Komunitas Ketimbang Ngemis “Say NO to ‘MENGEMIS’ : Belilah Walau Tidak Butuh Sekalipun”

Gathering komunitas @Ketimbang.Ngemis.Jakarta di Taman Suropati Gathering komunitas @Ketimbang.Ngemis.Jakarta di Taman Suropati Foto : Balqis Afifah

Komunitas yang diprakarsai oleh anak muda bernama Rizy dari Yogyakarta ini, mengusung tagline Say NO to ‘MENGEMIS’ : Belilah Walau Tidak Butuh Sekalipun. Pada awalnya ia sekedar memposting di akun Instagram pribadinya karena haru melihat perjuangan dari seorang nenek dan kakek dalam menjalani hidup. Kemudian ia tak menyangka dari postingannya tesebut banyak yang antusias dan memberikan respon positif. Hingga akhirnya Rizky membuat akun @ketimbang.ngemis agar makin banyak orang yang sadar untuk membantu para manula dan penyandang cacat di kota masing-masing.

Berkat media sosial, akun ini menyebar begitu cepat alias booming, akhirnya menarik para anak muda dari kota yang berbeda untuk menggerakan akun ini menjadi sebuah perkumpulan alias komunitas. Salah satunya adalah @ketimbang.ngemis.Jakarta yang didirikan pada 18 Juni 2015. Ketimbang Ngemis Jakarta alias KNJ merupakan inisiatif dari seorang gadis bernama Yona Luverin bersama lima kawannya. Yona juga terpilih menjadi admin sekaligus Ketua Umum KNJ. Walaupun diusianya yang bisa dibilang muda yaitu 20 tahun, tak menyurutkan langkahnya ingin berkontribusi dalam membantu sesama.

“jadi tuh ya awal mulanya saya liat akun pusat, saya jadi tertarik untuk mendirikan Ketimbang Ngemis regional Jakarta karena mau menggerakan wilayah jakarta, karena belom ada. Kan yang kita tau akun ketimbang negimis itu cuma sekedar membantu memposting dari kisah-kisah yang mengharukan belum ada gerakan atau terjun ke lapangan buat bantu langsung, nah dengan kita buat gini kan kita bisa survey, sharing dan langsung mendatangi yang mau kita bantu ” ungkap Yona saat ditemui Muslimahdaily.com beberapa waktu lalu di Taman Suropati.

Kegiatan yang dilakukan KNJ selain merepost kiriman gambar dari followers via instagram, KNJ juga memilki kegiatan secara offline yaitu merencanakan, memberi dan mengevaluasi.

“Iya kegiatan kita itu kita ada ngumpul atau biasa kita namain gathering, awal bulan membuat agenda dimana akan membahas bagaimana KNJ kedepannya, list pendanaan, siapa saja target dan tugas masing-masing dari anggota KNJ tersebut, kemudian tim mensurvey target yang dimaksud dan esoknya, terus minggu kedua atau ketiga dari bulan tersebut kita mulai action untuk mendatangi target yang sudah kita catat dan kita persiapkan dan ahir bulan kita mengevaluasi kinerja masing-masing kita ” Terangnya

Banyak pengalaman luar biasa yang didapat oleh anggota komunitas @ketimbang.ngemis salah satunya adalah pengalaman yang dialami oleh yona saat pertama kali melakukan aksinya.

“Waktu itu baru pertama kali kita mau kasih ke salah satu target, terus diliatin preman gitu, nah akhirnya kita jadi diem-diem,terus akhirnya ketemu sama si target pas kita kasih nangis, kan jadi ikut nangis ya haha, selain itu ada followers nunjukin target di suatu daerah, terus kita datengin dan alamatnya itu susah banget dicari, karena ga lengkap juga informasinya. Tapi kita bener-bener telusuri sampai ketemu” kenang Yona.

Banyak harapan yang ingin digapai oleh Ketimbang Ngemis jakarta agar komunitas ini dapat menyebar dan manfaatnya meluas.

“Semoga yang belom follow kita, follow kita. Supaya aksi kita banyak yang lihat, didukung dan dibantu, dengan begitu kita juga bisa membantu mengurangi angka kemiskinan di Jakarta”

Nah bagi kamu yang memiliki jiwa sosial berminat untuk jadi volunteer Komunitas Ketimbang Ngemis Jakarta, bisa banget loh! Siapapun bisa jadi volunteer. Pendaftaraan akan dibuka dua bulan sekali. Selain itu bagi kamu yang mau jadi donutur atau menyalurkan donasi juga bisa. Caranya Pantengin terus akun @Ketimbang.Ngemis.Jakarta ya! Sukses selalu KNJ! Siapa lagi yang peduli kalau bukan kita?

Sumber : https://muslimahdaily.com/muslimah-zone/community/item/241-komunitas-ketimbang-ngemis-say-no-to-mengemis-belilah-walau-tidak-butuh-sekalipun.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: