Materi Sosiologi SMA Kelas Xll Bab 2: Globalisasi dan Perubahan komunitas Lokal

internet

Pegertian Globalisasi

     Globalisasi sendiri berasal dari bahasa inggris yaitu Globalization. Kata “Global” berarti mendunia sedangkan “Lization” berarti proses. Sehingga dalam Pengertian Globalisasi menurut Bahasa adalah suatu proses yang mendunia. Globalisasi merupakan suatu proses masuknya negara ke dalam pergaulan dunia. Globalisasi membuat suatu negara semakin kecil atau sempit dikarenakan kemudahan dalam berinteraksi antarnegara baik itu dalam perdagangan, teknologi, pertukaran informasi, dan gaya hidup maupun dengan bentuk-bentuk interaksi lainnya. Dengan adanya globalisasi, setiap individu dapat terhubung oleh siapa saja yang ada dibelahan bumi ini dan terjadi penyebaran informasi dan komunikasi melalui media cetak dan elektronik yang mendunia. Adapun pengertian lain globalisasi menurut para ahli adalah sebagai berikut:

  • Menurut Robertson (1992), mengacu pada penyempitan dunia secara intensif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia, yaitu semakin meningkatnya koneksi global dan pemahaman kita kan koneksi tersebut.
  • Barker (2004), mengatakan bahwa globalisasimerupakan koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang semakin mengarah pada berbagai arah di seluruh dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita.
  • Menurut John Huckle, globalisasi adalah suatu proses dimana kejadian, keputusan, dan kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi yang signifikan bagi individu dan masyarakat di daerah jauh.
  • Albrow mengemukakan bahwa globalisasi adalah keseluruhan proses di mana manusia di bumi ini diinkorporasikan (dimasukkan) ke dalam masyarakat dunia tunggal, masyarakat global.
  • Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk-bentuk interaksi lain. Dengan kata lain, kemunculan sebuah sistem ekonomi dan budaya global yang membuat manusia di seluruh dunia menjadi sebuah masyarakat tunggal yang global.
  • Menurut Cohen dan Kennedy menyatakan bahwaglobalisasi adalah “seperangkat transformasi yang saling memperkuat” dunia, yang meliputi beberapa hal, sebagai berikut:
    1. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu
    2. Pasar dan produksi ekonomi di Negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan, pembagian pekerjaan yang baru secara internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam Word Trade Organization (WTO)
    3. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, music, dan transmisi berita dan olahraga internasional)
    4. Meningkatnya masalah bersama
    5. Ekonomi

Faktor Penyebab Global

     Globalisasi yang terjadi di semua negara di dunia tidak terjadi sendirinya, akan tetapi terdapat factor-faktor yang menjadi penyebab globalisasi baik dari dalam maupun dari luar. Adapun factor-faktor tersebut adalah:

Faktor Ekstern (luar negeri dan perkembangan dunia)

  • Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)
  • Penemuan sarana komunikasi yang semakin canggih
  • Adanya kesepakatan internasional tentang pasar bebas
  • Modersisasi atau pembaruan di berbagai bidang yang dilakukan negara-negara di dunia mempengaruhi negara lain untuk mengadupsi atau meniru hal yang sama.
  • Keberhasilan perjuangan prodemokrasi di beberapa negara di dunia sedikit banyak memberi inspiransi bagi munculnya tuntutan tranparansi dan globalisasi di sebuah negara.
  • Meningkatnya peran dan fungsi lembaga-lembaga internasional.
  • Perkembangan HAM

Faktor Intern (dari dalam negeri)

  • Ketergantungan sebuah negara terhadap negara-negara lain di dunia
  • Kebebasan pers yang tak terkendali
  • Munculnya berbagai lembaga politik dan lembaga swadaya masyarakat
  • Berkembangnya transparansi dan demokrasi pemerintahan
  • Berkembangnya cara berfikir dan semakin majunya pendidikan dalam masyarakat

Komunitas Lokal
Komunitas merupakan sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Komunitas adalah sebuah kelompok social dari beberapa organism yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko, kegemaran dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa latin communitas yang berarti “kesamaan”, kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti “sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak”.

Dampak Globalisasi terhadap Perubahan Komunitas Lokal

     Salah satu dampak yang ditimbulkan dari globalisasi adalah perubahan komunitas lokal. Komunitas biasanya merujuk pada suatu kelompok lingkungan yang para anggotanya menghuni ruang fisik atau wilayah geografik yang sama di lingkungan tetangga, desa, atau, kota. Komunitas juga diartikan sebagai suatu kelompok yang anggotanya memiliki ciri-ciri serupa, yang biasanya di himpun oleh suatu rasa memiliki atau bias pula oleh ikatan dan interaksi social tertentu yang menjadikan kelompok itu sebagai suatu entitas social tersendiri. Contohnya suatu suku bangsa atau kelompok etnik, kaum beragama tertentu, kalangan akademik, atau komunitas professional.

Suatu komunitas lokal memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Merupakan kesatuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kelompok atau kesatuan manusia yang lain
  2. Memiliki struktur sosial
  3. Memiliki norma-norma yang mengatur hubungan diantara para anggotanya
  4. Memiliki faktor pengikat
  5. Adanya interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya.

Perubahan Komunitas Lokal
Dengan adanya globalisasi ada sebagian orang yang beranggapan bahwa globalisasi dapat merusak komunitas lokal yang sudah ada sebelumnya, namun menurut pandangan saya globalisasi tidak merusak komunitas lokal tetapi justru sebagai pembentuk komunitas lokal. Hal itu disebabkan karena dengan adanya globalisai menjadikan semakin mudahnya untuk melakukan sesuatu, salah satunya yaitu berkomunikasi, dengan semakin mudahnya berkomunikasi, maka akan mempengaruhi dan membentuk komunitas lokal yang ada disekitar kita, karena kita dapat berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda kebudayaan dengan kita.
Dari berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda kebudayaan itu akan menambah wawasan dan pengetahuan kita, bertambahnya wawasan dan pengetahuan itu akan tercipta sekelompok orang yang menyukai sesuatu hal yang ia dapatkan/di ketahuinya.
Tetapi, pengaruh globalisasi selain memberikan dampak positif salah satunya terbentuk komunitas lokal, akan terbentuk pula komunitas negatif yang menurut masyarakat juga termasuk dalam komunitas lokal contohnya adalah komunitas judi, pengkonsumsi miras dll, namun sebenarnya hal tersebut bukan merupakan wujud dari komunitas lokal, melainkan penyimpangan sosial.
Globalisasi juga memberikan dampak negatif terhadap perkembangan kebudayaan di Indonesia. Globalisasi telah mendorong terjadinya pergeseran atau perubahan terhadap sistem atau aturan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Perkembangan teknologi memiliki andil yang sangat besar dalam menggiring remaja-remaja kita kearah dekandensi moral. Rusaknya mental dan akhlak remaja kita diakibatkan oleh gaya hidup yang kapitalis,materialistik dan individualistik. Selain itu menjamurnya situs-situs internet yang menyajikan gambar-gambar vulgar yang bisa diakses secara bebas semakin menambah deretan kerusakan remaja. Hal tersebut di atas menyebabkan kearifan-kearifan yang berlaku dalam masyarakat mulai terkikis. Masyarakat memiliki adat yang dikenal sebagai ada kedaerahan (kerifan lokal) yang merupakan symbol kebangsaan, namun saat ini, hampir tidak lagi makna yang berarti di era globalisasi. Kita sulit memberikan batasan-batasan yang jelas antara budaya lokal dan budaya barat.

Dampak Globalisasi Terhadap Kearifan Lokal
Berikut merupakan dampak yang disebabkan globalisasi terhadap kearifan lokal, adalah sebagai berikut:

  1. Persegaran dan pergantian manusia;
  2. Kebebasan terkekang;
  3. Kepribadian terhimpit;
  4. Obyektivitas manusia;
  5. Mentalitas tekhnologi;
  6. Krisis tekhnologi dan
  7. Nilai etika dan moral ditinggalkan (bergeser).

Upaya Penanggulangan Terhadap Perubahan Komunitas Lokal
Berikut ini merupakan cara menanggulangi terhadap dampak negatif yang disebabkan karena perubahan komunitas lokal, yaitu sebagai berikut:

  1. Rehumanisasi
    Manusia harus dipandang secara utuh baik lahir maupun batin, sehingga pembangunan karena adanya globalisasi selalu harus mengarah kepada terwujudnya peningkatan kesejahteraan manusia seutuhnya antara lahiriah dan batinia. Apabila ini tidak diperhatikan maka laju kehancuran peradaban manusia tidak akan dapat diimbangi oleh laju rehumanisasi oleh karena semuanya pihak harus mengambil bagian dan kontribusi positif.
  2. Kemampuan memilih
    Segala yang teknis mungkin akan dikerjakan, tidak dipertentangkan dan disaring berdasarkan nilai-nilai kamanusiaan. Artinya yang didukung oleh aspek moral keagamaan, sosial, dan aspek-aspek yang terkait seharusnya menentukan apa yang mungkin diteliti dan dikembangkan kemudian tidak dilakukan jika tidak sesuai dengan kearifan lokal yang berlaku.
  3. Revitalisasi
    Perlunya upaya positif untuk mencegah distorsi biokultural yang berkelanjutan. Pembuangunan akan menuju ke suatu kebudayaan baru di masa depan, sehingga dipersiapkan persiapan-persiapan menyeluruh. Usaha-usaha revitalisasi akan banyak dipengaruhi baik secara positif mauoun negatif oleh faktor-faktor dalam maupun luar negeri.

Sumber:
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2014. Sosiologi 2:Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta. Esis Erlangga.

Hirst,   Paul.    2001.  Globalisasi Adalah Mitos. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Mubah, Safril. 2011. Strategi Meningkatkan Daya Tahan Budaya Lokal dalam Menghadapi Arus Globalisasi. Jurnal Unair Volume 24, Nomer 4, Hal: 302-308

Soekanto, Soejono. 2012. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Rajawali Press

Taupan, Muhammad. 2012. Sosiologi kelas XII Kurikulum 2013. Jakarta: Erlangga

Leave a Reply

Your email address will not be published.

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: