku bak lukisan berwarna cerah yang punya harga di mata orang lain.
Engkau pahlawanku….