Materi Antropologi SMA Kelas X Bab 2: Budaya, Perwujudan, Unsur, Isi atau Substansi Budaya, dan Nilai Budaya

in

     Manusia dan kebudayaan merupakan suatu hal yang sulit dipisahkan. Dalam kehidupan sehari-hari pun manusia tidak luput dengan yang namanya budaya. Dimana ada manusia di situ ada pula kebudayaan. Lantas apa yang dimaksud dengan kebudayaan? Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengertian kebudayaan, wujud budaya, unsur da nisi budaya dan juga nilai budaya.

Pengertian Budaya

     Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta buddayah yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi/akal. Menurut Koentjaraningrat Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Hal tersebut berarti bahwa hampir seluruh tindakan manusia adalah “kebudayaan” karena hanya sedikit tindakan manusai yang tak perlu dibiasakan dengan belajar, seperti reflex, tindakan proses fisiologi, atau kelakuan pada saat membabi buta. Bahkan berbagai tindakan manusia yang merupakan tindakan naluri kelahiran (seperti makan, minum, atau berjalan) juga dirombak menjadi tindakan yang berbudaya. Continue reading Materi Antropologi SMA Kelas X Bab 2: Budaya, Perwujudan, Unsur, Isi atau Substansi Budaya, dan Nilai Budaya

Materi Antropologi SMA Kelas X Bab 1 : Konsep Dasar, Peran Fungsi, dan Keterampilan Antropologi dalam Mengkaji Kesamaan dan Keberagaman Budaya, Agama, Religi/Kepercayaan, Tradisi, dan Bahasa

ANTR

     Antropologi? Banyak orang yang masih asing dengan istilah tersebut. Bahkan beberapa orang menganggap antropologi sama dengan ilmu sosiologi. Hal ini tidak mengherankan, karena antropologi merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang terbilang muda. Antropologi pertama kali muncul pada abad ke-19 hingga awal abad ke 20, dimana para antropolog saat itu memfokuskan perhatiannya pada keunikan dan keanekaragaman kebudayaan yang ada di dunia, khususnya di luar benua eropa. Perkembangan dan sejarah antropologi sebagai ilmu pengetahuan melalui empat fase, yaitu fase pertama (sebelum 1800), fase kedua (pertengahan abad ke 19), fase ketiga (permulaan abad ke-20) dan fase keempat (sesudah kira-kira 1930). Secara etimologis antropologi berasal dari kata anthropos yang berarti manusia dan logos yang berarti ilmu/pengetahuan. Akan tetapi pengertian tersebut masih sangat umum, karena studi tentang manusia juga dilakukan oleh sosiologi, ekonomi, psikologi, bahkan ilmu kedokteran. Oleh karena itu, berikut kan dijabarkan pengertian antropologi menurut beberapa ahli. Continue reading Materi Antropologi SMA Kelas X Bab 1 : Konsep Dasar, Peran Fungsi, dan Keterampilan Antropologi dalam Mengkaji Kesamaan dan Keberagaman Budaya, Agama, Religi/Kepercayaan, Tradisi, dan Bahasa

Materi Antropologi SMA Kelas Xl Bab 5 : Metode Etnografi dan Manfaatnya dalam Mencari Solusi Berbagai Permasalahan Sosial-Budaya

     et

     Bicara mengenai antropologi, tidak akan lepas dengan yang namanya “Etnografi”. Hal tersebut seperti yang dikatakan oleh Burhan Burgin (2008:220) bahwa etnografi merupakan embrio dari antropologi, yang artinya bahwa etnografi lahir dari antropologi di mana jika kita berbicara etnografi maka kita tidak lepas dari antropologi. Etnografi sendiri berasal dari kata ethnos dan grapein. Ethnos berarti suku bangsa dan grapein berarti tulisan atau uraian. Jadi, etnografi berarti tulisan tentang atau mengenai suku bangsa. Jika di tinjau secara harfiah, pengertian etnografi yaitu tulisan atau laporan tentang suku bangsa yang ditulis oleh seorang antropolog atas hasil penelitian lapangan (field work) selama sekian bulan bahkan sekian tahun. Pengertian lain mengenai etnografi disampaikan oleh Jame Spradley melalui sebuah pernyataan “Ethnographic fieldwork is the hallmark of cultural anthropology”, yang artinya kajian lapangan etnografi adalah tonggak dari antropologi kultural. Etnografi menjadi ciri khas antropologi karena merupakan metode penelitian lapangan asli dari antropologi.

Continue reading Materi Antropologi SMA Kelas Xl Bab 5 : Metode Etnografi dan Manfaatnya dalam Mencari Solusi Berbagai Permasalahan Sosial-Budaya

Materi Antropologi SMA Kelas Xl Bab 4 : Perubahan Budaya dan Melemahnya Nilai-Nilai Tradisional

Perubahan-Sosial-budaya-580x435

     Setiap masyarakat memiliki kebudayaan. Kebudayaan merupakan hal yang sangat diperlukan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan aktifitas kehidupan. Menurut Koenjaraningrat (1990:180) budaya merupakan seluruh sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Munculnya kebudayaan bersamaan dengan munculnya manusia di permukaan bumi. Namun, dalam perjalannanya kebudayaan mengalami bermacam-macam perubahan, yang tidak terjadi secara instan melainkan melalui berbagai proses. Proses perubahan tersebut memerlukan waktu yang berbeda-beda. Ada yang berlangsung beberapa tahun, puluhan tahun, bahkan ada yang berbagai abad. Oleh karena perubahan kebudayaan berlangsung dalam jangka waktu yang terus-menerus maka harus diupayakan agar perubahan kebudayaan dapat mengakibatkan perubahan dalam kehidupan masyarakat yang lebih baik.

Continue reading Materi Antropologi SMA Kelas Xl Bab 4 : Perubahan Budaya dan Melemahnya Nilai-Nilai Tradisional

Materi Antropologi SMA Kelas Xl Bab 3 : Persamaan dan Perbedaan Budaya, Bahasa, Dialek, Tradisi Lisan yang ada di Masyarakat Setempat

     bahasa dan dialek

     Sebagai negara yang masyarakatnya majemuk, setiap daerah di Indonesia mempunyai persamaan dan perbedaan budaya, bahasa, dialek, dan tradisi lisan. Meskipun demikian, tidak menghalangi masyarakat untuk berkomunikasi satu sama lain. Justru dengan adanya persamaan dan perbedaan memberikan manfaat bagi kehidupan yaitu masyarakat dapat mempelajari budaya, bahasa, dialek, dan tradisi lisan masyarakat lainnya melalui pelajaran antropologi. Bahasa, dialek, dan tradisi lisan digunakan untuk menyambung komunikasi dengan masyarakat lain

     Persamaan antara bahasa, dialek, tradisi lisan terletak pada daerah masing-masing. Ketiganya sama-sama berasal dari daerah tempat tinggal masing-masing. Selain itu, persamaan antara bahasa, dialek, dan tradisi biasanya juga disebabkan oleh letak geografi suatu daerah yang berdekatan, sehingga memungkinkan terjadinya komunikasi yang sering antara penutur-penutur dialek tersebut. Biasanya terdapat kata yang sama dalam bahasa antara daerah satu dengan daerah lainnya tetapi mempunyai makna yang berbeda.  Contoh : kata “urang”, dalam bahasa jawa memiliki arti udang akan tetapi dalam bahasa sunda kata “urang” memiliki arti aku atau saya.  Persamaan kata inilah yang terkadang membuat seseorang salah persepsi. Bahasa, dialek, dan tradisi lisan tidak dapat lepas dari kehidupan manusia sehari-harinya. Oleh karena itu, ketiganya sama-sama penting di semua daerah karena menjadi ciri khas.

Continue reading Materi Antropologi SMA Kelas Xl Bab 3 : Persamaan dan Perbedaan Budaya, Bahasa, Dialek, Tradisi Lisan yang ada di Masyarakat Setempat

Materi Antropologi SMA Kelas Xl Bab 2 : Pemetaan Budaya, Masyarakat Pengguna Bahasa Dialek, dan Tradisi Lisan di Suatu Daerah dan Nusantara

ss

     Kebudayaan? Hal yang tidak asing lagi bagi kehidupan kita. Terlebih bagi masyarakat Indonesia yang majemuk, yakni terdiri dari berbagai suku bangsa, agama, adat istiadat, bahasa, kedaerahan, dan sebagainya. Kemajemukan yang ada tidak menjadikan masyarakat Indonesia terpecah satu sama lainnya, karena terdapat unsur-unsur pemersatu, salah satunya adalah bahasa. Bahasa (Kridalaksana, 2005) merupakan sistem tanda bunyi yang disepakati untuk dipergunakan oleh para anggota kelompok masyarakat tertentu dalam bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Dalam menggunakan bahasa, masyarakat sering memadukannya dengan dialek, sebagai ciri khas yang membedakannya dengan masyarakat di daerah lain. Menurut Wijen (1983) dialek adalah sistem kebahasaan yang dipergunakan oleh suatu masyarakat untuk mebedakan dari masyarakat lainnya. Pada kehidupan sehari-hari, bahasa dialek lebih banyak digunakan sebagai alat komunikasi dalam lingkup daerahnya sendiri yang sama-sama menggunakan bahasa dialek tersebut. Sedangkan bahasa yang digunakan untuk pemersatu dan penghubung antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya adalah bahasa Indonesia. Hal tersebut dikarenakan, tidak semua orang bisa mengerti dan memahami bahasa dialek yang kita ucapkan

Continue reading Materi Antropologi SMA Kelas Xl Bab 2 : Pemetaan Budaya, Masyarakat Pengguna Bahasa Dialek, dan Tradisi Lisan di Suatu Daerah dan Nusantara

Materi Antropologi SMA Kelas Xl Bab 1 : Keterkaitan antara Keberagaman Budaya, Bahasa Dialek, Tradisi dengan Kehidupan Masyarakat dalam Suatu Daerah


bahasa-daerah130612c

     Indonesia merupakan  negara yang memiliki beraneka ragam suku bangsa, ras, agama, dan  kedaerahan yang tersebar di sepanjang wilayah Indonesia. Hal ini mengakibatkan adanya perbedaan kebudayaan  antara daerah satu dengan daerah lainnya. Kebudayaan menurut Koenjaraningrat (1990: 180) merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia melalui belajar. Meskipun berbeda budaya, namun tidak menjadikan pembeda antara satu dengan lainnya. Hal tersebut justru dijadikan sebagai identitas dari kelompok itu sendiri.

    Menurut Kluckon, dalam suatu kebudayaan terdapat tujuh unsur universal. Unsur-sunsur tersebut yaitu: (1) bahasa, sistem pengetahuan, (3) organisasi sosial, (4) sistem peralatan hidup dan teknologi, (5) sistem pencaharian hidup, (6) sistem religi, (7) bahasa. Dari pandangan Kluckon mengenai unsur universal tersebut, maka dapat diketahui bahwa bahasa merupakan bagian dari suatu kebudayaan.    Menurut Kridalaksana dalam buku “Pesona Bahasa, Langkah Awal Memahami Linguistik (2005)”, bahasa adalah sistem tanda bunyi yang disepakati untuk dipergunakan oleh para anggota kelompok masyarakat tertentu dalam bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Bahasa menjadi hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia karena sebagai sarana mengkomunikasikan maksud dan tujuan yang hendak disampaikan kepada orang lain . Seperti halnya kebudayaan, di Indonesia pun bahasa memiliki keragaman dalam bentuk dialek yang berbeda antara masyarakat satu dengan lainnya. Menurut Wijen yang dikutip oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (1983) dialek adalah sistem kebahasaan yang dipergunakan oleh suatu masyarakat untuk mebedakan dari masyarakat lainnya. Dialek tersebut ada dan dibentuk karena pengaruh konteks sosial budaya yang melingkunginya. Konteks budaya tersebut bergantung pula pada status sosial, aktivitas, daerah geografis, usia, gender, dan masih banyak lagi.

Continue reading Materi Antropologi SMA Kelas Xl Bab 1 : Keterkaitan antara Keberagaman Budaya, Bahasa Dialek, Tradisi dengan Kehidupan Masyarakat dalam Suatu Daerah

Materi Antropologi SMA Kelas X Bab 3 : Internalisasi Nilai-Nilai Budaya dalam Pembentukkan Kepribadian dan Karakter

p

Definisi Internalisasi

     Berbicara mengenai internalisasi, setiap manusia telah mengalami internalisasi sejak lahir sampai sekarang ini. Internalisasi tersebut diperoleh melalui sebuah komunikasi yang terjadi dalam bentuk sosialisasi dan pendidikan. Dalam melakukan proses internalisasi nilai-nilai budaya ikut ditanamkan yang tujuannya setelah manusia mengerti nilai-nilai tersebut maka akan dibentuk menjadi sebuah kepribadian. Adapun definisi dari internalisasi dapat diketahui sebagai berikut.

  1. Internalisasi (internalization) diartikan sebagai penggabungan atau penyatuan sikap, standar tingkah laku, pendapat, dan seterusnya di dalam kepribadian (Chaplin, 2005: 256)
  2. Reber, sebagaimana dikutip Mulyana (2004:21) mengartikan internalisasi sebagai menyatunya nilai dalam diri seseorang, atau dalam bahasa psikologi merupakan penyesuaian keyakinan, nilai, sikap, praktik dan aturan – aturan baku pada diri seseorang. Pengertian ini mengisyaratkan bahwa pemahaman nilai yang diperoleh harus dapat dipraktikkan dan berimplikasi pada sikap. Internalisasi ini akan bersifat permanen dalam diri seseorang.
  3. Ihsan (1997:155) memaknai internalisasi sebagai upaya yang dilakukan untuk memasukkan nilai – nilai kedalam jiwa sehingga menjadi miliknya.

Continue reading Materi Antropologi SMA Kelas X Bab 3 : Internalisasi Nilai-Nilai Budaya dalam Pembentukkan Kepribadian dan Karakter

Silabus Mata Pelajaran: Antropologi SMA/MA Kelas Xll (Peminatan Bahasa)

Kompetensi Inti

KI1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Continue reading Silabus Mata Pelajaran: Antropologi SMA/MA Kelas Xll (Peminatan Bahasa)

Silabus Mata Pelajaran: Antropologi SMA/MA Kelas Xl (Peminatan Bahasa)

Kompetensi Inti

KI1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Continue reading Silabus Mata Pelajaran: Antropologi SMA/MA Kelas Xl (Peminatan Bahasa)