Salam SosantPedia 🙂
Hai, berjumpa lagi dengan postingan saya kali ini akan memposting tugasku. Tugas ini merupakan hasil tugas saya pada mata kuliah Antropologi Kesehatan pada Semester 5 yang membahas tentang Konsep Disease dan Illness,berikut materinya:
“Foster & Anderson”
Antropologi Kesehatan adalah disiplin yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosio-budya dari tingkahlaku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya disepanjang sejarah kehidupan manusia, yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit pada manusia. Di Amerika orang-orang biasa berpikir tentang penyakit dalam rangka kuman-kuman dan virus-virus yang diasumsiakn sebagai keadaan biologis yang tetap, suatu kondisi yang dibuktikan dengan hasil-hasil tes laboratorium atau bentuk-bentuk pemeriksaan yang lain. Namun dari pandangan budaya,penyakit adalah hal yang berbeda,penyakit adalah pengakuan sosial bahwa seseorang itu tidak bisa menjalankan peran normalnya secara wajar dan harus dilakukan sesuatu terhadap situasi tersebut. Dapat dibedakan bahwa konsep penyakit (disease) sebagai suatu konsep patologi dan, mengenai penyakit(ilness) sebagai suatu konsep kebudayaan.
Namun penyakit-penyakit(disease) manusia menjadi penting secara sosial hanya dapat diidentifikasi sebagai penyakit(illness), suatu kerusakan fisiologis yang nampak mengancam individu yang bersangkutan dan masyarakatnya. Cara lain untuk menunjukan perbedaan konsep keduanya itu adalah dengan mengatakan bahwa dokter ingin menyembuhkan peyakit (disease) tetapi ia menangani penyakit(illness) karena biasanya mendorong kita mencari pertolongan. Menurut Foster dan Anderson Antropologi Kesehatan merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala sosial-budaya,biobudaya, dan ekologi budaya dari “kesehatan” dan kesakitan yang dilihat dari segi fisik,jiwa,dan sosial dalam kehidupan masyarakat, baik secara individu maupun kelompok sosial keseluruhanya.
Antropologi kesehatan mempunyai 2 pandangan mengenai sakit yaitu disease dan illnes. Disease merupakan pandangan sakit menurut para ahli medis modern yang melihat penyakit sebagai gangguan pada tubuh manusia yang menyebabkan berkurangnya dan hilangnya fungsi anggota tubuh tersebut. Upaya penyembuhanya pun dilakukan berdasarkan ilmu pengetahuan yang teruji secara ilmiah. Illnes merupakan pandangan sakit dalam perspektif kultural, dimana orang yang dikatakan sakit apabila ia tidak menjalankan fungsi dan peranan sosialnya,tidak dapat melakukan kegiatan sehari-hari.
Namun yang ada juga faktor yang membedakan kedua pendangan tersebut. Para dokter mendiagnosis dan mengobati atau yang disebut dengan disease. Sedangkan pasien yang menderita sakit adalah illness. Kedua pengertian ini tidak identik. Illness dapat juga disebakan oleh disease,tetapi tidak selalu illness. Dan biasanya disebabkan adanya kelainan organik maupun fungsional dari tubuh. Illnes dibentuk oleh faktor-faktor kultural yang dipengaruhi oleh persepsi ,penjelasan,dan proses pengalaman yang tidak menyengkan. Dan illnes melihat sakit dari pandangan individu sebagai pelaku sakit (diri yang sakit) yang mendiagnosa dirinya sendiri. semua hal ini dibentuk dalam lingkungan keluarga, sosial dan kultural.
Salah satu sebab penting mengenai faktor yang membedakan antara disease dan illness adalah Penyakit (disease) adalah suatu bentuk reaksi biologis terhadap suatu organisme, benda asing atau luka. Hal ini adalah suatu fenomena yang objektif yang ditandai oleh perubahan- perubahan fungsi tubuh sebagai organisme biologis. Sedangkan sakit (illness) adalah penilaian seseorang terhadap penyakit yang berhubungan dengan pengalaman yang langsung dialaminya.
Keanekaragaman sistem medis dapat mengarah pada sistem medis modern,tradisional yang berbasisis nilai-nilai agama dan nilai budaya. Anderson dan Foster membedakan 2 sistem medis yaitu sistem medis barat(modern)dan sistem medis timur(tradisional). Sitem medis yang modern yaitu sistem medis yan menggunakan pola pikir rasional empiris sebagai landasan pengembangan sistem medis. Sitem medis modern sebagai sistem medis dunia barat yang mengarah ke tradisi yunani. Dan sistem medis tradisional yaitu sistem medis yang dimiliki oleh ahli pengobatan seperti kyai,dukun,tabib,sense dan lain-lain.Masyarakat menganggap bahwa mereka merupakan “dokter tradisonal” yang dianggap seperti dewa yang mampu menyembuhkan orang sakit.Penilaian yang tinggi ini menyebabkan posisi penyembuh tradisional menempati status sosial yang tinggi di masyarakat.
Kehadiran sakit atau penyakit dilingkungan masyarakat ,selain disebabkan karena adanya kesalahan perilaku dirinya dalam bertingkah laku yang bersifat kosmologis. Artinya penyakit dianggap sebagai hukuman atau teguran dari dewa atau tuhan kepada para pelanggar aturan dewa.
Jadi dapat dikatakan bahwa sakit dan penyakit merupakan satu bentuk kontrol sosial dari sistem nilai budaya yang diyakini kepada masyarakat penganutnya. Timbunya sakit atau penyakit di kehidupan masyarakat juga disebabkan karena adanya bakteri yang masuk ke tubuh yang menjadi infeksi jika dibiarkan saja. Adanya penyakit karena adanya faktor dalam tubuh manusia seperti hipertensi,diabetes,lalu disebabkan karena faktor lingkungan , manusia dan faktor luar.
Contoh Empirik konsep disease dan Ilnes dalam kehidupan masyarakat :
- Di desa saya,desa Klampok jika ada masyarakat yang mengalami sakit leher sebelah kiri atau sebalah kanan( Bantalen) masyarakat percaya bahwa gejala sakit tersebut disebabkan karena posisi tidur yang salah, maka cara mengobatinya dengan menjemur bantal yang digunakan saat tidur kemudian setelah bantal dijemur ,bantal diangkat lalu tempelkan bantal tersebut ke leher yang sakit tadi. Namun untuk pengobatan secara medis biasanya diobati dengan minyak panas contohnya Salep Conterpain.
Sumber :
Antropologi Kesehatan” Foster and Anderson”