Wahai Para Pengejar IPK Tinggi!

toga

gambar: socialtextjournal.com

Menurut Wikipedia, Indeks prestasi, biasa disingkat IP, adalah salah satu alat ukur prestasi di bidang akademik. Meskipun bernama “indeks”, IP sebenarnya bukanlah indeks dalam pengertian sebenarnya, melainkan semacam rerata terboboti.

Nah bagi mahasiswa baru pada umumnya seperti saya ini tentunya belum terlalu memikirkan hai ini. Namun bagi mayoritas  lain, kegiatan wajib yang harus diawali setelah liburan panjang adalah melihat IP mereka. Banyak pertanyaan yang bermunculan dan tumbuh di kepala kita jika berbicara tentang IPK. Seberapa pentingkah IPK untuk kita sebagai seorang mahasiswa? Yuk kita bahas masalah ini bersama-sama.

Sekarang kita mulai dari sebuah pertanyaan sederhana. Sebenarnya tugas seorang mahasiswa apa sih? Apa hanya mengejar sebuah IPK? IPK memang penting bagi mahasiswa, ada banyak manfaat yang kita peroleh apabila kita memiliki IPK tinggi alias “cum laude”. Diantaranya adalah gampang dapetin beasiswa, membahagiakan orang tua dan masih banyak lagi. Tapi apakah tujuan mendapatkan IPK tinggi merupakan dasar kita untuk kuliah selama ini?

Tentu saja tidak, karena IPK tinggi tidak menjamin seseorang memiliki tingkat pemahaman yang bagus terhadap mata kuliah yang dipelajari sepanjang perkuliahan. IPK tinggi bukan satu-satunya hal yang harus dikejar, namun ilmu itu sendirilah yang harus kita kejar. Artinya, seorang mahasiswa tidak hanya dituntut untuk pintar dalam teori saja dengan dibuktikan dengan IPK tinggi, namun harus pintar juga dalam mempraktekkannya dalam kehidupan kita.

Sebagai tambahan, ada 10 hal yang menjadi prioritas keinginan suatu perusahaan dalam memilih para pegawainya:
1.   Communication & Sales Skills
2.   Self Management
3.   Presentation Skill
4.   Leadership
5.   Personality Development
6.   Problem Solving Skill
7.   Conflict Management
8.   Emotional Control Skill
9.   Cognitive (IPK) & Knowledge
10. Project Management Skill

Nah apabila nantinya kita sudah terjun di dunia kerja, nilai hanya akan menjadi sebuah nilai saja. Apabila kemampuan yang kita miliki tidak sebanding dengan nilai yang kita dapatkan maka kita sendiri yang akan merasa rugi nantinya. Beberapa hal di atas tadi tidak semuanya kita dapatkan dari bangku perkuliahan. Malah sebagian besar berisi hal-hal yang menuntut penerapan kemampuan personal yang mungkin akan banyak kita dapatkan dari kegiatan kita di luar kampus.

Jadi teman-teman mahasiswa jangan terlalu mengejar IPK tinggi. Jangan belajar karena ingin mendapatkan IPK tinggi, atau bahkan terlalu terobsesi dengan IPK tinggi dengan berbagai cara. Slow down saja ya, kita sebagai mahasiswa memang berkewajiban untuk belajar. Teman-teman mahasiswa jangan berkecil hati jika tidak memiliki IPK “Cum Laude”. Buka lagi wawasan kita, jangan berhenti pada IPK. IPK tinggi memang penting tapi yang terpenting adalah bagaimana kita memaknai diri kita menjadi seorang mahasiswa dapat menyumbangkan hal-hal yang inspiratif dan positif dengan pemikiran-pemikiran kritis kepada masyarakat di sekitar kita.

So.. Jangan biarkan hidupmu hancur gara-gara memikirkan ambisi untuk mengejar IPK tinggi. Sebisa mungkin kejar IPK ENTAH BAGIMANA CARANYA yang penting halal. tapi bila IPK tak kunjung membaik jangan berkecil hati, Tuhan mempunyai rencana lain untukmu kelak, tetaplah bersamanya 🙂

Selamat menjalani masa perkuliahan kawan!
Hidup Mahasiswa!

Sebagai pengingat, mari kita tonton sebuah film pendek yang ditujukan kepada para pengejar IPK tinggi. Let’s Check it out!

Tags: ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:


Skip to toolbar