Berbagai Ide Kreatif dalam Mewujudkan Konservasi
Saat postingan ini ditulis, musim sudah memasuki musim penghujan. Musim dimana banyak orang jomblo meringis dan menangis karena gerimis yang tak kunjung berhenti. Musim dimana wabah penyakit mulai mendera. Entah itu sekedar flu, hingga flu babi. :nohope: . Nah, ada salah satu permasalahan yang umum terjadi di negara-negara berkembang seperti Indonesia, yaitu banzir :capedes . Banjir merupakan ‘pelanggan tetap’ bagi daerah-daerah yang sistem drainasenya buruk. Tapi, apa iya sih yang bermasalah hanya sistem drainasenya saja?
Masalah yang umumnya terjadi yang dapat mengakibatkan terjadinya banjir adalah permasalahan sampah. Sebaskom sampah dapat menghambat aliran air pada selokan kecil, yang dapat menyebabkan air tidak bisa lewat dan menggenangi jalan sekitar. Jadilah banjir! Simple kan? Membuat area sekitarmu banjir tidak serumit membuat mantanmu mau balikan sama kamu lagi kok! :hammer
Nah, banjir saja gampang terjadi, maka penangkal banjir seharusnya gampang dibuat bukan? Disini penulis akan berbagi ide-ide kreatif yang bisa kamu coba atau terapkan di sekitar lingkungan kampus.
First. Tempat Sampah yang Berbentuk Keranjang Bola Basket
Sambil menyelam minum air. Sambil buang sampah juga dapat meningkatkan skill permainan bola basket kalian lhoh guys! Contohnya yang satu ini.
Nih, keren nggak guys? Bisa diterapin di sekitar kalian.
Second. KATING POKOK a.k.a Kotak Voting – Puntung Rokok
Kalo ini, bagi kalian yang sering ngerokok nih. Biasanya kan puntung rokok kalian seringnya dibuang sembarangan. Perilaku ini dapat ‘terlaksana’ dengan baik karena para perokok menganggap puntung rokok merupakan sampah ‘kecil’ sehingga berpikir akan hilang atau musnah dalam waktu dekat. Memang sih penguraiannya tidak selama untuk menguraikan plastik, akan tetapi bahan-bahan kimia yang terkandung dalam rokok akan mencemari lingkungan tersebut. Coba kalian bayangkan apabila puntung rokok tersebut dibuang ke sawah, dan beras yang dihasilkan sawah tersebut kalian konsumsi! Mengerikan bukan? :najis
Adalagi nih salah satu ide kreatif dalam menanggulangi hal tersebut. :2thumbup
Kotak ini sejatinya tempat membuang tempat rokok, akan tetapi di samping itu juga bisa digunakan untuk mem-voting sesuatu. Kotak ini cocok digunakan di Universitas Negeri Semarang. Mengapa? Karena warnanya kuning! :ngakak bukan-bukan, kotak ini dapat digunakan sebagai Kotak Voting, kan bisa tuh untuk mem-voting:
- Pemilihan Rektor
- Pemilihan Dekan
- Pemilihan Presiden
Mahasiswa - dll :fuck3:
Kan keren tuh, selain konservasi lingkungan juga konservasi keadilan guys! :thumbup
Atau kalo lagi musim bola kaya Liga Champions atau Euro 2016 yang diadakan tahun depan, bisa juga buat mem-voting siapa yang juara atau siapa pemain terbaik.
Semoga dalam waktu dekat dapat diterapkan di kampus Konservasi :peluk
The Last. Mading Permen Karet.
Kalian suka dengan permen karet? Biasanya sisa permen karetnya dibuang kemana? Hayoo. Pasti di taruh hati mantan ya? Biar doi nggak bisa lepas dari kamu, iya kamu! Udah ah garing :fuck3:
Biasanya sih para pelajar suka naruhnya di bawah bangku sekolah atau bangku kuliah. Itu kan iyuuuhhh banget. Apalagi kalo kalian ga sengaja nyentuh benda berlendir tersebut. Rasanya tuh pengen ambil tuh permen karet, terus lempar ke dosen killer kalian. Iya nggak? Eh jangan dong, biar bagaimanapun mereka tetep dosen kalian lhoh.
Nah, sebagai cara untuk menanggulangi limbah sisa permen karet tersebut, ada ini nih..
Mading tersebut dapat berisi fakta-fakta unik tentang permen karet maupun fakta unik yang lain. Atau juga bisa diisi dengan jargon-jargon atau slogan konservasi. Nah, informasi yang terdapat pada mading tersebut disusun menggunakan permen karet – permen karet orang yang lewat.
Cara membuatnya yaitu:
Pada awalnya mading tersebut kosong dan hanya berisi titik-titik, titik-titik tersebut merupakan teka-teki. Nah, untuk memecahkan teka-teki tersebut yaitu dengan cara menempelkan permen karet orang yang melewati mading tersebut.
Setelah dipecahkan, maka akan terpecahkan teka-teki tersebut dan juga mengungkap makna yang berada di dalamnya.
Nah, dari ketiga contoh di atas, apakah kalian sudah ada keinginan untuk membuat yang mana?
‘Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.’
Leave a Reply