Pandangan umum masyarakat, game kerap dianggap sebagai aktivitas tak berguna dan hanya membuang-buang waktu. Terlebih ketika melihat sosok anak yang kecanduan game online dan menghabiskan waktunya berjam-jam di depan komputer. Namun pandangan berbeda diungkapkan oleh para peneliti yang baru saja mempublikasikan hasil penelitiannya di Social Psychiatry and Psychiatric Epidemiology.
Dalam hasil penelitian tersebut ditemukan kalau seorang anak yang gemar bermain game ternyata mempunyai sisi positif jika dibandingkan dengan meraka yang tak bermain game. Seorang anak yang biasa bermain video game pun disebutkan mempunyai nilai yang lebih baik di sekolah. Tak hanya itu, anak-anak gamer ini juga dianggap memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik.
Lalu game seperti apa yang mempunyai dampak positif bagi anak? Para peneliti ini beranggapan kalau game multiplayer bisa menjadi salah satu pilihan yang bagus untuk perkembangan anak. Game multiplayer pun dianggap bisa meningkatkan kemampuan kerjasama yang nantinya bakal berguna dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih salah satu SMA di Indonesia juga diketahui kegiatan game untuk para siswanya.
Namun tentunya porsi bermain game untuk anak tetap harus diperhatikan agar tidak melebihi batas kewajaran. Meski mempunyai dampak yang positif bagi perkembangan anak, namun kalau dibiarkan main game secara berlarut-larut tentunya akan memberikan pengaruh yang negatif bagi anak.
sumber : https://www.beritateknologi.com/hasil-penelitian-anak-gamer-lebih-pintar-dan-lebih-mudah-bersosialisasi/