Membangun Rumah Ilmu untuk Mewujudkan Universitas Konservasi Bereputasi #1 (Introduction)
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa salah satu jiwa dari Universitas Negeri Semarang adalah Konservasi. Konservasi merupakan sebuah kata yang sakral bagi Civitas Akademika di Universitas Negeri Semarang. Kata yang diharapkan menjiwai diseluruh sudut kampus tercinta. Akan tetapi pada pelaksanaannya kurang begitu berjalan dengan baik dan utuh. Hal tersebut dapat terjadi jika salah satu elemen Civitas Akademika Universitas Negeri Semarang tidak ikut bergerak dan berkeinginan membentuk Kampus Konservasi. Sehingga konservasi sendiri bisa dibilang ‘Macet’ di rumahnya sendiri.
Berbagai ide tercetus dan dilaksanakan untuk mengembalikan jiwa-jiwa Konservasi yang telah menguap. Contohnya seperti mahasiswa Teknik Kimia 2015 yang pada hari pahlawan kemarin yang mengadakan kegiatan ‘bersih-bersih’ di lingkungan kampus Fakultas Teknik. Kegiatan tersebut didasari oleh rasa prihatin terhadap lingkungan yang ‘katanya’ Konservasi akan tetapi masih banyak sampah anorganik yang berserakan memenuhi sudut-sudut Kampus Oranye tersebut.
IMG-20151028-WA0016
Ada juga gerakan Menanam Pohon Bakau yang digelar oleh Fakultas Ekonomi. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kawasan Tanjung Emas Semarang pada tanggal 31 Oktober 2015. Kegiatan tersebut berlangsung meriah dan diikuti oleh banyak peserta. Di tengah teriknya matahari, mereka rela berpanas-panasan agar Semarang menjadi sejuk dan tidak terjadi banjir rob di kawasan pesisir pantai Semarang.
12045490_833864303378054_2371844461496628027_o
Dari contoh kedua kegiatan diatas, tak lain dan tak bukan merupakan aksi nyata dalam mewujudkan Konservasi. Tak sekedar berorasi dan meneriakan kata-kata konservasi, akan tetapi melalui aksi yang Bumi pun pasti mengerti.
‘Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan’