Salam SosantPedia 🙂
Kali ini saya akan memposting materi Sosiologi kelas XI Kurikulum 2013 mengenai “TentangPerbedaan, kesetaraan dan harmoni sosial” Nah untuk lebih jelasnya,yuk jangan lewatkan membaca postingan ini ya.
Perbedaan, kesetaraan dan harmoni sosial
Struktur Sosial
Soerjono Soekanto
- Struktur sosial : organisasi yang berkaitan dengan pilihan dan keputusan dalam hubungan-hubungan sosial.
- Struktur sosial : bangunan abstrak selaku masyarakat yang berisi susunan yang hierarki yang berisi kedudukan dan peran dari tingkatan yang tertinggi hingga tingkatan yang terendah
- Struktur sosial : hubungan timbal balik antarposisi sosial dan antar peran.
Diferensiasi Sosial
Ada beberapa ciri yang sering digunakan sebagai tolak ukur diferensasi sosial. Ciri-ciri ini merupakan identitas khas yang menjadikan sebuah kelompok tampak berbeda dengan kelompok lainnya. yang mengakibatkan timbulnya diferensiasi sosial sehingga membuat individu atau kelompok terpisah dan berbeda satu sama lain. Adapun ciri-ciri diferensiasi sosial yang dimaksud ialah sebagai berikut:
Ciri fisik
Yakni ciri-ciri yang berhubungan dengan sifat-sifat kasat mata yang ditunjukkan oleh ras, seperti warna rambut, warna kulit, postur tubuh, bentuk dan warna mata, dan lain sebagainya. ciri ini menyebabkan penggolongan manusia ke dalam golongan tertentu berdasarkan perbedaan
Ciri budaya
Ciri ciri budaya adalah ciri-ciri yang berhubungan dengan adat istiadat dan kebudayaan yang berkembang pada kehidupan masyarakat. Setiap bangsa memiliki adat istiadat dan kebudayaan yang berbeda-beda. Di Indonesia saja, terdapat ratusan sistem adat dan sistem budaya, seperti yang terdapat pada masyarakat Sunda, Jawa, Bali, Lombok, Madura, Dayak, Batak, dan lain sebagainya. Dalam cakupan dunia pastinya sistem adat dan system budaya akan semakin banyak jumlahnya. Masyarakat Afrika, Asia, Eropa, Amerika dan Australia tentu mamiliki karakteristik yang khas yang berbeda dengan lainnya.
Ciri-ciri Sosial
Ciri ciri Sosial merupakan ciri yang berhubungan dengan fungsi warga masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagaimana sudah maklum bahwa setiap warga masyarakat memiliki fungsi dan tugas yang berbeda-beda yang berkaitan dengan pekerjaan, profesi, atau mata pencaharian sehari-hari, baik untuk kepentingan dirinya sendiri maupun untuk kepentingan sosial. pekerjaan, profesi, atau mata pencaharian yang dipilih oleh tiap orang tidak menunjukkan adanya tingkatan yang bersifat vertikal, melainkan menunjukkan adanya perbedaan bakat dan minat antara orang yang satu dengan lainnya yang bersifat horisontal.
Stratifikasi Sosial
stratifikasi sosial yang ada dalam suatu kelompok sosial atau komunitas (Svalastoga, 1989), misalnya: dimensi pemilikan kekayaan (diteorikan Koentjaraningrat), sehingga ada strata wong sugih dan wong cilik. Awalnya, dimensi ini digunakan untuk melakukan identifikasi pada masyarakat Jawa, maka yang disebut pemilikan kekayaan akan terfokus pada simbol-simbol ekonomi yang lazim dihargai masyarakat Jawa. Misalnya, pemilikan tanah (rumah, pekarangan atau sawah)
Harmoni Sosial
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia harmoni berarti selaras atau serasi, sedangkan sosial berarti berkenaan dengan masyarakat, mengenai masyarakat, atau suka memperhatikan kepentingan umum. Sedangkan menurut Enda M.C social adalah cara tentang bagaimana individu saling berhubungan social secara baik dan saling menghargai satu sama lain. Harmoni sosial adalah kondisi dimana individu hidup sejalan dan serasi dengan tujuan masyarakatnya. Harmoni sosial juga terjadi dalam masyarakat yang ditandai dengan solidaritas
Kesetaraan dan Harmoni Sosial dalam Masyarakat Multikultural
Akar kata multikulturalisme adalah kebudayaan. Secara etimologis, multikulturalisme dibentuk dari kata multi (banyak), kultur (budaya), dan isme (aliran/paham). Secara hakiki, dalam kata itu terkandung pengakuan akan martabat manusia yang hidup dalam komunitasnya dengan kebudayaannya masing-masing yang unik. Dengan demikian, setiap individu merasa dihargai sekaligus merasa bertanggung jawab untuk hidup bersama komunitasnya. Pengingkaran suatu masyarakat terhadap kebutuhan untuk diakui (politics of recognition) merupakan akar dari segala ketimpangan dalam berbagai bidang kehidupan. Pengertian kebudayaan di antara para ahli harus dipertaruhkan atau dipertentangkan antara satu konsep yang dipunyai oleh seorang ahli dengan konsep yang dipunyai ahli lainnya. Karena multikulturalisme itu adalah sebuah ideology dan sebuah alat atau wahana untuk meningkatkan derajat manusia dan kemanusiaannya, maka konsep kebudayaan harus dilihat dalam perspektif fungsinya bagi kehidupan manusia.
Dari materi tersebut, saya menambahkan link berita, silahkan buka link berikut ini https://student.cnnindonesia.com/edukasi/20170828100347-445-237728/sekolah-harus-kembangkan-pendidikan-multikulturalisme/
Dari materi serta berita tersebut, saya juga mebuat beberapa soal pengayaan, silahkan kerjakan soal-soalnya berikut ini
Soal Pengayaan
- Menurut anda, apa definisi dari stratifikasi sosial? Jelaskan dan berikan contohnya!
- Apa perbedaan masyarakat majemuk dengan masyarakat multikultural?
- Menurut anda, apakah masyarakat Indonesia sudah dapat dikatakan sebagai masyarakat yang multikultural?
- Dari artikel berita tersebut, bagaimana kesimpulannya?
- Berikan pendapat anda mengenai keberagaman kebudayaan di Indonesia
Sumber :
singgih, doddy sumbodo. 2011. Prosedur Analisis Stratifikasi Sosial dalam Perspektif Sosiologi. Jurnal Universitas Airlangga. https://web.unair.ac.id/admin/file/f_19997_jr34.pdf (diunduh 04 November 2017)
postingan ini sebelumnya telah diposting oleh Itsna Rizqi Istiqomah, untuk lebih jelasnya silahkan klik link berikut ini