Pasir dan Batu

Ada dua sahabat yag berjalan melintasi gurun pasir. Saat berjalan mereka mulai bertengkar dan yang satu menampar pipi sahabatnya. Yang ditampar pipinya hatinya terluka, tapi tanpa berkata sepatah katapun dia kemudian menulis di pasir, “Hari ini sahabat baikku menampar wajahku”.

Mereka meneruskan perjalanan sampai menemukan sebuah oasis, dimana mereka memutuskan untuk beristirahat dan mandi. Tiba-tiba orang yang wajahnya ditampar terjebak di pasir penghisap dan mulai tenggelam. Tetapi sahabatnya berhasil menyelamatkannya. Setelah pulih keadaannya dia mengukir kalimat di sebuah batu, “Hari ini sahabat baikku telah menyelamatkan hidupku”.

Orang yang telah menampar sahabatnya lalu menolongnya bertanya, “Setelah aku menamparmu, kamu menulis di pasir, dan sekarang kamu menulis di batu, kenapa begitu?”

Sahabat yang ditanya menjawab, “Ketika seseorang menyakiti kita harus menuliskannya di pasir sehingga angin bisa memaafkan kita dengan meniupnya lenyap tak terbekas”.
“Tapi saat orang melakukan kebaikan untuk kita, kita harus mengukirnya di batu supaya tidak ada satu angin pun yang sanggup menghapuskan kenangan indah itu”.

Belajarlah untuk menuliskan kepedihan mu di pasir dan mengukir pengalaman baikmu di batu cadas.

Orang bijak berkata, memerlukan waktu 1 menit untuk bisa menemukan seseorang yang spesial, 1 jam untuk bisa menghargainya, 1 hari untuk bisa menyukai dan mengasihinya, tetapi butuh waktu seumur hidup untuk bisa melupakannya.

Published by

Siti Jami'atun

Nama : Siti Jami'atun TTL : Grobogan, 20 September 1996 NIM : 4101415067 Prodi : Pendidikan Matematika Jurusan : Matematika Fakultas : MIPA Unnes

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: