MATERI PEMBELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X BAB 3: RAGAM GEJALA SOSIAL DALAM MASYARAKAT

A. Ragam Gejala Sosial

download    Gejala sosial dapat diartikan sebagai gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa yang terjadi dan dapat diamati dalam kehidupan sosial. Gejala sosial pada dasarnya merupakan bagian dari kajian ilmu sosiologi. Seperti yang telah kamu ketahui, sosiologi menelaah tentang interaksi yang dilakukan oleh manusia dalam masyarakatnya. Interaksi sosial tersebut merupakan gejala yang wajar dan sering terjadi dalam masyarakat.

   Demikian pula dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku di masyarakat, perubahan sosial yang terjadi, kelompok-kelompok sosial yang terbentuk dalam masyarakat, dan lain sebagainya merupakan gejala-gejala yang wajar terjadi atau terbentuk. Namun adakalanya gejala-gejala tersebut tidak berjalan dengan baik sehingga menimbulkan masalah-masalah sosial dalam kehidupan masyarakat.

    Berikut ini akan dijelaskan beberapa ragam gejala sosial yang terdapat dalam masyarakat tersebut dan sering kita alami sendiri.

1. Penurunan Kualitas Moral (Demoralisasi)

Penurunan Kualitas Moral  Gejala sosial yang banyak dijumpai dewasa ini antaralain penurunan kualitas moral warga masyarakat. Hal inilah yang dinamakan demoralisasi. Brooks dan Gable (1997) mengatakan bahwa demoralisasi berhubungan dengan rendahnya standar moral dan penetapan nilai serta norma dalam masyarakat.

a. Indikasi Demoralisasi

   Beberapa indikasi yang menunjukkan suatu bangsa mengalami gejala demoralisasi adalah sebagai berikut.

1. Kuantitas dan kualitas kriminalitas sosial semakin meningkat, seperti pemerkosaan, pencurian, perampokan, dan pembunuhan.

2.Terjadinya kerusuhan yang bersifat anarkis, seperti pembakaran rumah, perusakan fasilitas umum, dan penjarahan.

3. Konflik sosial semakin marak, baik vertikal, maupun horizontal.

4. Tindakan korupsi merajalela.

5. Meningkatnya jumlah pemakai dan pengedar narkoba di kalangan masyarakat.

6. Pergaulan bebas semakin merajalela.

b. Penyebab Demoralisasi

 Beberapa hal yang dapat menyebabkan demoralisasi di kalangan masyarakat antara lain:

1. Krisis ekonomi.

2.Pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi sehinggamengakibatkan jumlah pencari kerja tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan.

3. Menurunnya kewibawaan pemerintah yang ditandai dengan tidak berhasilnya pemerintah memenuhi tuntutan rakyat.

4. Meningkatnya angka kemiskinan.

5.Menurunnya kualitas aparat penegak hukum, seperti kepolisian, kejaksaan, dan kehakiman.

6.Adanya sikap-sikap negatif, seperti malas, boros, tidak disiplin, serta sikap apatis yang akhirnya untuk mencapai sesuatu dilakukan dengan jalan pintas.

7. Keengganan memahami dan mendalami ajaran-ajaran agama.

2. Terorisme

terorisme    Terorisme adalah tindakan yang membuat kerusakan-kerusakan di dalam masyarakat dengan tujuan menyebarkan rasa takut serta mengancam keselamatan publik. Tindakan ini muncul salah satunya akibat adanya rasa ketidakadilan dan pemahaman keagamaan yang sempit. Tindakan terorisme dapat dilakukan oleh siapapun tanpa mengenal suku, ras, dan agam. Motif yang digunakan pun bermacam-macam.

      Beberapa akibat yang timbul dari tindakan terorisme antara lain sebagai berikut:

1. Jatuhnya korban jiwa dan materi.

2. Menurunnya pendapat sektor pariwisata.

3. Adanya rasa takut akan keselamatan jiwa.

3. Disorganisasi Keluarga

disorganisasi keluarga     Disorganisasi keluarga adalah perpecahan keluarga sebagai unit, karena anggota-anggotanya gagal memenuhi kewajiban-kewajibannya yang sesuai dengan peranan sosialnya.

      Beberapa bentuk disorganisasi keluarga, yaitu keluarga yang tidak lengkap karena hubungan di luar perkawinan, karena perceraian, karena kematian, karena kurangnya komunikasi antarnanggota keluarga, dan karena krisis keluarga. Krisis keluarga sendiri bisa terjadi karena seseorang yang bertindak sebagai kepala keluarga di luar kemampuannya sendiri meninggalkan rumah tangga, mungkin karena meninggal dunia, dipenjara, ataupun terganggu jiwanya.

  1. Kemiskinan

kemiskinan

     Kemiskinan merupakan suatu keadaan di mana masyarakat mengalami kesenjangan antara pendapatan dengan kebutuhan. Keadaan ini disebabkan oleh keterbatasan manusia untuk mengembangkan dirinya secara ekonomis sepadan dengan orang-orang di sekitarnya.

   Kemiskinan seringkali disebabkan karena kebodohan dan kemalasan, tetapi juga disebabkan karena kondisi alam dan pertumbuhan penduduk yang relatif cepat sehingga tidak sebanding dengan pertumbuhan lapangan pekerjaan.

    Beberapa akibat yang timbul dari meningkatnya angka kemiskinan antara lain:

1. Penurunan tingkat kesehatan masyarakat akibat kekurangan gizi, contohnya kasus busung lapar di beberapa daerah yang akhit-akhir ini semakain meningkat.

2. Munculnya demoralisasi yang ditandai dengan meningkatnya angka kriminalitas.

3. Kenakalan Remaja

kenakalan remaja   Kenakalan remaja adalah semua perbuatan anak remaja yang berlawanan dengan ketertiban umum yang ditujukan orang lain, binatang, dan barang-barang yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pada pihak lain. Contohnya, tawuran, pemerkosaan, dan seks bebas. Hal ini merupakan tindakan penyimpangan seksual yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.

  1. Perilaku Menyimpang

anak kecil perokok     Fenomena perilaku menyimpang dalam kehidupan bermasyarakat memang menarik untuk dibicarakan. Sisi yang menarik bukan saja karena pemberitaan tentang berbagai perilaku manusia yang ganjil itu dapat mendongkrak media massa dan ratting dari suatu mata acara di stasiun televisi, tetapi juga karena tindakan-tindakan menyimpang dianggap dapat mengganggu ketertiban masyarakat.

     Perilaku menyimpang adalah perilaku dari para warga masyarakat yang dianggap tidak sesuai dengan kebiasaan, tata aturan atau norma sosial yang berlaku.

  Menurut MZ. Lawang, perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dari sistem sosial dan mneimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang.

    Menurut Paul B. Horton Penyimpangan adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.

  1. Keberagaman Kelompok

DSC_0224_副本 Keberagaman kelompok sosial dan budaya merupakan gejala sosial yang sering kita hadapi dlam kehidupan masyarakat kita yang multikultural. Dalam masyarakat multikultural, keanekaragaman suku bangsa, agama, serta stratifikasi sosial dan budaya yang berjalan sendiri-sendiri. Kehidupan sosial masyarakat Indonesia sebenarnya merupakan wujud dari kegiatan-kegiatan kehidupan para warga suku bangsa yang dilandaskan pada norma-norma sosial yang bersumber dari kebudayaan suku bangsa tersebut, seperti dalam kehidupan keluarga, komunitas (tempat bermukimnya suku bangsa tersebut), dan dalam hubungan-hubungan kekerabatan, serta dalam berbagai upacara ritual sosial keagamaan. Dalam interaksi sosial, masyarakat Indonesia menggunakan identitas yang sesuai berdasarkan sistem stratifikasi sosial yang ada dalam kebudayaan suku bangsa. Dengan kata lain, setiap warga masyarakat Indonesia adalah warga suku bangsa dan baru kemudian menjadi warga masyarakat Indonesia.

B. Penggunaan Konsep Dasar Sosiologi dalam Menganalisis Gejala Sosial

sosiologi  Sosiologi sangat berperan dalam membantu peneliti untuk menganalis berbagai gejala sosial dalam masyarakat. Analisis tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan konsep-konsep dasar sosiologi yang telah kita pelajari sebelumnya.

  Misalnya, untuk menganalisis gejala sosial yang menyangkut masalah kenakalan remaja seperti tawuran, maka konsep dasar sosiologi yang digunakan untuk menelaah masalah tersebut antara lain pola interaksi sosial di kalangan remaja tersebut, solidaritas kelompok sosialnya, kebudayaan yang dianut, hingga perubahan sosial di sekitar remaja tersebut. Hal-hal tersebut sangat memengaruhi terjadinya kenakalan remaja di kalangan pelajar. Apalagi solidaritas kelompok dan kebudayaan yang dianut oleh suatu kelompok sangat memengaruhi hubungan sosial di antara anggotanya. Jadi, jika satu anggota kelompok mengalami masalah maka masalah itu menjadi masalah bersama yang harus dipecahkan dan dibela bersama-sama. Tak heran kalau tawuran antarpelajar sering dipicu oleh faktor tersebut.

   Interaksi sosial, kelompok sosial, kebudayaan, dan perubahan sosial yang sudah disebutkan tadi merupakan konsep-konsep dara sosiologi, yang dapat dijadikan dasar untuk mengetahui penyebab terjadinya gejala sosial kenakalan remaja.

        Melalui analis berbagai gejala sosial dalam masyarakat, kita juga akan bisa memahami hubungan sosial yang terjadi dalam masyarakat tersebut, termasuk hubungan sosial di kalangan remaja yang terlibat kenakalan tadi. Untuk lebih memahami materi ini cobalah kamu analisis gejala-gejala sosial yang terjadi disekitarmu seperti kemiskinan, perseteruan antarkelompok, perilaku menyimpang, dan sebagainya dengan menggunakan konsep dasar sosiologi agar kamu dapat memahami hubungan sosial dalam masyarakatmu.

Sumber:

Dwi Narwoko, J., dan Suyanto, Bagong. 2011. Sosiologi Teks                               Pengantar Dan Terapan. Jakarta : Kencana.

Mulyadi, Yad dkk. 2013. Sosiologi SMA Kelas X. Jakarta: Yudhistira.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: