Pengertian Karya Ilmiah
“Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.”—Eko Susilo, M. 1995:11
Tujuan dari pembuatan karangan ilmiah, antara lain :
- Memberi penjelasan
- Memberi komentar atau penilaian
- Memberi saran
- Menyampaikan sanggahan
- Membuktikan hipotesa
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses perwujudannya lewat metode ilmiah. Jonnes(1960) memberikan ketentuan ilmiah, antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya. Read more…
Bangsa Indonesia merupakan negara kepulauan dengan keberagaman multi etnis yang tinggi dan terpencar di tiap jengkal daratan ribuan pulau. Lebih dari lima ratus bahasa daerah dijadikan bahasa pengantar masyarakat di Indonesia yang membuktikan, bahwa tingkat pluralitas etnis sangatlah tingg. Pluralitas etnis menunjukkan, bahwa bangsa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang kompleks. Masing-masing etnis memiliki karakteristik budaya berbeda. Karakteristik sistem lingkungan masyarakat Indonesia yang mayoritas terpencar di pulau-pulau dengan tipologi daratan berupa bukit dan pegunungan yang dipisahkan oleh hutan belantara menyebabkan terjadinya diversitas budaya. Kondisi geografis tersebut memungkinkan intensitas interaksi antar masyarakat rendah, sehingga kebudayaan masyarakat berkembang mandiri dengan karakteristik budaya yang berlainan. Read more…
Globalisasi
Globalisasi adalah suatu proses yang sebenarnya sudah lama terjadi di belahan bumi ini, akan tetapi di era sekarang ini yaitu era modern proses globalisasi lebih berkembang dan banyak dikenal orang. Hal ini terjadi karena globalisasi sekarang wujud atau hasilnya lebih konkrit, menyentuh pada sistem, dan sangat bervariatif. Globalisasi adalah suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain atau saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi maupun lingkungan (Winarno:2006:39). Globalisasi yang ditandai dengan evolusi informasi menuntut nilai-nilai dan norma-norma baru dalam kehidupan skala nasional maupun internasional. Read more…
Kesetaraan berarti menuntut segala suatu hal yang ada didalam kehidupan bermasyarakat menjadi hal yang homogen, sama, dan rata. Hal ini mengindahkan adanya keberagaman atau pluralitas yang memang menjadi hal yang nyata yang ada didalam diri suatu kelompok masyarakat.
Kesetaraan warga dan hak budaya komuniti adalah unsur-unsur mendasar yang ada dalam unsur demokrasi, yang menekankan pentingnya hak individu dan kesetaraan individu atau warga, dan toleransi terhadap perbedaan dan keanekaragaman. Pemahaman tentang hubungan antara keragaman dan kesetaraan itu harus seiring dan sejalan dengan praktek-praktek hubungan sosial-budaya masyarakat. Untuk itu Suparlan mengatakan: Read more…
Etnografi berasal dari bahasa Yunani ethnos = rakyat dan graphia = tulisan, adalah strategi penelitian ilmiah yang sering digunakan dalam ilmu sosial, terutama dalam antropologi dan beberapa cabang sosiologi. Etnografi merupakan pelukisan dan analisis tentang kebudayaan suatu masyarakat atau suatu suku bangsa. Etnografi biasanya terdiri atas uraian terperinci mengenai aspek cara berperilaku dan cara berpikir yang sudah membaku pada orang yang dipelajari, berupa tulisan, foto, gambar, atau film yang berisi laporan atau deskripasi tersebut yang dipelaajari oleh ahli etnografi adalah unsur kebudayaan suatu masyarakat seperti bahasa, mata pencaharian, sistem teknologi, organisasi sosial, kesenian, sistem pengetahuan, dan religi. Read more…
Setiap masyarakat memiliki kebudayaan. Kebudayaan merupakan hal yang sangat diperlukan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan aktifitas kehidupan. Menurut Koenjaraningrat (1990:180) budaya merupakan seluruh sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Munculnya kebudayaan bersamaan dengan munculnya manusia di permukaan bumi. Namun, dalam perjalannanya kebudayaan mengalami bermacam-macam perubahan, yang tidak terjadi secara instan melainkan melalui berbagai proses. Proses perubahan tersebut memerlukan waktu yang berbeda-beda. Ada yang berlangsung beberapa tahun, puluhan tahun, bahkan ada yang berbagai abad. Oleh karena perubahan kebudayaan berlangsung dalam jangka waktu yang terus-menerus maka harus diupayakan agar perubahan kebudayaan dapat mengakibatkan perubahan dalam kehidupan masyarakat yang lebih baik. Read more…
Keragaman budaya dan bahasa dialek di Indonesia dari masing-masing daerah mempunyai andil yang sangat besar bagi kehidupan. Bahasa daerah dan dialek yang ada dimasyarakat dipergunakan sebagai alat untuk menyampaikan informasi secara lebih dekat. Dialek tersebut digunakan dalambahasa pergaulan di masyarakat, sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan, sebagai bahasa berita, dan sebaginya. Tentunya dengan adanya bahasa daerah dan dialek yang berkembang di suatu masyarakat membuat pencari informasi lebih mudah dalam memahami informasi yang diperoleh. Semua peranannya tersebut mengindikasikan bahwa bahasa sebagai alat talimanga di antara sesama pemakainya. Dari masing-masing daerah mempunyai ciri sendiri dan perbedaan sendirisendiri. Di samping itu ada beberapa tingkatan dalam bahasa daerah tersebut yang berfungsi untuk membedakan dengan siapa kita berkomunikasi.
Read more…
Kebudayaan? Hal yang tidak asing lagi bagi kehidupan kita. Terlebih bagi masyarakat Indonesia yang majemuk, yakni terdiri dari berbagai suku bangsa, agama, adat istiadat, bahasa, kedaerahan, dan sebagainya. Kemajemukan yang ada tidak menjadikan masyarakat Indonesia terpecah satu sama lainnya, karena terdapat unsur-unsur pemersatu, salah satunya adalah bahasa. Bahasa (Kridalaksana, 2005) merupakan sistem tanda bunyi yang disepakati untuk dipergunakan oleh para anggota kelompok masyarakat tertentu dalam bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Dalam menggunakan bahasa, masyarakat sering memadukannya dengan dialek, sebagai ciri khas yang membedakannya dengan masyarakat di daerah lain. Menurut Wijen (1983) dialek adalah sistem kebahasaan yang dipergunakan oleh suatu masyarakat untuk mebedakan dari masyarakat lainnya. Pada kehidupan sehari-hari, bahasa dialek lebih banyak digunakan sebagai alat komunikasi dalam lingkup daerahnya sendiri yang sama-sama menggunakan bahasa dialek tersebut. Sedangkan bahasa yang digunakan untuk pemersatu dan penghubung antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya adalah bahasa Indonesia. Hal tersebut dikarenakan, tidak semua orang bisa mengerti dan memahami bahasa dialek yang kita ucapkan.
Read more…
Interaksi yang dilakukan oleh individu-individu dalam masyarakat membutuhkan sarana untuk menyampaikan maksud yang akan disampaikan. Salah satunya yaitu melalui bahasa. Para ahli linguistik telah mengukuhkan bahwa bahasa merupakan alat komunikasi yang secara genetik hanya dimiliki oleh manusia. Itu artinya bahwa binatang tidak mampu untuk melakukan komunikasi dengan bahasa. Keanekaragaman bahasa tidak dapat dipisahkan dari keanekaragaman budaya. Ditinjau dari segi budaya, bahasa termasuk dalam aspek budaya. Indonesia sebagai negara yang kaya akan bahasa sangat menguntungkan dan dapat merefleksikan kekayaan budaya yang ada pada masyarakat pemakainya. Bahasa dan mempunyai hubungan yang sangat erat dan saling memengaruhi dan merupakan dua sistem yang ”melekat” pada manusia. Kebudayaan sebagai satu sistem yang mengatur interaksi manusia di dalam masyarakat bahasa di dalamnya sebagai sebuah sarana yang paling penting. Read more…
Budaya lokal biasanya didefinisikan sebagai budaya asli dari suatu kelompok masyarakat tertentu. Menurut J.W. Ajawaila, budaya lokal adalah ciri khas budaya sebuah kelompok masyarakat lokal. Akan tetapi, tidak mudah untuk merumuskan atau mendefinisikan konsep budaya lokal. Menurut Irwan Abdullah, definisi kebudayaan hampir selalu terikat pada batas-batas fisik dan geografis yang jelas. Misalnya, budaya Jawa yang merujuk pada suatu tradisi yangberkembang di Pulau Jawa. Oleh karena itu, batas geografis telah dijadikan landasan untuk merumuskan definisi suatu kebudayaan lokal. Namun, dalam proses perubahan sosial budaya telah muncul kecenderungan mencairnya batas-batas fisik suatu kebudayaan. Hal itu dipengaruhi oleh faktor percepatan migrasi dan penyebaran media komunikasi secara global sehingga tidak ada budaya lokal suatu kelompok masyarakat yang masih sedemikian asli.
Kemajemukan budaya lokal di Indonesia tercermin dari keragaman budaya dan adat istiadat dalam masyarakat. Suku bangsa di Indonesia, seperti suku Jawa, Sunda, Batak, Minang, Timor, Bali, Sasak, Papua, dan Maluku memiliki adat istiadat dan bahasa yang berbeda-beda. Setiap suku bangsa tersebut tumbuh dan berkembang sesuai dengan alam lingkungannya. Keadaan geografis yang terisolir menyebabkan penduduk setiap pulau mengembangkan pola hidup dan adat istiadat yang berbeda-beda. Misalnya, perbedaan bahasa dan adat istiadat antara suku bangsa Gayo-Alas di daerah pegunungan Gayo-Alas dengan penduduk suku bangsa Aceh yang tinggal di pesisir pantai Aceh. Read more…
Recent Comments