MASA DEPAN YANG CERAH

Masa depan diartikan sebagai cara pandang dan pengelolaan rencana hidup kita di masa yang akan datang. Memiliki masa depan yang cerah pasti menjadi tujuan hidup semua orang. Sukses dalam pendidikan, karier, dan memiliki keluarga yang bahagia merupakan definisi sebagian besar orang tentang masa depan yang cerah.

Masa depan memang tidak dapat diprediksi secara pasti namun tentu seseorang dapat mempersiapkan diri untuk menyambut masa depannya. Untuk menentukan apakah seseorang akan sukses di masa depannya atau tidak ada beberapa ciri yang dapat ditemukan pada diri orang tersebut antara lain :

  1. Efektif menggunakan waktu

Orang yang sangat efektif terhadap waktu yang diberikan pastinya akan berusaha untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat entah bagi dirinya sendiri atau orang lain.

  1. Rajin belajar dari kesalahan dan kegagalan

Orang yang bermasa depan cerah akan belajar dari kesalahan dan kegagalan yang dialaminya. Kesalahan dan kegagalan ini akan menjadi pondasinya untuk menjadi lebih baik dalam berbagai segi kehidupan.

  1. Berpikir sebelum bertindak

Orang yang mampu berpikir sebelum bertindak sudah tahu manfaat dan resiko atas setiap tindakan yang ia ambil.

  1. Tidak minder dan sombong

Rasa minder atau kurang percaya diri membuat orang ragu-ragu untuk mengambil keputusan dalam hidupnya. Rasa minder ini juga menutup kesempatan untuk bertemu orang baru dan menjajaki seteiap kesempatan bagus yang diberikan kepadanya.

Sebaliknya, rasa congkak, angkuh, dan sombong membuat orang terlalu percaya diri dan semena-mena saat mengambil keputusan. Akibatnya ia akan cenderung ceroboh saat mengambil keputusan penting. Selain itu orang yang memiliki sifat sombong tidak ocu bergaul baik dengan orang lain.

  1. Rajin menabung

Orang dengan masa depan cerah dipastikan sudah mempersiapkan segala sesuatu di awal termasuk rajin menabung. Meski sedikit yang dikumpulkan, namun jika kebiasaan menabung ditekuni tentunya akan sangat berguna di masa depan.

SEMANGAT BELAJAR

Semangat adalah sebuah perasaan bahagia yang mempunyai energi kuat untuk mencapai sesuatu. Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.

Manfaat semangat belajar

  1. Memperoleh pengetahuan baru
  2. Meningkatkan kualitas hidup
  3. Hasil belajar bisa digunakan untuk membantu orang lain
  4. Dapat memecahkan masalah yang akan dihadapi
  5. Bisa memanfaatkan segala potensi yang ada di sekelilingnya

Cara meningkatkan semangat belajar

Motivasi atau cara menigkatkan semangat belajar ini dibagi dalam dua kelompok. Ada motivasi Internal ada juga motivasi eksternal.

  1. Motivasi internal

Motivasi ini berasal dari dalam diri individu masing-masing yang tumbuh karena ingin mengembangkan kehidupan yang lebih baik kedepannya nanti.

  1. Motivasi eksternal

Motivasi ini berasal dari dorongan luar atau rangsangan/stimulasi yang mempengaruhi diri individu.

2 hal yang harus diingat-ingat dan dilupakan

ada 2 hal yang harus diingat-ingat dan 2 hal yang harus dilupakan di dunia ini.
2 hal yang harus diingat yaitu :
  1. ingatlah kebaikan orang lain. dengan ini jika kita ingin membenci seseorang maka kita akan berfikir terlebih dahulu apakah kita pantas membalas semua kebaikannya dengan sebuah rasa benci yang hanya akan meracuni hati dan fikiran kita sendiri. jika kita menginat-ingat semua kebaikannya maka rasa benci itu akan kalah dan dengan sendirinya akan hilang.
  2. ingatlah keburukan diri sendiri. jika kita tahu kesalahan kita sendiri maka kita tidak akan mudah untuk menyalahkan orang lain dan jika kita tahu kesalahan kita maka bisa memperbaikinya dan berusaha menjadi lebih baik.
2 hal yang harus dilupakan yaitu :
  1. lupakanlah keburukan orang lain. allah memberikan sifat lupa pada manusia adalah untuk melupakan kesalahan sesamanya. dengan melupakan kesalahan orang dan mencoba untuk memaafkannya hati kita akan terasa tenang. berbeda dengan orang hatinya dipenuhi kebencian hatinya akan selalu gelisah bila bertemu dengan orang yang dibenci.
  2. lupakanlah kebaikan diri sendiri. jika kita mengingat seberapa banyak kebaikan kita kepada orang lain itu bisa menjadikan kita sombong.

arti sebuah kesempurnaan

Seorang lelaki yang sangat tampan dan sempurna merasa bahwa Tuhan pasti menciptakan seorang perempuan yg sangat cantik dan sempurna pula untuk jodohnya. Karena itu ia pergi berkeliling untuk mencari jodohnya. Kemudian sampailah ia disebuah desa. Ia bertemu dengan seorang petani yg memiliki 3 anak perempuan dan semuanya sangat cantik. Lelaki tersebut menemui bapak petani dan mengatakan bahwa ia ingin mengawini salah satu anaknya tapi bingung; mana yang paling sempurna.

Sang Petani menganjurkan untuk mengencani mereka satu persatu dan si Lelaki setuju. Hari pertama ia pergi berduaan dengan anak pertama. Ketika pulang,ia berkata kepada bapak Petani,”Anak pertama bapak memiliki satu cacat kecil, yaitu jempol kaki kirinya lebih kecil dari jempol kanan.”

Hari berikutnya ia pergi dengan anak yang kedua dan ketika pulang dia berkata,”Anak kedua bapak juga punya cacat yang sebenarnya sangat kecil yaitu agak juling.”

Akhirnya pergilah ia dengan anak yang ketiga. Begitu pulang ia dengan gembira mendatangi Petani dan berkata,”inilah yang saya cari-cari. Ia benar-benar sempurna.”

Lalu menikahlah si Lelaki dgn anak ketiga Petani tersebut. Sembilan bulan kemudian si Istri melahirkan. dengan penuh kebahagian, si Lelaki menyaksikan kelahiran anak pertamanya. Ketika si anak lahir, Ia begitu kaget dan kecewa karena anaknya sangatlah jelek. Ia menemui bapak Petani dan bertanya “Kenapa bisa terjadi seperti ini Pak. Anak bapak cantik dan saya Tampan, Kenapa anak saya bisa sejelek itu..?””

Petani menjawab,” Ia mempunyai satu cacat kecil yang tidak kelihatan . Waktu itu Ia sudah hamil duluan…..”

Kadangkala saat kita mencari kesempurnaan, yang kita dapat kemudian kekecewaan. Tetapi kala kita siap dengan kekurangan, maka segala sesuatunya akan terasa istimewa.

kisah seorang gadis buta

Pada suatu hari ada seorang gadis buta yg sangat membenci dirinya sendiri. Karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.

Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi gadisnya itu kalau gadisnya itu sudah bisa melihat dunia.

Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepada gadisnya itu, yang akhirnya dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasih gadisnya itu.

Kekasihnya bertanya kepada gadisnya itu, ”Sayaaaang, sekarang kamu sudah bisa melihat dunia. Apakah engkau mau menikah denganku?” Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya itu ternyata buta. Dan dia menolak untuk menikahi si pria pacar-nya itu yg selama ini sudah sangat setia sekali mendampingi hidupnya selama si gadis itu buta matanya.

Dan akhirnya si Pria kekasihnya itu pergi dengan meneteskan air mata, dan kemudian menuliskan sepucuk surat singkat kepada gadisnya itu, “Sayangku, tolong engkau jaga baik-baik ke-2 mata yg telah aku berikan kepadamu.”

Gadis itu menangis dan menyadari kebodohannya, betapa besar pengorbanan kekasihnya selama ini tapi kekasihnya telah pergi dengan membawa luka dihati.

=============================================

Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.

KATA-KATA BIJAK

Menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban. Dan
akan menjadi lebih baik jika ilmu diamalkan.

“Mulailah harimu dengan senyuman, karna
senyuman adalah pembuka yang sangat manis
untuk hidupmu yang indah….

“Tidak ada kata terlambat untuk mengejar cita-cita.
Lanjutkan belajar, jaga rasa ingin tahu, dan
hormati Ibu dan Ayah.

“Jangan mencampuri masalah atau urusan orang
lain. Setiap orang memiliki cara sendiri untuk
menangani setiap masalahnya……

Langkah pertama untuk bahagia adalah, berhenti
membandingkan dirimu dengan orang lain & belajar
mengucap syukur. –
Tak perlu bersedih ketika impian tidak menjadi
kenyataan. Bersyukurlah bahwa mimpi burukpun
tidak menjadi kenyataan.
Kadang lebih baik DIAM daripada mengatakan
sesuatu yang tanpa kamu sadari membuat semua
orang akhirnya tahu kebodohanmu.

Sandaran Masa Depan

Alkisah, ada seorang anak yang bertanya pada ibunya, “Ibu, temanku tadi cerita kalau ibunya selalu membiarkan tangannya sendiri digigit nyamuk sampai nyamuk itu kenyang supaya ia tak menggigit temanku. Apa ibu juga akan berbuat yang sama?”

Sang ibu tertawa dan menjawab terus terang, “Tidak. Tapi, Ibu akan mengejar setiap nyamuk sepanjang malam supaya tidak sempat menggigit kamu atau keluarga kita.”

Mendengar jawaban itu, si anak tersenyum dan kembali meneruskan kegiatan bermainnya. Tak berapa lama kemudian, si anak kembali berpaling pada ibunya. Ternyata mendadak ia teringat sesuatu. “Terus Bu, aku waktu itu pernah dengar cerita ada ibu yang rela tidak makan supaya anak-anaknya bisa makan kenyang. Kalau ibu bagaimana?” Anak itu mengajukan pertanyaan yang hampir sama.

Kali ini sang Ibu menjawab dengan suara lebih tegas, “Ibu akan bekerja keras agar kita semua bisa makan sampai kenyang. Jadi, kamu tidak harus sulit menelan karena melihat ibumu menahan lapar.”

Si anak kembali tersenyum, dan lalu memeluk ibunya dengan penuh sayang. “Makasih, Ibu. Aku bisa selalu bersandar pada Ibu.”

Sembari mengusap-usap rambut anaknya, sang Ibu membalas, “Tidak, Nak! Tapi Ibu akan mendidikmu supaya bisa berdiri kokoh di atas kakimu sendiri, agar kamu nantinya tidak sampai jatuh tersungkur ketika Ibu sudah tidak ada lagi di sisimu. Karena tidak selamanya ibu bisa mendampingimu.”

Ada berapa banyak orangtua di antara kita yang sering kali merasa rela berkorban diri demi sang buah hati? Tidak sadarkah kita bahwa sikap seperti itu bisa menumpulkan mental pemberani si anak?

Jadi, adalah bijak bila semua orangtua tidak hanya menjadikan dirinya tempat bersandar bagi buah hati mereka, melainkan juga membuat sandaran itu tidak lagi diperlukan di kemudian hari. Adalah bijak jika para orangtua membentuk anak-anaknya sebagai pribadi mandiri kelak di saat orangtua itu sendiri tidak bisa lagi mendampingi anak-anaknya di dunia.

Peta Harta Karun

Seorang pria dewasa sedang berjalan-jalan di pantai. Pria itu lalu melihat sebuah botol kaca, lalu ia pun memungutnya dan melihat ada secarik kertas di dalam botol.

Dia kemudian menarik gabus penyumbat botol dan menemukan bahwa kertas tersebut ternyata sebuah peta harta karun. Tetapi pria itu tidak percaya, sehingga ia memasukkan peta harta karun itu kembali dalam botol, menyumbat botol, dan melemparkan botol itu ke laut.

Beberapa saat kemudian, pria dewasa lain sedang berjalan di pantai dan melihat botol itu. Dia juga mengambil botol, membukanya, dan menemukan peta harta karun. Orang ini cukup penasaran dengan harta karun tersebut. Ia mencoba berjalan menuju tempat yang ditunjukkan peta tersebut, yaitu sekitar 30 meter ke tengah laut.

Tetapi ketika tinggi air laut mencapai paha, ia memutuskan untuk berhenti. Ini cuma jebakan katanya. Jadi, ia bergegas kembali ke tepi pantai dan membuang botol itu kembali ke laut.

Beberapa saat kemudian pria dewasa ketiga berjalan di tepi pantai dan melihat botol kaca itu terapung di air. Ia mengambil, membukanya, dan menemukan peta. Ia pun bertanya-tanya sebanyak apakah harta karun yang disebutkan di peta itu. “Hmm, peta ini cukup menjanjikan.” katanya. Aku akan berusaha mencari harta karun ini! Ia lalu menyewa perahu dan menuju ke tempat yang ditunjukkan peta tersebut.

Setelah sampai di tempat yang ditunjukkan peta, dia melihat bahwa tampak ada sesuatu di bawah air yang menyerupai peti harta karun. Ia lalu menceburkan dirinya ke laut dan menyelam menuju benda bersinar itu. Tetapi ternyata lokasi peti harta karun itu jauh lebih dalam dari perkiraannya. Ia hampir kehabisan nafas. Ia lalu bergegas kembali ke perahu dan menyerah. Lantas botol berisi peta itu diambilnya, ditutup, lalu dilemparkannya kembali ke laut.

Setelah itu, ada satu pria dewasa lagi berjalan-jalan di tepi pantai. Seperti pria sebelumnya, ia juga melihat botol itu, membukanya, dan menemukan peta harta karun. Ia sangat bersemangat untuk menemukan harta karun tersebut. Ia melihat ada perahu di tepi pantai dan ia lalu menggunakan perahu tersebut untuk menuju ke tempat yang ditunjukkan peta.

Setelah sampai di tempat yang dimaksud, ia lalu menceburkan diri ke laut dan menyelam menuju ke peti harta karun. Tetapi ternyata lokasi peti itu sangat dalam dan nafasnya tidak mungkin bisa menjangkaunya. Maka ia memutuskan kembali ke perahu. Ia lalu kembali ke pantai dan menyewa perlengkapan selam. Kemudian ia mendayung perahunya kembali ke tempat harta karun.

Dengan perlengkapan selam lengkap ia kembali menyelam menuju ke peti harta karun dan membawanya ke perahu. Matanya berbinar-binar ketika melihat peti harta karun itu penuh berisi emas dan berlian.

Kisah ini mengingatkan kepada kita untuk jangan cepat menyerah, apalagi sebelum mencapai garis akhir. Mungkin kita pernah gagal di masa lalu, tapi bukan berarti kita ditakdirkan untuk gagal. Dengan pantang menyerah, keberhasilan pasti kita raih.

Kisah Sepotong Kue

suatu malam, seorang wanita sedang menunggu di bandara. masih ada beberapa jam sebelum jadwalnya tiba. untuk membuang waktu, ia membeli buku dan sekantong kue di toko bandara, lalu menemukan tempat untuk duduk. sambil duduk wanita itu membaca buku yang baru saja dibelinya. dalam keasyikannya, ia melihat lelaki di sebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari kue yang berada di antara mereka.

wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak terjadi keributan. ia membaca, mengunyah kue, dan melihat jam. sementara si pencuri kue yang pemberani menghabiskan persediaannya. ia semakin kesal sementara menit-menit berlalu.

wanita itu pun sempat berfikir, “kalau aku bukan orang baik sudah ku tonjok dia”. setiap ia mengambil satu kue, si lelaki juga mengambil satu. ketika hanya satu kue tersisa, ia bertanya-tanya apa yang akan dilakukan lelaki itu?
dengan senyum tawa di wajahnya dan tawa gugup si lelaki mengambil kue terakhir dan membaginya dua. si lelaki menawarkan separuh miliknya sementara ia makan yang separuhnya lagi. si wanita pun merebut kue itu dan berfikir “ya ampun orang ini berani sekali, dan ia juga kasar, malah ia kelihatan tidak berterima kasih”. belum pernah ia rasanya begitu kesal.

ia menghela nafas lega saat penerbangannya diumumkan. ia mengumpulkan barang-barang miliknya dan menuju pintu gerbang, menolak untuk menoleh pada si “pencuri tak tahu terima kasih”. ia naik pesawat dan duduk di kursinya. lalu ia mencari bukunya yang hampir selesai dibacanya. saat ia merogoh tasnya, ia menahan nafas dan kaget. di situ ada kantong kuenya, di depan matanya! “kok milikku ada di sini?” erangnya dengan patah hati. jadi kue tadi dalah milik lelaki itu dan ia mencoba berbagi. terlambat untuk minta maaf, ia tersandar sedih. bahwa sesungguhnya dialah yang kasar, tak tahu terima kasih. dan dialah pencuri kue itu,

kita sering berprasangka dan melihat orang lain dengan kacamata kita sendiri dan tak jarang kita berprasangka buruk kepadanya.

  • orang lainlah yang selalu salah
  • orang lainlah yang patut disingkirkan
  • orang lainlah yang tak tau diri
  • orang lainlah yang berdosa
  • orang lainlah yang selalu bikin masalah
  • orang lainlah yang pantas diberi pelajaran

padahal kita sendiri yang mencuri kue tadi. kita sendiri yang tidak tau terima kasih.
kita sering mempengaruhi, mengomentari, mencemooh pendapat orang lain sementara kita sendiri tidak tahu betul permasalahannya.

Cerita dari Gunung

Seorang bocah mengisi waktu luang dengan kegiatan mendaki gunung bersama ayahnya. Entah mengapa, tiba-tiba si bocah tersandung akar pohon, dan terjatuh.

“Aduhh!” jeritannya memecah keheningan suasana pegunungan. Si bocah amat terkejut, ketika ia mendengar suara di kejauhan menirukan teriakannya persis sama, “Aduhh!”.

Dasar anak-anak, ia kemudian berteriak lagi,“Hei! Siapa kau?” jawaban yang terdengar “Hei! Siapa kau?”

Lantaran kesal mengetahui suaranya selalu ditirukan, si anak berseru, “Pengecut kamu!”

Lagi-lagi ia terkejut ketika suara dari sana membalasnya dengan umpatan serupa. Lalu ia bertanya kepada sang ayah, “Ayah, apa yang terjadi?”

Dengan penuh kearifan sang ayah tersenyum, “Anakku coba perhatikan!”. Lelaki itu berkata keras, “Saya kagum padamu!”. Suara di kejauhan menjawab, “Saya kagum padamu!”. Sekali lagi sang ayah bertariak, “Kamu sang juara!” Suara itu menjawab “Kamu sang juara!”

Sang bocah sangat keheranan, meski demikian ia tetap belum mengerti. Lalu sang ayah menjelaskan, “Suara itu adalah gema, tapi sesungguhnya itu adalah kehidupan“.

Kehidupan memberi umpan balik atas semua ucapan dan tindakan kita. Dengan kata lain kehidupan kita adalah sebuah pantulan atau bayangan atas tindakan kita.

Bila kita ingin mendapatkan lebih banyak cinta di dunia ini, ciptakan cinta di hati kita.

Bila kita menginginkan kemampuan tinggi, maka tingkatkan kemampuan itu.

Hidup akan memberikan kembali segala sesuatu yang telah kita berikan kepadanya.

Hidup bukan sebuah kebetulan, tapi sebuah bayangan diri kita. Hidup adalah cermin !