Malware memang memiliki banyak sekali jenisnya, seperti virus yang hingga saat ini masih menjadi momok bagi para pengguna perangkat yang menjalankan sistem operasi. Malware sendiri selalu menimbulkan dampak negatif yang selalu merugikan para pengguna yang terjangkit malware atau virus, mulai dari pencurian data, menggunakan bandwidth yang tidak diinginkan, menggunakan resource milik kita, hingga yang paling parah dapat merusak sistem operasi.
Sistem operasi mobile milik Google, Android kini menjadi sistem operasi mobile terpopuler di dunia dengan jumlah pengguna terbanyak untuk sistem operasi perangkat cerdas, seperti smartphone, tablet, wearable, dll. Sebanyak 94% atau setidaknya 814 program jahat telah mencoba menyerang sistem operasi Android sejak tahun 2013 lalu. Jumlah ini merupakan jumlah tertinggi jika dibandingkan dengan yang lain.
Menyadari tingkat kerentanan sistem operasinya menjadi sasaran program jahat, Google pun telah membentengi sistem operasi robot hijau dengan Google Play Service untuk menjaga sistem operasi Android dari serangan program jahat secara bawaan, karena aplikasi ini secara otomatis akan terinstal pada smartphone Android meski pengguna merasa tidak pernah menginstallnya. Google Play Service akan memverifikasi aplikais yang kita install dari sumber tidak terpercaya.
Namun apakah itu saja sudah cukup membentengi sistem operasi Android? Seperti yang kita ketahui, semakin banyaknya pengguna sistem operasi, pasti akan semakin rentan juga tingkat keamanan dari progam jahat. Hingga saat ini sistem operasi robot hijau belum terbebas dari ancaman malware, seperti yang sedang heboh saat ini adalah stagefright.
Lalu bagaimana cara memilih dan menginstall aplikasi antivirus dari pihak ketiga yang tepat? Kebanyakan dari kita masih bingung memilih antivirus yang tepat untuk smartphone kita, namun kali ini kami akan sedikit membagi tips agar smartphone terhindar dari malware.
Pertama, hindari menginstall aplikasi yang diperoleh selain dari Play Store, karena aplikasi di luar ekosistem Play Store sangat rentan terjangkit virus atau malware, karena tanpa sepengawasan Play Store.
Kedua, hindari situs web bajakan, pornografi dan perjudian karena situs web semacam itu sangat rentan disusupi oleh program jahat. Biasanya situs-situs web tersebut memasang adware yang berisi program jahat, dan secara otomatis langsung terunduh.
Ketiga, ketika Anda memilih aplikasi di Play Store, pastikan Anda membaca terlebih dahulu feed back, komentar atau umpan balik yang dikirimkan oleh para penguna lain. Berdasarkan penilaian pengguna lain, kita bisa mengetahui apakah aplikasi yang hendak diinstall layak kita pasang pada perangkat kita.
Dan yang terakhir, pasanglah antivirus yang sesuai dengan kebutuhan perangkat Anda. Saat ini banyak antivirus yang tak hanya melindungi dari program jahat, namun juga memiliki fitur lain seperti membersihkan sampah, mengatur aplikasi, dan efisiensi baterai. Salah satu antivirus yang paling tepat adalah 360 Security, aplikasi sangat cocok untuk smartphone Android karena sistem keamanannya yang lengkap. Sesuai dengan namanya, aplikasi ini memberikan keamanan secara 360 derajat atau lebih tepatnya dari semua sisi celah keamananan sistem operasi.
sumber : https://www.beritateknologi.com/perlukah-menginstall-antivirus-pada-smartphone/