Kenali Jenis Kanker Yang Menyerang Anak

Serangan kanker tak mengenal usia. Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga sangat mungkin terkena kanker.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat 200 ribu anak di dunia terdiagnosis kanker setiap tahunnya.

WHO mendefinisikan ‘childhood cancer‘ sebagai kanker yang umum terjadi pada anak di bawah usia 18 tahun. Sebanyak 4,6 persen dari seluruh kasus kanker terjadi pada anak-anak.

Lihat juga: 6 Cara Cegah Osteoporosis

Sayangnya, banyak kanker anak ditemukan terlambat. Kanker pada anak sulit dideteksi lantaran gejala awal sering kali tak berbeda dengan penyakit-penyakit lain pada umumnya.

Anak akan tiba-tiba jatuh sakit, mengalami tonjolan di tubuh, memar, dan sakit kepala menerus yang bisa menjadi pertanda awal kanker.

Kanker pada anak bukan kasus biasa. Jika gejala-gejala itu muncul, orang tua perlu sesegera mungkin untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Ada beberapa jenis kanker pada anak. Berikut diambil dari laman cancer.org penyakit kanker yang umum menyerang anak-anak.

Lihat juga: Resep Hidup Sehat Dengan Cuci Tangan

1. Kanker darah

Leukimia adalah salah satu kanker yang paling banyak menyerang anak. Tengok saja kisah yang dihadapi Shakira Aurum, putri Denada.

Kanker ini menyerang sumsum tulang belakang dan darah. Sebanyak 30 persen leukimia ditemui di seluruh kasus kanker anak.

Leukimia ditandai dengan nyeri tulang dan sendi, pendarahan, pembengkakan perut, dan demam tanpa alasan jelas.

2. Tumor otak

Tumor otak merupakan jenis kedua paling banyak yang ditemukan pada anak-anak. Penyakit ini terjado pada 26 persen kasus kanker anak.

Tumor ini dimulai pada bagian otak kecil, sebelum akhirnya menyerang saraf pusat otak. Penyakit itu bisa menimbulkan gejala seperi sakit kepala, mual, muntah, penglihatan buram, permasalahan motorik, dan masih banyak lagi.

Lihat juga: Aturan Lama Menatap Layar Elektronik Bagi Anak

3. Neuroblastoma

Neuroblastoma dimulai sejak dini pada sistem saraf di berbagai bagian seperti leher, mata, atau perut. Kanker ini biasa tumbuh pada awal pembentukan sel-sel saraf pada janin.

Namun, gejala neuroblastoma saling berbeda satu sama lain. Jika terjadi di perut, maka akan muncul benjolan di perut. Sedangkan neuroblastoma yang terjadi pada mata menyebabkan turunnya kelopak mata.

4. Tumor Wilms

Tumor wilms atau biasa juga disebut nephroblastoma biasa tumbuh pada ginjal. Tumor ini terjadi pada 5 persen kasus kanker anak.

Kasus ini sering menimpa anak usia 3-4 tahun. Namun, dalam kasus jarang, penyakit ini juga bisa menimpa anak usia di atas 6 tahun.

Tumor ini menimbulkan gejala seperti memar di bagian perut. Terkadang, gejala itu juga disertai demam, rasa nyeri, mual, dan nafsu makan rendah.

5. Limfoma

Limfoma adalah kanker yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Kanker ini juga bisa mempengaruhi sumsum tulang belakang dan beberapa organ tubuh lainnya.

Beberapa gejala akan terlihat seperti penurunan berat badan, demam, berkeringan, rasa lelah berlebih, dan benjolan di bagian leher, ketiak, dan paha.

Lihat juga: Kota di China Akan Mengganti Cahaya Lampu Jalan Dengan Bulan

6. Rabdomiosarkoma

Rabdomiosarkoma atau kanker otot kerap muncul pada sel yang akan tumbuh sebagai kerangka otot. Pada anak, kasus ini ditemui pada otot di daerah kepala, leher, mata, prostat, dan vagina.

7. Retinoblastoma

Kanker mata alias retinoblastoma terjadi pada 2 persen kasus kanker anak. Biasanya, kanker ini terjadi pada anak usia dua tahun.

Banyak kasus retinoblastoma diketahui lantaran adanya keanehan pada mata anak. Pada penderita retinoblastoma, pupil akan menjadi putih atau merah muda.

8. Kanker tulang

Meski kerap menyerang anak dan remaja, kanker tulang juga bisa berkembang di berbagai usia. Kanker tulang terjadi pada 3 persen kasus kanker anak.

Ada dua jenis kanker tulang yang terjadi pada anak. Pertama adalah osteosarcoma yang umum terjadi pada remaja. Kanker ini berkembang pada area di mana tulang tumbuh dengan cepat. Kanker ini menimbulkan rasa sakit yang semakin terasa pada malam hari. Selain itu, kanker ini juga menimbulkan memar di sekitar tulang.

Kedua adalah ewing sarcoma, jenis kanker tulang yang jarang ditemui. Kanker ini lebih sering terjadi pada remaja.