Apa itu rumah ilmu ?

Rumah ilmu merupakan tempat sebagai media untuk belajar, mengembangkan kepribadian, membentuk karakter, memperoleh pengetahuan, pengalaman, dan berbagai bidang ilmu lainnya. Rumah ilmu merupakan sebuah lembaga yang bertujuan untuk mencetak ilmuwan yang ahli dalam bidangnya. Sebagai rumah ilmu yang baik, tentunya sebuah lembaga harus bisa mengajarkan bidang ilmu bukan hanya sebagai teori, tetapi juga perlu mengajarkan pengamalannnya dalam kehidupan sehari-hari, karena ilmu bukan hanya untuk dipelajari tetapi juga perlu diamalkan supaya bisa lebih bermanfaat bagi lingkungan sekitar, seperti kata pepatah “apalah artinya ilmu bila tidak diamalkan”.

Universitas Konservasi

Universitas Negeri Semarang merupakan universitas berwawasan konservasi. Universitas konservasi merupakan universitas yang memperhatikan nilai karakter peduli terhadap lingkungan dengan cara menjaga dan melestarikan lingkungan agar terhindar dari kerusakan. Sebagai universitas konservasi Unnes memiliki tujuh pilar utama konservasi yang dikembangkan untuk mewujudkan kampus berbasis konservasi, antara lain : 1). Konservasi keanekaragaman hayati; 2). arsitektur hijau dan sistem transportasi internal; 3). Pengelolaan limbah; 4). Kebijakan nirkertas; 5). energi bersih; 6). Konservasi etika, seni, dan budaya; dan 7). Kaderisasi konservasi ( Puji Hardati dkk 2015 ). Untuk menciptakan universitas konservasi diperlukan peran aktif dari berbagai pihak.

Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan Universitas Konservasi Bereputasi

Sebagai mahasiswa universitas konservasi perlu memiliki kepekaan terhadap kondisi lingkungan alam di sekitarnya. Mahasiswa harus mampu menjaga kelestarian lingkungan dan menjaga kebersihan. Mata kuliah pendidikan konservasi merupakan salah satu mata kuliah yang menjadi sarana dalam menanamkan karakter konservasi kepada mahasiswa. Akan tetapi perlu adanya perombakan sistem perkuliahan, seharusnya perkuliahan juga diimbangi dengan praktik langsung ke lapangan, misalnya dengan melakukan kegiatan peduli kebersihan lingkungan kampus. Perkuliahan tidak melulu harus membahas materi dan teori, karena aksi nyata lebih penting daripada hanya pemikiran. Kemudian diperlukan juga adanya program dari kampus yang dilaksanakan secara periodik untuk mewujudkan konservasi, misalnya kegiatan kebersihan yang dilaksanakan setiap seminggu sekali dan dilaksanakan secara rutin. Sehingga akan terwujud rumah ilmu berbasis konservasi akan benar-benar terwujud.

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.