Ciri-ciri stuktur sosial

Ciri-Ciri Struktur Sosial

Struktur sosial yang ada dalam masyarakat memiliki beberapa ciri umum. Adapun ciri-ciri struktur sosial sebagai berikut:

  1. Struktur mencakup semua hubungan sosial antarindividu pada saat tertentu
  2. Stuktur sosial merupakan seluruh kebudayaan masyarakat yang dapat dilihat dari sudut pandang teoritis, jadi setiap pelaksanaan penelitian diarahkan pada pemikiran tentang derajat dari susunan sosialnya
  3. Struktur sosial merupakan realitas sosial yang bersifat statis sehingga dapat dilihat kerangka tatanan yang berbentuk stuktur
  4. Struktur sosial mengacu pada hubungan –hubungan sosial pokok yang dapat memberikan bentuk dasar pada masyarakat dan memberikan bentuk dasar pada masyarakat dan memberikan batas-batas pada aksi-aksi yang kemungkinan besar dilakukan secara organisatoris

Selain ciri-ciri dan struktur sosial juga memiliki fungsi dalam kehidupan masyarakat. Berikut ini beberapa fungsi struktur sosial

  1. Stuktur sosial berfungsi sebagai pengawasan sosial, yaitu merupakan penekan terhadap adanya pelanggaran nilai dan norma masyarakat sehingga disiplin kelompok dapat dipertahankan
  2. Struktur sosial berfungsi sebagai dasar dalam menanamkan disiplin sosial yaitu setiap anggota kelompok akan memiliki pengetahuan dan kesadaran terutama dalam hal sikap, adat kebiasaan dan kepercayaan. Dengan demikian anggota kelompok dapat mengetahui bagaimana cara bersikap dan bertindak sesuai dengan ketentuan dan harapan masyarakat. Akibatnya perbedaan paham dapat dikurangi.

Proses pembentukan struktur sosial

  1. tahap awal
  2. tahap perkembangan
  3. tahap akhir

 

 

 

Ditulis pada Sosiologi SMA | Tinggalkan komentar

Faktor Pendorong Hubungan sosial

Ditulis pada Sosiologi SMA | Tinggalkan komentar

Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal

 

Ditulis pada Sosiologi SMA | Tinggalkan komentar

Keberagaman dan Kesetaraan Sosial dalam Masyarakat

Indonesia merupakan wilayah yang terdiri dari beberapa pulau dengan karakteristik yang bebeda-beda di setiap daerahnya. Perbedaan tersebut dapat meliputi perbedaan ras, agama, mata pencaharian, suku, adat istiadat, norma, dan lain sebagainya. Keberagaman yang ada di indonesia menjadikan setiap individu yang berasal dari setiap daerah memiliki tingkah laku dan aktifitas yang berbeda-beda. Di dalam masyarakat memang ada perbedaan atau ketidaksamaan sosial. Ketidaksamaan sosial meliputi ketidaksamaan sosial verikal dan horizontal.

Ketidaksamaan vertikal adalah perbedaan antarindividu atau kelompok yang menunjukkan adanya tingkatan lebih rendah atau lebih tinggi (stratifikasi sosial ). Ketidaksamaan horizontal adalah perbedaan  adalah perbedaan antarindividu atau kelompok yang tidak menunjukkan adanya tingkatan lebih tinggi atau lebih rendah ( diferensiasi sosial ) dalam interaksi sosial yang berbeda prinsip kesetaraan perlu diterapkan. Dengan prinsip ini harmoni sosial dapat tercipta. Harmoni sosial adalah kondisi dimana individu hidup sejalan dan serasi, setiap anggota masyarakat dapat menjalani secara baik sesuai kodrat dan posisi sosialnya.

Strukur sosial

Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antar unsur-unsur sosial yaitu norma sosial, lembaga sosial, kelompok serta lapisan sosial. Kehidupan bermasyarakat akan aman jika anggota masyarakat yang menjalin rangkaian dalam relasi sosial menjalankan peran, tugas, dan wewenangnya sesuai dengan norma yang berlaku dan sebaliknya

Secara definitif struktur sosial diartikan sebagai sesuatu skema penempatan nilai-nilai sosial budaya dan organ-organ masyarkat pada posisi yang dianggap sesuai agar organisme masyarakat sebagai suatu keseluruhan dapat berfungsi dan kepentingan setiap bagian dapat berjalan dalam jangka waktu yang lama. Nilai-nilai sosial budaya dalam struktur sosial terdiri dari ajaran agama, ideologi, dan kaidah-kaidah moral serta peraturan sopan santun yang dimiliki suatu masyarakat. Setiap komponen dari struktur sosial tidak bekerja sendiri-sendiri tetapi secara bersama-sama saling mengisi dan melengkapi karena setiap komponen mengemban tugas yang berbeda sesuai keahlian masing-masing.

Pengertian struktur sosial menurut para ahli

  1. Selo Somardjan dan Soelaiman Soemardi ( dalam Soerjono Soekanto, 20;2005)

Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok yaitu kaidah-kaidah sosial ( norma-norma sosial), lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial serta lapisan-lapisan sosial

  1. Firth ( dalam Basrowi, 67;2005)

Struktur sosial dianggap sama dengan organisasi sosial yang mengacu pada hubungan-hubungan sosial yang bersifat fundamental yang memberikan bentuk dasar pada masyarakat yang memberikan batas-batas pada aksi-aksi yang mungkin dilakukan secara organisatoris.

  1. Abdul Syani (dalam Basrowi, 69; 2005)

struktur sosial adalah tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat  yang merupakan jaringan dari unsur-unsur sosial yang pokok

  1. Soerjono Soekanto ( 59;2005) struktur sosial merupakan jaringan unsur-unsur sosial yang pokok sebagai berikut :
  2. Kelompok sosial
  3. Kebudayaan
  4. Lembaga sosial
  5. Stratifikasi sosial
  6. Kekuasaan dan wewenang
  7. Hendropuspito ( 89;1999)

Struktur sosial adalah skema penempatan nilai-nilai sosio-budaya dan organ-organ masyarakat pada posisi yang dianggap sesuai, demi berfungsinya organisme masyarakat sebagai suatu keseluruhan, demi kepentingan masing-masing bagian untuk jangka waktu yang relatif lama.

Sumber

Zamroni, Akhmad. 2016.  Sosiologi peminatan ilmu-ilmu sosial kelas XI SMA/MA. Karanganyar:Graha Printama SelarasK

Ditulis pada Sosiologi SMA Kelas X | Tinggalkan komentar

Macam-macam masalah sosial di Masyarakat

Masalah Kriminalitas

Tindakan kriminal bukanlah penyimpangan perilaku yang dibawa sejak lahir, tetapi tindakan kriminal merupakan hasil dari sosialisasi subbudaya menyimpang. Tindakan kriminal sering dikategorikan sebagai tindak pidana atau tindakan yang melanggar hukum pidana. Diantara contoh tindakan kriminal adalah korupsi, pencurian, pembunuhan, perampokan, penipuan atau pemalsuan, penculikan dan sebagainya.

  1. Faktor penyebab kriminalitas

Hal-hal yang mendorong terjadinya perilaku menyimpang dalam bentuk tindakan kriminal antara lain sebagai berikut.

  1. Terjadinya perubahan sosial, politik, ekonomi yang bersifat revolusi, misalnya terjadi peperangan
  2. Terjadinya kesenjangan sosial ekonomi di masyarakat yang begitu besar
  3. Adanya peluang atau kesempatan untuk terjadinya tindakan kriminal
  4. Meningkatnya jumlah penduduk yang tidak terkendali
  5. Kondisi keluarga yang disintegratif
  6. Berkembangnya sikap mental negatif misal hedonistis, konsumistis, suka menempuh jalan pintas dalam meraih tujuan dan sejenisnya
  7. Cara meanggulangi masalah kriminalitas

Pendekatan yang dapat ditempuh untuk mencegah terjadinya tindakan kriminal adalah sebagai berikut.

  1. Metode preventif, yaitu pencegahan melalui pemberian informasi ( penyuluhan), pendidikan, pelaksanaan program pembangunan yang besar

2.Metode represif, yaitu pencegahan melalui pemberian hukuman, penangkapan dan pemenjaraan sampai pada penembakan.

Kesenjangan Sosial-Ekonomi

Kesenjangan sosial mengacu pada pengkategorian orang berdasarkan karakteristik seperti usia, jenis kelamin, kelas dan etnis berkaitan dengan akses ke berbagai layanan dan produk sosial, seperti pasar tenaga kerja, sumber pendapatan, pasar perumahan, pendidikan dan sistem kesehatan dan bentuk-bentuk perwakilan dan partisipasi politik. Kesenjangan sosial ini dibentuk oleh berbagai faktor struktural seperti lokasi geografis, status kewarganegaraan dan identitas budaya. Kesenjangan sosial ekonomi mengacu pada kontras antara kondisi ekonomi orang yang berbeda atau kelompok yang berbeda dalam masyarakat yang melaksanakan pembangunan atau modernisasi.

Faktor penyebab kesenjangan ekonomi sebagai berikut

  1. Menurunnya pendapatan perkapita sebagai akibat pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi tanpa didimbangi produktifitas
  2. Ketidakmerataan pembangunan antardaerah sebagai akibat sikap mental tradisional yang kurang menyukai persaingan dan kewirausahaan
  3. Rendahnya mobilitas sosial sebagai akibat sikap mental tradisional yang kurang menyukai persaingan dak kewirausahaan

Ketidakadilan

Ketidakadilan pada umumnya menyangkut masalah pembagian sesuatu terhadap hak seseorang atau kelompok yang dilakukan secara proporsional. Ada beberapa bentuk ketidakadilan sebagai berikut

Stereotipe, adalah pemberian sifat tertentu secara subjektif terhadap seseorang berdasarkan kategori ras, jenis kelamin, kebangsaan, dan tampilan komunikasi verbal maupun nonverbal. Stereotipe bisa berbentuk positif maupun negatif.

Marginalisasi, adalah proses pemutusan hubungan kelompok-kelompok tertentu dengan lembaga sosial utama, seperti struktur ekonomi, pendidikan, dan lembaga ekonomi lainnya. Kelompok atau individu yang marginal sering dikecualikan dari layanan, program dan kebijakan.

Subordinasi, adalah pembedaan perlakuan terhadap identitas sosial tertentu. Dimana umumnya yang menjadi kelompok subordinasi adalah kelompok minoritas.

Dominasi, adalah suatu kondisi yang dialami oleh orang-orang atau kelompok untuk sejauh bahwa mereka bergantung pada hubungan sosial di mana beberapa individu atau kelompok lain memegang kekuasaan sewenang-wenang atas mereka. Ada beberapa bentuk dominasi diantaranya perbudakan, rezim diskriminasi sistematis terhadap kelompok minoritas, rezim politik kolonial, kapitalistem, dan feodalisme

Pencemaran Lingkungan

Jenis pencemaran ada dua yaitu pencemaran air dan pencemaran udara. Perairan bisa tercemar karena ulah manusia, misalnya membuang sampah ke sungai dan menangkap ikan menggunakan pestisida. Sungai, danau, waduk juga menjadi tercemar jika pabrik membuang limbah industri dan individu atau kelompok juga akan menderita kerugian. Pencemaran udara disebabkan asap kendaraan bermotor dan asap pabrik.

Penyalahgunaan Narkoba atau Narkotika

            Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan berbahaya. Zat-zat yang tergolong narkoba umumnya dipakai dalam dunia medis. Siapapun yang menggunakan untuk tujuan diluar pengobatan medis tergolong tindakan yang salah. Penyalahgunaan narkoba menjadi masalah sosial yang sangat serius. Pemakai narkoba akan kecanduan dan perlahan zat-zat tersebut merusak tubuh pemakainya.

Sumber

Zamroni, Akhmad. 2016.  Sosiologi peminatan ilmu-ilmu sosial kelas XI SMA/MA. Karanganyar:Graha Printama Selaras

Ditulis pada Sosiologi SMA Kelas XI | Tinggalkan komentar

Individu, Kelompok, dan Hubungan Sosial

Ditulis pada Sosiologi SMA, Sosiologi SMA Kelas X | Tinggalkan komentar

Masalah Sosial di Masyarakat

Berbagai macam masalah sosial di masyarakat

  1. Masalah kemiskinan

Kemiskinan juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari atau bisa dikatakan dengan suatu kondisi serba kekurangan dalam arti minimnya materi dimana mereka tidak dapat menikmati fasilitas pendidikan, pelayanan kesehatan dan lainnya.

Kemiskinan dapat dibedakan menjadi tiga yaitu kemiskinan absolute, relatif, dan kemiskinan kultural. Kemiskinan absolute apabila hasil pendapatannya berada dibawah garis kemiskinan, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum. Kemiskinan kultural berkaitan erat dengan sifat seseorang atau sekelompok masyarakat yang tidak mau berusaha memperbaiki tingkat kehidupanya sekalipun ada pihak yang mau membantunya

Indikator-indikator kemiskinan

Adapun indikator-indikator kemiskinan sebagaimana dikutip dari Badan Pusat Statistika antara lain sebagai berikut.

  1. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar ( sandang, pangan, papan)
  2. Tidak adanya akses terhadap kebutuhan dasar lainnya ( kesehatan, pendidikan, sanitasi, air bersihm transportasi
  3. Tidak adanya jaminan masa depan
  4. Kerentanan terhadap goncangan yang bersifat individual maupun massa
  5. Rendahnya kualitas sumber daya manusia dan sumberdaya alam
  6. Kurangnya apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat
  7. Tidak adanya akses dalam lapangan kerja dan mata pencaharian yang berkesinambungan
  8. Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental
  9. Ketidakmampuan dan ketidaktergantungan sosial

Faktor penyebab kemiskinan

Ada dua kondisi yang menyebabkan kemiskinan bisa terjadi, yaitu kemiskinan alami dan kemiskinan buatan. Kemiskinan alami terjadi akibat SDA yang terbatas. Kemiskinan buatan diakibatkan oleh imbas dari para birokrat yang kurang berkompeten dalam penguasaan ekonomi dan berbagai fasilitas yang tersedia.

Penyebab kemiskinan menurut Karimah Kuraiyyim

  1. Merosotnya standar perkembangan pendapatan perkapita secara global
  2. Menurunnya etos kerja dan produktivitas masyarakat
  3. Biaya kehidupan tinggi
  4. Pembagian subsidi income pemerintah yang kurang merata

Selain itu, ada juga penyebab utama lain dari timbulnya kemiskinan ini, diantaranya sebagai berikut.

  1. Terbatasnya kecukupan dan mutu pangan
  2. Terbatasnya akses serta rendahnya mutu layanan kesehatan, pendidikan, dan sempitnya lapangan pekerjaan
  3. Kurangnya pengawasan serta perlindungan terhadap aset usaha
  4. Kurangnya penyesuaian terhadap gaji upah yang tidak sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan seseorang
  5. Memburuknya kondisi lingkungan hidup dan sumber daya alam
  6. Besarnya beban kependudukan yang disebabkan oleh besarnya tanggungan keluarga
  7. Tata kelola pemerintahan yang buruk dapat menyebabkan inefisiensi dan inektivitas dalam pelayanan publik, meluasnya korupsi dan rendahnya jaminan sosial terhadap masyarakat

Kebijakan dan program penuntasan kemiskinan

  1. Penanganan masalah kurang gizi dan kekurangan pangan meliputi

a.Perbaikan gizi masyarakat dengan kegiatan prioritas : penanggulangan kurang energi protein, anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium, kurang vitamin A dan zat gizi mikro lainnya dalam eumah tangga miskin

b.Peningkatan ketahanan pangan dengan kegiatan prioritas: penyaluran beras bersubsidi untuk keluarga miskin

  1. Perluasan kesempatan masyarakat miskin atas pendidikan meliputi kegiatan prioritas sebagai berikut.
  2. Penyediaan bantuan operasional sekolah
  3. Beasiswa siswa miskin jenjang SMA
  4. Pengembangan pendidikan untuk dapat membaca
  5. Perluasan kesempatan masyarakat miskin atas kejahatan meliputi kegiatana prioritas sebagai berikut.
  6. Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas
  7. Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dasar terutama di daerah perbatsan, terpencil, tertinggal dan kepulauan
  8. Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan terutama untuk penanganan penyakit menular dan berpotensi wabah, pelayanan kesehatan ibu dan anak, gizi buruk dan pelayanan gawat darurat
  9. Pelatihan teknis bidan dan tenaga kesehatan untuk mengurangi tingkat kematian pada kelahiran
  10. Perluasan kesempatan berusaha meliputi peningkatan dukungan pengembangan usaha bagi masyarakat miskin dengan kegiatan pokok:
  11. Percepatan pelaksanaan pendaftaran tanah rumah tangga miskin
  12. Penasihat penataan hak kepemilikan dan sertifikasi lahan petani
  13. Penyediaan sarana dan prasarana untuk usaha
  14. Pelatihan ketrampilan untuk menjalankan usaha
  15. Peningkatan pelayanan koperasi sebagai modal usaha
  16. Masalah pendidikan

Seperti yang telah kita ketahui kualitas pendidikan di indonesia semakin memburuk. Hal ini terbukti dari kualitas guru, sarana belajar dan murid-muridnya.

Faktor penyebab masalah pendidikan

Penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia adalah masalah efektifitas, efisiensi, dan standarisasi pengajaran. Hal tersebut masih menjadi masalah pendidikan di Indonesia [ada umumnya. Adapun permasalahan khusus dalam dunia pendidikan sebagai berikut.

  1. Rendahnya sarana fisik
  2. Rendahnya kualitas guru
  3. Rendahnya kesejahteraan guru
  4. Rendahny prestasi siswa
  5. Rendaahnya kesempatan pemerataan pendidikan
  6. Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan

Cara menanggulangi masalah pendidikan

  1. Solusi sistemik yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengam sistem pendidikan.
  2. Solusi teknis yaitu solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkaitan langsung dengan pendidikan
  3. Masalah penyimpangan perilaku remaja dan kenakalan remaja

Pengertian perilaku menyimpang(deviasi sosial) adalah semua bentuk perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma sosial yang ada. Jadi perilaku menyimpang remaja adalah semua bentuk perilaku remaja yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berlaku di masyarakat

Macam-macam perilaku menyimpang remaja sebagai berikut.

  1. Tawuran antarpelajar
  2. Penyimpangan seksual meliputi homoseksual, lebianisme, dan hubungan seksual sebelum nikah
  3. Alkoholisme
  4. Penyalahgunaan obat-obatan terlarang atau narkotika
  5. Kebut-kebutan dijalan raya
  6. Pencurian atau penipuan

Gejala kenakalan remaja sebagai berikut

  1. Sikap apatis terhadap kewajiban-kewajiban normatif yang melekat pada dirinya
  2. Adanya kecenderungan sikap untuk suka menganggu teman lainnya
  3. Sikap kecewa yang berlebihan karena tidak terpenuhinya keinginan tertentu
  4. Kurang fokus dan perhatian terhadap suatu agenda kegiatan tertentu
  5. Sikap takut yang berlebihan terhadap suatu yang dianggap merugikan dirinya
  6. Ketidakmampuan untuk berperan dalam kelompok atau sikap manja yang berlebihan

Bentuk penyimpangan perilaku remaja dapat dibedakan menjadi empat, yaitu

  1. Penyimpangan primer yaitu penyimpangan yang sifatnya temporer, sementara, dan masyarakat masih bisa mentolerir
  2. Penyimpangan sekuder yaitu penyimpangan yang dapat merugikan atau mengancam keselamatan orang lain, misalnya tindakan kriminal
  3. Penyimpangan kelompok, yaitu penyimpangan yang dilakukan secara kelompok, misalnya geng untuk berkelahi, narkotik.
  4. Penyimpangan individu, yaitu perilaku menyimpang yang dilakukan secara sendiri

Faktor penyebab kenakalan remaja

Faktor-faktor penyebab terbentuknya perilaku menyimpang remaja antara lain

  1. Ketidaksanggupan menyerap norma budaya
  2. Adanya ikatan sosial yang berlainan dengan yang dimiliki
  3. Akibat proses sosialisasi nilai-nilai subkebudayaan menyimpang
  4. Akibat kegagalan dalam proses sosialisasi
  5. Sikap mental yang tidak sehat
  6. Keluarga yang broken home atau keluarga yang dissintegrasi
  7. Pelampiasan rasa kecewa yang berlebihan
  8. Dorongan yang berlebihan untuk dipuji
  9. Proses belajar yang menyimpang
  10. Dorongan pemenuhan kebutuhan ekonomi yang salah
  11. Pengaruh lingkungan dan media massa yang negatif

Cara menanggulangi masalah kenakalan remaja

Langkah strategis untuk meminimalkan terjadinya kenakalan remaja antara lain.

  1. Menciptakan kehidupan rumah tangga yang beragama( menjunjung tinggi nilai spiritual)
  2. Menciptakan kehidupan keluarga yang harmonis ( hubungan antara ayah, ibu dan anak-anak)
  3. Mewujudkan kesamaan nilai, norma yang dipegang antara ayah dan ibu dalam mendidik anak
  4. Memberikan kasih sayang secara wajar atau proporsional
  5. Memberikan perhatian secara proporsional terhadap beragam kebutuhan anak
  6. Memberikan pengawasan secara wajar atau proporsional terhadap pergaulan anak dilingkungan masyarakat atau teman bermain
  7. Memberikan contoh teladan yang baik pada anak, dan setiap pemberian layanan pada anak diarahkan pada upaya membentuk karakter atau mentalitas positif
  8. 4. Masalah lingkungan hidup

Masalah lingkungan hidup harus menjadi perhatian yang sangat serius karena persoalan lingkungan sebagai berikut.

  1. Menyangkut jaminan kualitas kelangsungan kehidupan generasi dimasa-masa yang akan datang
  2. Kegagalan dalam menangani persoalanlingkungan akan membawa dampak negatif di semua sektor kehidupan baik dalam level lokal, nasional, bahkan duni. Misalnya terjadinya bencana banjir, pemanasan global, tanah longsor dan sebagainya

Faktor penyebab masalah lingkungan hidup

Ada beberapa faktor kekuatan sosial(perilaku manusia) yang menyebabkan terjadinya pencemaran dan ancaman kelestarian lingkungan sebagai berikut.

  1. Pertumbuhan penduduk yang pesat dan mengakibatkan meningkatnya permintaan makanan, energi, dan beberapa kebutuhan lainnya
  2. Konsentrasi penduduk di daerah perkotaan menyebabkan munculnya beragam limbah yang dapat merusak ekosistem
  3. Proses pembangunan dan modernisasi yang meningkatkan penggunaan teknologi modern bersifat konsumerisme dan mengabaikan keselamatan lingkungan
  4. Aktifitas dan mekanisme pasar bekerja tanpa pertimbangan keselamatan atau kelestarian lingkungan hidup

Cara menanggulangi masalah lingkungan hidup

Ada beberapa langkah strategis dalam menangani masalah pencemaran lingkungan hidup sebagai berikut

  1. Menerapkan sistem hukum secara tegas dan berkeadilan terhadap setiap pelaku pencemaran lingkungan hidup
  2. Melakukan gerakan terlawanan terhadap pencemaran lingkungan hidup pada semua lapisan masyarakat, misalnya gerakan reboisasi, konservasi dan daur ulang
  3. Melakukan kontrol dan pengendalian terhadap pertumbuhan penduduk
  4. Melakukan inovasi teknologi, yaitu teknologi yang ramah lingkungan.
  5. Mengembangkan pendidikan kelestarian lingkungan disetiap jenjang pendidikan

 

Sumber

Zamroni, Akhmad. 2016.  Sosiologi peminatan ilmu-ilmu sosial kelas XI SMA/MA. Karanganyar:Graha Printama Selaras

 

Ditulis pada Sosiologi SMA | Tinggalkan komentar

Berbagai Permasalahan Sosial Akibat Perubahan Sosial di Komunitas

  1. Pengertian masalah sosial

Ada beberapa pengertian masalah sosial menurut para ahli sebagai berikut

Gilin dan Gilin

Masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan yang membahayakan kelompok sosial atau menghambat terpenuhinya keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut.

Soerjono Soekanto

Masalah sosial timbul karena adanya kekurangan dalam diri manusia atau kelompok manusia yang bersumber pada faktor ekonomis, biologis, biopsikologis, dan kebudayaan.

Horton dan Leslie

Masalah sosial adalah situasi sosial yang tidak diinginkan oleh sejumlah orang karena dikhawatirkan akan menganggu sistem sosial dan perilaku orang-orang yang terlibat didalamnya adalah perilaku yang menyimpang dari nilai dan norma-norma

Blummer dan Thompson

Masalah sosial adalah suatu kondisi yang dirumuskan atau dinyatakan oleh suatu entitas yang berpengaruh dapat mengancam nilai-nilai suatu masyarakat sehingga berdampak pada sebagagian besar anggota masyarakat.

  1. Indikator Penentuan Adanya Masalah Sosial Dalam Komunitas Masyarakat

digunakan sebagai patokan yaitu sebagai berikut.

  1. kriteria utama suatu masalah sosial

unsur-unsur yang pertama dan pokok masalah sosial adalah adanya perbedaan yang mencolok antara nilai-nilai dengan kondisi-kondisi nyata kehidupan. Artinya ketidaksepahaman antara anggapan-anggapan masyarakat tentang apa yang seharusnya terjadi dengan apa yang terjadi dalam kenyataan pergaulan hidup

  1. sumber-sumber masalah sosial

kejadian-kejadian yang tidak bersumber pada kegiatan kegiatan manusia bukanlah merupakan masalah sosial. Masalah-masalah yang disebabkan oleh faktor alam bukanlah merupakan masalah sosial, akan tetapi dari fenomena atau gejala alam ini dapat mengakibatkan masalah-masalah sosial. Jadi yang menjadi masalah sosial disini adalah akibat dari gejala sosial maupunnon sosial

  1. pihak-pihak yang menetapkan apakah suatu kepincangan merupakan masalah sosial atau tidak

ukuran penetapan suatu masalah sifatnya relatif, mungkin dikatakan bahwa segolongan yang berkuasa maupun banyak individu. Karena dalam kaitannya sikap masyarakatlah yang menentukan apakah suatu gejala merupakan masalah sosial atau bukan

  1. manifest social problems dan latent social problems

manifest social problems merupakan masalah sosial yang timbul sebagai akibat terjadinya kepincangan-kepincangan dalam masyarakat sementara latent sosial problem merupakan hal-hal yang berlawanan dengan nilai masyarakat tetapi tidak di akui.

  1. Faktor Penyebab Timbulnya Masalah Sosial
  2. faktor ekonomi

faktor ekonomi merupakan faktor terbesar terjadinya permasalahan sosial. Ada beberapa faktor permasalahan sosial dibidang ekonomi sebagai berikut.

  1. kemiskinan
  2. pengangguran
  3. kriminalitas
  4. kesenjangan sosial ekonomi
  5. ketidakadilan
  6. faktor sosial budaya

kenakalan remaja menjadi masalah sosial yang sampai saat ini sulit dihilangkan karena remaja pada zaman sekarang ini suka mencoba hal-hal baru yang berdampak negatif seperti narkoba, padahal remaja adalah aset terbesar suatu bangsa. Merekalah yang meneruskan perjuangan yang telah dibangun sejak dulu. Contohnya: perceraian, kenakalan remaja, dan sebagainya

  1. faktor biologis

penyakit menular dapat menimbulkan masalah sosial bila penyakit tersebut sudah menyebar disuatu wilayah atau menjadi pandemik. Contoh faktor masalah sosial dalam bidang biologis.

  1. penyakit menular

Banyak sekali penyakit di masyarakat yang dapat menular ke orang lain. Ini mungkin akibat dari kecerobohan atau kurang menyadari bagaimana penting kesehatan dalam bermasyarakat.

  1. masalah kesehatan dan gizi buruk pada anak-anak

Masalah gizi buruk juga masih banyak dijumpai di kalangan masyarakat kecil dan kurang mampu. Di mana anak-anak tersebut masih hidup kurang beruntung karena hanya mendapatkan asupan gizi yang kurang memadai. Masalah ini juga berhubungan dengan penghasilan, kemiskinan dan lain-lain

  1. DAMPAK GLOBALISASI PADA KOMUNITAS LOKAL
  2. dampak globalisasi dibidang ekonomi
  3. dampak negatif globalisasi dibidang ekonomi
  4. menghambat pertumbuhan sektor industri
  5. memperburuk neraca pembayaran
  6. sektor keuangan semakin tidak stabil
  7. memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
  8. dampak positif globalisasi
  9. produksi global dapat ditingkatkan
  10. meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
  11. meluaskan pasar untuk produksi dalam negeri
  12. dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
  13. dampak globalisasi dalam bidang sosial budaya

Globalisasi memengaruhi hamoir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Nilai-nilai ataupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran.

Berikut ciri berkembanganya globalisasi kebudayaan:

  1. berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional
  2. penyebaran prinsip multikebudayaan dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain diluar kebudayaannya
  3. berkembangnya turisme dan pariwisata
  4. makin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain
  5. berkembangnya mode yang berskala global, seperti piala Dunia FIFA
  6. persaingan bebas dalam bidang ekonomi
  7. meningkatkan interaksi budaya antarnegara melalui perkembangan media massa
  8. dampak globalisasi dalam bidang politik

Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan. Para pengambil kebijakan publik di negara berkembang mengambil jalan pembangunan untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Hal tersebut menimbulkan gelombang demokratisasi( dambaan akan kebebasan)

  1. dampak globalisasi dalam bidang pendidikan

Globalisasi memiliki dampak besar dalam bidang pendidikan, baik secara sistem ataupun kurikulum yang diajarkan. Globalisasi pendidikan di indonesia ditandai dengan adanya motivasi ingin mengejar ketertinggalan untuk menyamai kualitas pendidikan internasional. Globalisasi juga mengakibatkan adanya persaingan dalam dunia pendidikan. Globalisasi juga memberikan dampak negatif yaitu kesenjangan sosial dalm pendidikan. Kesenjangan tersebut terjadi sebagai akibat dari kurang

Ditulis pada Sosiologi SMA | Tinggalkan komentar

Bentuk Penerapan Pengetahuan Sosiologi

 

Ditulis pada Sosiologi SMA | Tinggalkan komentar

Permasalahan Sosial dalam Masyarakat

Masalah sosial adalah gejala-gejala yang berlangsung secara tidak normal di masyarakat. Suatu gejala sosial dikatakan tidak normal apabila unsur-unsur masyarakat dan kebudayaan tidak berfungsi secara harmonis sehingga menimbulakan kekecewaan dan penderitaan.

selanjutnya…

Ditulis pada Sosiologi SMA, Sosiologi SMA Kelas XI | Tinggalkan komentar