Skip to content

Pintu Taubat

Baca dan pahami, maka akan kau dapat kesejukan hati

Archive

Category: Referensi untuk Belajar

Blog No. 1 

  1. Nama Pemilik Blog : Qudwah Hayati
  2. Alamat Blog/http : https://blog.unnes.ac.id/qudwahhayati/
  3. Kelebihan / keunggulan : Tampilan blog menarik, kreatif dengan munculnya ide untuk menyertakan gambar disetiap postingan, blog tertata dengan rapi, serta gambar yang ditampilkanpun sesuai dengan artikel tersebut sehingga bagi pembacanya mudah dalam memehami isinya.
  4. Kekurangan/kelemahan : dalam salah satu kategori (wirausaha) lingkupnya terlalu kecil sehingga dalam melakukan posting dengan dikategori tersebut memungkinkan mengalami keterbatasan
  5. Saran dan Usulan tambahan / perbaikan : tambah dan kembangkan lagi ide-ide kreatifnya, salah satunya mungkin dengan menambah lagi link-link web tertentu di dalam blog, sehingga kemudian setiap orang yang mengunjungi blog anda dapat lebih termudahkan dalam mencari sumber referensi tertentu dan tentunya juga dapat menambah daya tarik blog anda.

continue reading…

 

 

A. Hakikat Pendidikan

  1. Konsep Dasar Pendidikan

Langeveld seorang ahli Pedagogic dari negeri Belanda mengemukakan batasan penegertian pendidikan, bahwa pendidikan adalah suatu bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak  yang belum dewasa untuk mencapai tujuan, yaitu kedewasaan. continue reading…

Pada dasarnya orang jawa adalah masyarakat yang memiliki sifat keras dan kasar. Adanya sifat tersebut juga dapat dilihat dari latar belakang historis pulau jawa yang dahulunya terdapat banyak kerajaan yang memiliki kekuatan besar seperti mataram dan singosari dengan daerah kekuasaannya yang luas serta menjadi penakhluk kerajaan lainnya di luar plau jawa. Sifat keras dan kasar pada masyarakat jawa terbentuk dari suatu gagasan maupun ide di dalam masyarakat yang bersumber dari nilai dan etika dalam masyarakat jawa. Di dalam nilai dan etika masyarakat jawa sendiri terdapat 3 prinsip yaitu hormat, rukun, dan isin yang sewaktu-waktu dapat diwujudkan di dalam sikap sehari-hari masyarakat.

Adanya kekuasaan belanda pada masa kerajaan di pulau Jawa itu membuaat salah satu kerajaan yang ada di jawa yaitu kerajaan mataram terpecah menjadi dua wilayah kepemimpinan, hal tersebut ditandai dengan adanya perjanjian giyanti yang isinya kerajaan mataram terbagi menjadi 2 yaitu yogyakarta dan surakarta. Pada saat itu belanda mengguanakan strateginya untuk menguasai pulau jawa, yaitu dengan bekerjasama dengan salah satu wilayah kekuasaan kerajaan mataram sehingga 2 kerajaan tersebut pada akhirnya saling berbeda pandangan. Banyak kekerasan dan perang yang terjadi setelah adanya perjanjian Giyanti, salah satunya perang diponegoro sehingga sifat keras pada masyarakat jawa pada saat itu lebih dicirikan dengan cara berperang, ataupun merebutkan suatu kekeuasaan. continue reading…