Materi Sosiologi Kelas XI : Integrasi, Reintegrasi Sosial Sebagai Upaya Pemecahan Konflik dan Kekerasan
Konflik terjadi di setiap kehidupan masyarakat, menurut Devid Lockwood, consensus dan konflik merupakan dua sisi dari suatu kenyataan yang sama dan dua gejala yang melekat secara bersama-sama di dalam masyarakat. Maksudnya adalah setiap konflik yang terjadi nantinya akan merusak suatu integrasi tertetu yang ada di masyarakat sehingga menimbulkan kerusakan dalam strukur masyarakat itu atau kehilangan salah satu fungsinya. Untuk mengembalikan semuanya seperti semula, maka dibutuhkan sebuah reintegrasi sosial .
Integrasi itu sendiri berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.
Bentuk integrasi sosial dalam masyarakat dapat dibagi menjadi dua bentuk yakni:
- Asimilasi, yaitu pembaruan kebudayaan yang disertai dengan hilangnya cirrikhas kebudayaan asli. Dalam masyarakat bentuk integrasi social ini terlihat Dari pembentukan tatanan social yang baru yang menggantikan budaya asli. Biasanya bentuk integrasi ini diterapkan pada kehidupan social yang primitive dan rasis. Maka dari itu budaya asli yang bertentangan dengan norma yang mengancam disintegrasi masyarakat akan digantikan dengan tatanan social barau yang dapat menyatukan beragam latar belakang social.
- Akulturasi, yaitu penerimaan sebagian unsure- unsure asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli. Akulturasi menjadi alternative tersendiri dalam menyikapi interaksi social, hal ini didasarkan pada nilai- nilai social masyarakat yang beberapa dapat dipertahankan. Sehingga nilai- nilai baru yang ditanamkan pada masyarakat tersebut akan menciptakan keharmonisan untuk mencapai integrasi sosial.
Adanya kerja sama, akomodasi, dan asimilasi dalam kehidupan masyarakat pastinya akan mengarah kepada bentuk-bentuk masyarakat yang terintegrasi. Integrasi memiliki kesamaan arti dengan persatuan atau perdamaian. Asas integrasi sosial tidak hanya dilandaskan karena adanya saling kebergantungan dalam kebutuhan ekonomi, juga dapat muncul dari pengaruh adanya konflik terlebih dahulu. Konflik yang dimaksud tentunya adalah yang menumbuhkan perasaan atau solidaritas ke dalam.
Proses Integrasi
Proses integrasi merupakan proses penyesuaian antar unsur masyarakat yang berbeda hingga membentuk suatu keserasian fungsi dalam kehidupan. Dalam integrasi sosial, terdapat kesamaan pola pikir, gerak langkah, tujuan dan orientasi serta keserasian fungsi dalam kehidupan. Adanya hal ini dapat mewujudkan keteraturan sosial dalam masyarakat.
Contoh dari adanya Integrasi Sosial misalnya saling menghormati antar sesame, saling bertoleransi antar agama, saling menjaga budaya yang ada di masyarakat, pertukaran pelajar antar propinsi dan sebagainya.
Sedangkan Reintegrasi sosial adalah sebagian upaya untuk membangun kembali kepercayaan, modal sosial, dan kohesi sosial. Proses ini bukanlah proses yang mudah. Proses ini cukup sulit dan memakan waktu yang lama. Pengertian Reintegrasi atau Reorganisasi Menurut Soekanto – Reintegrasi bertujuan untuk mengembalikan keadaan yang diinginkan sesuai dengan tujuan persatuan dan keutuhan masyarakat setelah terjadinya disintegrasi. Menurut Soekanto, reintegrasi atau reorganisasi adalah proses pembentukan kembali norma-norma dan nilai-nilai baru untuk menyesuaikan diri dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang mengalami perubahan. Reintegrasi terlaksana apabila norma-norma atau nilai-nilai baru telah melembaga (institutionalized).
Cara melakukan Reintegrasi
- Mengupayakan penyelesaian konflik. Exp : Mediasi, Arbitrasi dll
- Meningkatkan toleransi dan rasa saling percaya
- Penguatan kembali nilai-nilai kearifan lokal
- kelanggengan situasi damai
Disintegrasi atau disorganisasi adalah perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dapat membuat pudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat. Dalam reintegrasi sosial sarana mengendalikan konflik sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang berkonflik dengan tujuan untuk menetralkan ketegangan-ketegangan yang timbul dari dampak konflik.
Contoh Reintegrasi sosial yaitu di buatnya UUD hasil amandemen/ peraturan daerah yg baru di buat
Daftar Pustaka
M, Idianto. 2005. Sosiologi Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Maryati, Kun dan Waluya, begja. 2009. Sosiologi Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk sma/ma kelas xi: Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Perbukuan Nasional
Juju Suriawati. 2007. Sosiologi Untuk SMA dan MAKelas XI. Bandung : PT.Gelora Aksara Pratama
Anonimus.2006.Disintegrasi dan Integrasi Masyarakat.(online).