“Kami segera menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Microsoft untuk pengembangan program cyberpreneur,” kata Deputi Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso Budi Susetyo di Jakarta, Kamis.
MoU itu rencananya akan ditandatangani pada 25 Februari 2013 di Jakarta dan akan dihadiri oleh Presiden Direktur Microsoft Indonesia. Kerja sama tersebut akan mencakup pendukungan perusahaan IT rintisan Bill Gate itu terhadap program pengembangan wirausaha di Indonesia.
Ke depan Microsoft juga diharapkan akan banyak memberikan dukungan terhadap program pengembangan wirausaha di bidang IT. Keterlibatan perusahaan itu meliputi pemberian bantuan, pendampingan, hingga pelatihan kepada calon wirausaha muda di tanah air.
Pendiri Microsoft, Bill Gates direncanakan menjadi pembicara dan berbagi inspirasi dengan ribuan pemuda di Gelora Bung Karno pada puncak peringatan Gerakan kewirasahaan asional (GKN) tahun 2013.
“Mereka salah satunya akan menghadirkan pembicara langsung dari Amerika Serikat saat acara Gerakan Kewirausahaan Nasional ketiga yang digelar di Gelora Bung Karno Senayan Jakarta pada 18 Maret 2013,” katanya.
Sosok Bill Gates
Jika mendengar nama ini, orang akan langsung ingat dua hal, yakni Microsoft dan kekayaan. Yah, memang tak bisa dimungkiri, orang mengenal Bill Gates sebagai pendiri perusahaan piranti lunak terbesar di dunia. Selain itu, kekayaan yang diperolehnya dari perusahaan itu telah membuatnya jadi orang terkaya di dunia beberapa tahun berturut-turut, tanpa pernah tergeser ke posisi kedua sekalipun. Konon, kekayaannya mencapai 71% nilai anggaran belanja negara kita, yakni lebih dari Rp500 triliun. Sungguh fantastis!
Semua berawal dari impian Bill Gates saat masih muda. Ketika itu, sekitar tahun 70-an, ia yang hobi mengutak-atik program komputer memimpikan bisa menghadirkan komputer ke rumah-rumah. Sesuatu yang dianggap sulit diwujudkan pada masa itu. Sebab, pada tahun itu komputer masih berukuran sangat besar dan hanya dimanfaatkan untuk hal-hal tertentu saja.
Ayah tiga anak ini kemudian mengembangkan bakatnya saat kuliah di Universitas Harvard. Namun, saat kuliah di universitas elit di Amerika itu, lagi-lagi ambisi Bill Gates membuatnya lebih memilih untuk mewujudkan impiannya, dibandingkan harus menyelesaikan studi. Ia memilih drop out dan berkomitmen kuat untuk mewujudkan ambisinya.
Komitmen itu diwujudkan dengan ketekunan, ketelatenan, dan keuletan, sehingga pelan tapi pasti hobinya membuat program telah menjadi bisnis yang kian menguntungkan. Ia kemudian juga bertemu dengan Paul Allen, rekan yang kemudian turut membantunya mewujudkan impian menghadirkan komputer ke rumah-rumah. Duet mereka banyak menghasilnya program-program unggulan, salah satunya MS-DOS yang kemudian banyak dipakai sebagai software di berbagai komputer.
Berbagai inovasi tak henti dilakukannya. Hasilnya? Seperti yang dilihat banyak orang saat ini. Impian Bill Gates telah menjadi nyata. Hampir setiap rumah, kini mempunyai komputer. Dan, hebatnya, sistem operasinya kebanyakan menggunakan produk Microsoft. Inilah yang membuat pundi-pundinya terus mengembang.
Sebuah impian, jika disertai dengan keyakinan kuat dan kerja keras, serta dilandasi komitmen perjuangan tanpa henti, akan memberi hasil yang gemilang. Bill Gates adalah bukti nyata bahwa impiannya yang pernah dianggap mustahil, kini mampu diwujudkannya. Nilai keyakinan dan perjuangan inilah yang bisa kita contoh dalam kehidupan kita. Selain itu, kepedulian Bill Gates untuk berbagi juga bisa dijadikan teladan bahwa sukses akan lebih berarti jika kita bisa saling berbagi.(BiMan)
– Sumber : https://www.inspirasidigital.com/posting/kemenkop-gandeng-microsoft-kembangkan-cyberpreneur.html#sthash.KL3WtatX.dpuf