Arsip Bulanan: Desember 2015

Materi Antropologi Kelas X : Konsep Dasar, Peran Fungsi, dan Keterampilan Antropologi dalam Mengkaji Kesamaan dan Keberagaman Budaya, Agama, Religi/Kepercayaan, Tradisi, dan Bahasa

Antropologi berasal dari bahasa Yunani Anthropos yang berarti manusia dan Logos yang berarti wacana (dalam pengertian “bernalar”, “berakal”).

Berikut ini beberapa definisi (pengertian) antropologi menurut para ahli:

  1. Koentjaraningrat : Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
  2. William A. Havilland : Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
  3. David Hunter : Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.

        Dari beberapa definisi di atas, dapat disusun pengertian sederhana bahwa antropologi adalah sebuah ilmu (studi) yang mempelajari tentang segala aspek dari manusia, yang terdiri dari aspek fisik dan nonfisik berupa warna kulit, bentuk rambut, bentuk mata, kebudayaan, aspek politik, dan berbagai pengetahuan tentang corak kehidupan lainnya yang bermanfaat. Lanjutkan membaca Materi Antropologi Kelas X : Konsep Dasar, Peran Fungsi, dan Keterampilan Antropologi dalam Mengkaji Kesamaan dan Keberagaman Budaya, Agama, Religi/Kepercayaan, Tradisi, dan Bahasa

Materi Sosiologi Kelas XI: Konflik, Kekerasan, dan Upaya Penyelesaiannya

“Perdamaian bukan ketiadaan konflik. Perdamaian adalah kemampuan untuk menangani konflik dengan cara damai.”
(Ronald Reagan)
Dalam proses interaksi, tidak seluruh masyarakat berjalan beriringan. Selalu akan ada perbedaan dalam mencapai tujuan, baik antarindividu, maupun kelompok. Hal inilah yang akan menimbulkan konflik dalam masyarakat.

Tujuan pembelajaran
Dengan mempelajari bab ini, anda diharapkan mampu:
1. Mendeskripsikan pengaruh diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial
2. Mengidentifikasi berbagai konflik dalam masyarakat
3. Mendeskripsikan sebab-sebab konflik
4. Mendeskripsikan kekerasan
5. Mengidentifikasi upaya penyelesaian konflik dan kekerasan Lanjutkan membaca Materi Sosiologi Kelas XI: Konflik, Kekerasan, dan Upaya Penyelesaiannya

Materi Sosiologi kelas XI: Konflik, Kekerasan, dan Upaya penyelesaiannya

Pada saat kelas X, pernah disinggung mengenai konflik bukan? Masih ingatkah kamu dengan konflik dan mengapa konflik itu dapat terjadi dalam masyarakat? Dalam interaksi sosial, tidak jarang terjadi benturan antarkepentingan yang melingkupi tiap individu. Karena individu memiliki pendapat, keinginan, bahkan kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga sangat memungkinkan ada pihak yang tidak menerima adanya perbedaan tersebut dan terjadilah benturan itu. Kehidupan manusia di muka bumi ini, baik perorangan maupun kelompok berbeda-beda. Apabila perbedaan-perbedaan yang ada dipertajam akan menimbulkan pertentangan atau konflik. Pertentangan atau konflik adalah sebuah proses sosial, di mana individu atau kelompok berusaha mencapai tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan, dengan menggunakan ancaman atau kekerasan. Sebenarnya istilah konflik berasal dari bahasa Latin configure yang berarti saling memukul. Namun, definisi tersebut terkesan sangat sederhana bukan? Padahal konflik tersebut belum tentu hanya berkaitan dengan sisi fisik saja.

          Secara sosiologis, konflik dapat diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih atau dapat juga kelompok yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Untuk lebih jelasnya, kita simak beberapa definisi dari para ahli sosiologi berikut ini. Lanjutkan membaca Materi Sosiologi kelas XI: Konflik, Kekerasan, dan Upaya penyelesaiannya

Materi Sosiologi kelas XI: Berbagai permasalahan sosial dalam masyarakat

Permasalahan sosial merupakan sebuah gejala atau fenomena yang muncul dalam realitas kehidupan bermasyarakat. Dalam mengidentifikasi permasalahan sosial yang ada di masyarakat berbeda-beda antara tokoh satu dengan lainnya.

Berikut beberapa definisi masalah sosial yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu:

  1. Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.
  2. Menurut Soetomo masalah sosial adalah sebagai suatu kondisi yang tidak diinginkan oleh sebagian besar warga masyarakat.
  3. Menurut Lesli, masalah sosial sebagai suatu kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan sebagian besar warga masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai dan karena perlunya untuk diatasi atau diperbaiki.
  4. Menurut Martin S. Weinberg, masalah sosial adalah situasi yang dinyatakan sebagai sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai oleh warga masyarakat yang cukup signifikan, dimana mereka sepakat dibutuhkannya suatu tindakan untuk mengubah situasi tersebut.

Lanjutkan membaca Materi Sosiologi kelas XI: Berbagai permasalahan sosial dalam masyarakat

Materi Sosiologi Kelas XI: Pembentukan Kelompok Sosial

Manusia apabila disandingkan dengan makhluk hidup lain seperti hewan, maka dia tiak akan mungkin bisa bertahan hidup sendiri. Misalnya saja seekor anak ayam, walaupun ditinggal induknya tetap bisa mencari makan sendiri, namun manusia tanpa manusia lain pasti akan mati. Misalnya saja bayi, harus diajari makan, berjalan, main-main, dan sebagainya. Dengan demikian kita dapat mengetahui bahwa manusia sejak lahir memanglah sudah membutuhkan manusia lain.

Hewan-hewan seperti sapi, kuda, kucing, dan lain sebagainya sanggup hidup diudara dingin tanpa pakaian. Namun manusia tidak mungkin demikian. Maka manusia tetap membutuhkan orang lain untuk melangsungkan kehidupannya. Lanjutkan membaca Materi Sosiologi Kelas XI: Pembentukan Kelompok Sosial

Materi Sosiologi Kelas X: Metode Penelitian sosial

Definisi

Penelitian adalah:

  • Suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah (Cooper & Emory, 1995)
  • Usaha yang secara sadar diarahkan untuk mengetahui atau mempelajari fakta-fakta baru dan juga sebagai penyaluran hasrat ingin tahu manusia (Suparmoko, 1991). Metode Penelitian adalah: Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah = didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis.
  • Rasional = Penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.
  • Empiris = cara yang digunakan dapat diamati dengan indera manusia.
  • Sistematis = proses penelitian menggunakan langkah2 tertentu yang bersifat logis.

            Penelitian sosial merupakan proses kegiatan mengungkapkan secara logis, sistematis, dan metodis gejala sosial yang terjadi di sekitar kita untuk direkonstruksi guna mengungkapkan kebenaran bermanfaat bagi kehidupan masyarakat dan ilmu pengetahuan. Kebenaran dimaksud adalah keteraturan yang menciptakan keamanan, ketertiban, keseimbangan, dan kesejahteraan masyarakat. Lanjutkan membaca Materi Sosiologi Kelas X: Metode Penelitian sosial

Materi Sosiologi SMA Kelas X : Individu, kelompok dan Hubungan Sosial

A. Individu

Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil.

Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Dalam ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Dan terdapat tiga aspek dalam individu yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial. Dimana aspek aspek tersebut saling berhubungan. Apabila salah satu rusak maka akan merusak aspek lainnya. Apabila pola tingkah lakunya hampir identik dengan tingkah laku massa yang bersangkutan. Lanjutkan membaca Materi Sosiologi SMA Kelas X : Individu, kelompok dan Hubungan Sosial

Materi Sosiologi SMA Kelas X: Fungsi sosoiologi dalam mengenali gejala sosial di masyarakat

Materi ini di anjurkan kepada peserta didik agar mampu memahami fungsi sosiologi dalam masyarakat dan dapat mengenali gejala sosial apa saja yang ada di dalam masyarakat. Dalam pembelajaran Sosiologi Kelas X ini, tujuannya dari materi ini adalah agar siswa dapat mengetahui dan memahami sejarah dari ilmu Sosiologi , ciri-ciri dan hakikat dari Ilmu Sosiologi , ruang lingkup Sosiologi, manfaat dan kegunaan Sosiologi , Penerapan Sosiologi dan Fungsi Sosiologi untuk mengenali fenomena dan gejala apa saja yang ada di dalam Masyarakat .

  • Sejarah Ilmu Sosiologi

Istilah sosiologi secara etimologis berasal dari kata latin socius yang berarti “teman, kawan dan logos yang berasal dari kata Yunani yang berarti Ilmu. Jadi , apa yang di maksud dengan Sosiologi? Sosiologi berarti ilmu tentang teman. Dalam arti luas Sosiologi berarti ilmu yang mempelajari tentang interaksi manusia dalam masyarakat. Sosiologi bermaksud untuk mengkaji kejadian-kejadian dalam masyarakat, yaitu persekutuan manusia yang selanjutnya berusaha untuk mendatangkan perbaikan dalam kehidupan bersama. Istilah Sosiologi pertama kali di perkenalkan oleh Auguste Comte. Sejak abad ke -19. Singkatnya Sosiologi adalah ilmu masyarakat yang mempelajari manusia sebagai anggota golongan atau masyarakat ( tidak sebagai individu yang terlepas dari golongan atau masyarakat ), serta ikatan-ikatan adat , kebiasaan di dalam masyarakatnya, kepercayaan, tingkah laku dan kesenian kebudayaanya. Lanjutkan membaca Materi Sosiologi SMA Kelas X: Fungsi sosoiologi dalam mengenali gejala sosial di masyarakat

Materi Antropologi Kelas XII: Karya ilmiah dan Metode penelitian antropologi

Materi ini diajarkan kepada peserta didik agar mampu memahami antropologi sebagai pengetahuan dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Terutama dalam melakukan kajian terhadap hasil-hasil penelitian antropologi dengan metode penelitian kualitatif sebagai ciri penelitian antropologi untuk upaya mensukseskan pembangunan.

Karya Ilmiah
Karya Ilmiah atau tulisan ilmiah merupakan pernyataan sikap ilmiah peneliti atau dengan pengertian lain adalah, karya seorang ilmuwan yang berupa hasil pengembangan, seperti pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, dan pengetahuan orang lain sebelumnya. Tujuannya adalah agar dapat dipelajari pembaca hingga mampu mendatangkan kritik dan saran. Lanjutkan membaca Materi Antropologi Kelas XII: Karya ilmiah dan Metode penelitian antropologi

Materi Antropologi Kelas XII: Relativitas, Ketahanan, Inovasi dan Asimilasi Budaya

Relativitas budaya

Secara epistemologis, relativitas budaya berasal dari Jerman yang berati merupakan sebuah tanggapan akan adanya etnosentrisme barat, apabila dibiarkan nantinya akan melahirkan rasisme. Rasisme sendiri merupakan sebuah kebencian dari suku bangsa yang satu terhadap suku bangsa yang lain.sedangkan secara teoritis, relativitas budaya berdasarkan pada perkembangan budaya bahwa antara budaya yang satu dengan yang lain tidak sama. Apabila perkembangan antar suku bangsa lain berbeda, maka kebenaran dan kebaikan yang menjadi patokan tiap suku bangsa juga berbeda. Maka dari itu terbentuklah nilai-nilai budaya yang bersifat relatif. Lanjutkan membaca Materi Antropologi Kelas XII: Relativitas, Ketahanan, Inovasi dan Asimilasi Budaya