Materi Antropologi SMA/MA Kelas X”Konsep Dasar Antropologi”

Salam Sosantpedia 😀

Untuk postingan kali ini saya kan memposting salah satu materi Antropologi kelas X Kurikulum 2013 mengenai “Konsep Dasar Antropologi”,Agar lebih jelasnya jangan lewatkan postingan ini ya!

Materi ke 1

Pengertian Antropologi

Antropologi berasal dari bahasa Yunani, Antropologi terdiri dari 2 suku kata yaitu Anthropos dan LogosAnthropos berarti manusia dan Logos berarti ilmu, jadi secara etimologi Antopologi berarti ilmu yang mempelajari mengenai manusia.Jadi , dapat diartikan bahwa Antropologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang manusia, dalam artian khusus, yaitu mengacu pada segala  jenis manusia dalam semua zaman, mulai dari manusia yang ada lebih dari sejuta tahun yang lalu sampai zaman sekarang, melalui pendekatan perbandingan dan historis dari kebudayaan di seluruh dunia, yang pernah didiami manusia. Segi yang menonjol dari ilmu antropologi ialah pendekatan secara menyeluruh (holistik) bukan terkhusus (atomistik).

Berikut ini ada salah satu tokoh yang terkenal dalam ilmu Antropologi yaitu Koentjaraningrat beliau mengemukakan bahwa antropologi merupakan ilmu yang mempelajari manusia secara universal dan mempelajari segala warna,bentuk fisik dari masyarakat serta kebudayaan yang ada di masyarakat itu sendiri.

Konsep-konsep antropologi, diantaranya:

  1. Kebudayaan

Istilah culture (kebudayaan) berasal dari bahasa latin, yakni cultura dari kata dasar colere yang berarti tumbuh atau berkembang. Namun, secara umum pengertian kebudayaan memfokuskan kepada kumpulan pengetahuan yanng secara sosial diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Makna tersebut kontras dengan pengertian kebudayaan yang sehari-hari,dimana hanya menunjuk kepada bagian-bagian tertentu warisan sosial, yakni tradisi sopan santun dan kesenian.

 2. Adat Kelompok Etnik
Adat Kelompok Etnik merupakan kondisi mengeneai adat atau tradisi yang dimiliki serta dikembangkan bahkan dilestarika oleh berbagai etnik tertentu yag tinggal di dunia. Misalnya, masyarakat jawa ketika akan melaksanakan pernikahan harus memenuhi syarat yang diinginkan para sesepuh atau masyarakat jawa dahulu.

3. Etnosentrisme
Merupakan tindakan yang dilakukan dari berbagai kelompok tertentu yang lebih cenderung mengangungkan kebudayaannya sendiri daripada kebudayaan  suku bangsa lainnya. Misalnya, orang yang berasal dari Jawa menganggap kebudayaannya lebih baik dibandingkan dengan kebudayaan masyarakat lainnya.

4. Relativisme Kebudayaan (Cultural Relativism)
Adalah sebuah pemikiran yang menolak kritik tertentu terhadap kebudayaan yang berguna dalam menentukan suatu rasa, pola perilaku, nilai dan norma yang telah disepakai bersama dalam masyarakat. Misalnya, seseorang yang menyukai musik pop tidak boleh memandang rendah musik dangdut karena lagu-lagunya yang jaman dahulu dan dikenal genre yang hanya untuk proletar saja.

5. Emik, Etik, Holistik
Emik merupakan sudut pandang dalam etnografi yang mencoba menjelaskan suatu fenomena tertentu dalam masyarakat dengan perspektif dari masyarakat itu sendiri. Begitupula dengan etik, dimana etik disini berusaha untuk menjelaskan suatu fenomena  yang terjadi dalam masyarakat dengan sudut pandang dari peneliti.

6. Struktur Sosial
Merupakan suatu tatanan maupun rangkaian yang berbentuk vertikal atau tingkatan dalam masyarakat, yang menentukan kuat atau tidaknya hubungan antar anggota masyarakat dalam kehidupan sosial.

7. Bhinneka Tunggal Ika
Merupakan semboyan dari suku bangsa Indonesia, yang bertujuan agar masyarkat ingat bahwa mereka harus saling bersatu walaupun adanya  perbedaan suku, ras, agama yng tersebar di negara Indonesia ini. Sehingga diharapkan masyarakat Indonesia tidak menimbulkan suatau pertengkaran dan konflik antar daerah.

8. Kerukunan nasional
Suatu kondisi sosial ketika semua manusia dalam suatu negara terntentu, misalnya Indonesia dapat hidup rukun secara bersama tanpa mengurangi hak dan kewajibna dasar kepada negara.

9. Sikap Mental
Merupakan salah satu unsur mendasar dalam menjamin suatu keadaan yang baik atau normal. Unsur ini menjadi penentu bagi individu dalam perilakunya, apakah perilakunya sesuai atau tidak di dalam masyarakat. Sehingga, melalui perilaku tersebut mereka dapat menanamkan nilai-nilai yang baik seperti kejujuran, kedisplinan, kepedulian dimana itu semua sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat.

10. Revolusi Mental
Revolusi merupakan perubahan yang dasar dimana terjadi dalam waktu-waktu tertentu dan sangatlah singkat. Sedangkan mental adalah kemampuan individu dalam merespons kondisi tertentu. Jadi, revolui mental merupakan sebuah perubahan kondisi maupun situasi yang terjadi dalam waktu singkat terkait dengan pola pikir individu dalam bertindak (respon).

Wujud Kebudayaan

Kebudayaan ini dapat berwujud idea atau gagasan, norma-norma atau peraturan, dan aktivitas sosial maupun wujud kebendaan. Koentjaraningrat (1990 : 186-187), melakukan pembagian wujud kebudayaan sebagai berikut:

  1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan. Wujud kebudayaan ini bersifat abstrak, tidak dapat diraba. Lokasinya ada didalam kepala, atau dengan perkataan lain ada dalam alam pikiran dari manusia dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup. Para Ahli Antropologi menyebutkan sistem ini sistem atau “Cultural System”. Dalam bahasa Indonesia sering disebut adat atau adat istiadat untuk bentuk jamaknya.
  2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktifitas serta tindakan dari kelompok manusia. Wujud kedua dari kebudayaan sering disebut sistem sosial, sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia-manusia yang berinteraksi, berhubungan, serta bergaul sama yang lain, yang dari detik ke detik, dari hari ke hari dan tahun ke tahun selalu mengikuti pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. System Sosial itu bersifat konkret, terjadi disekeliling kita sehari-hari, bias diobservasi, difoto dan di dokumentasi.
  3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Wujud ketiga dari kebudayaan disebut kebudayaan fisik. Oleh karena itu merupakan seluruh total dari hasil fisik dari aktivitas, perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat, sifatnya paling konkret, dan berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat dan difoto.

Sub-disiplin dari Ilmu Antropologi.

Di dalam cabang-cabang ilmu antropologi pada hakekatnya terbagi menjadi 2, dimana penjelasannnya adalah sebagai berikut :

  1. Antropologi fisik

Antropologi fisik mempelajari manusia sebagai organisme biologis yang melacak perkembangan manusia menurut evolusinya dan menyelidiki variasi biologisnya dalam berbagai jenis (spesies).

  1. Antropologi budaya

Antropologi budaya memfokuskan perhatiannya pada kebudayaan manusia ataupun cara hidupnya dalam masyarakat. Bagaimana manusia mempertahankan hidupnya, mencari makan untuk kebutuhan hidupnya dan lain sebagainya.

Sedangkan Menurut Haviland cabang Antopologi ini terbagi menjadi tiga yaitu: arkeologi, antropologi linguistik, dan etnologi.

  1. Arkeologi merupakan cabang antropologi kebudayaan yang mempelajari benda-benda peninggalan lama dengan maksut untuk menggambarkan serta menerangkan perilaku manusia karena dalam peninggalan-peninggalan lama itulah terpantul ekspresi kebudayaan.
  2. Antropologi linguistik. Ernest cassirer mengatakan bahwa manusia adalah makhlu yang paling mahir dalam menggunakan simbol–simbol sehingga manusia disebut homo symbolicum karena itulah manusia dapat berbicara, berbahasa dan melakukan gerakan-gerakan lainnya yang juga banyak dilakukan makhluk-makhluk lain yang serupa dengan manusia.
  1. Pendekatan etnologi merupakan etnografi, lebih mengacu pada perhatiannya mengenai kebudayaan-kebudayaan zaman sekarang, sumber telaahnya juga terpusat pada perilaku manusia yang dapat disaksikan langsung, dialami, serta didiskusikan dengan pendukung kebudayaan itu sendiri. Dengan demikian etnologi sebenarnya mirip dengan arkeologi, namun perbedaannya dalam etnologi tentang kekinian yang dialami dalam kehidupan sekarang, sedangkan arkeologi tentang masa lampau yang klasik. Antropologi pada hakikatnya mendokumentasikan kondisi manusia pada masa lampau dan masa kini.

Tujuan Dan Kegunaan Antropologi

Dalam aktivitas keseharianya,manusia selalu menerapkan ilmu antropologi dalam berbagai pola perilaku dan interaksi sosialnya untuk berhubungan satu sama lain,maka dari itu ilmu antropologi mempunyai tujuan untuk dipelajari,sebagai berikut:

  1. Tujuan Akademis

Antropologi ingin mencapai pengertian tentang makhluk manusia, pada umumnya dengan mempelajari anekawarna bentuk fisik, masyarakat, serta budaya.

      2. Tujuan Praktis

Antropologi ingin mengetahui serta mempelajari manusia dalam aneka warna masyarakat, suku bangsa guna membangun masyarakat itu sendiri. Misalnya bentuk kulit, gaya bahasa dan lain sebagainya

Berikut merupakan kegunaan antropologi bagi manusia dalam kehidupan bermasyarakat antara lain sebagai berikut:

  1. Melihat dengan jelas tentang manusia, baik sebagai pribadi maupun anggota kelompok masyarakat.
  2. Mampu mengkaji kedudukan menusia dalam masyarakat dan dapat melihat dunia atau budaya lain yang belum kita ketahui sebelumnya.
  3. Memahami norma-norma, tradisi, keyakinan, dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat tertentu.
  4. Lebih tanggap, kritis, dan rasional menghadapi gejala sisial masyarakat yang makin kompleks.
  5. Menyusun etnografi-etnografi yang memungkinkan penciptaan teori-teori tentang asal-usul kepercayaan, keluarga, perkawinan, perilaku bernegara, dan sebagainya.
  6. Untuk dapat lebih memahami konsep dari antropologi itu sendiri sehingga masyarakat dapat lebih bijak dalam menerapkannya di aspek kehidupan sosial.

Untuk mendukung materi tersebut, disini saya menambahkan postingan dengan artikel berita di bawah ini:

 

Artikel Konsep Dasar Antropologi

Penugasan

Sesudah kalian membaca materi Konsep Dasar Antropologi ,dibawah ini terdapat beberapa pertanyaan untuk kalian. Pertanyaan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kalian mengenai materi tersebut.Berikut pertanyaanya:

1.Apa yang kalian dapatkan setelah mempelajari materi Konsep Dasar Antropologi?

2.Jelaskan perbedaan pengertian Antropologi dan Ilmu antropologi? Apakah keduanya sama? Bandingkan kedua pengertian tersebut?

3. Buatlah sebuah review mengenai artikel diatas? Lalu dikaitkan dengan konsep dasar antropologi?

4.Berikan sebuah contoh keterkaitan belajar Antropologi berdasarkan tradisi budaya di Indonesia yang kalian ketahui?

5. Menurut kalian,Bagaimana peran Antropologi di dalam kehidupan masyarakat?

Sumber:

  • https://www.academia.edu/9557130/BAB_I_PENGERTIAN_DAN_KONSEP_DASAR_ANTROPOLOGI.Diakses pada tanggal 22 Oktober 2017
  • Koentjaraningrat. 2009. Pengantar ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta

52-silabus-antropologi-sma-2016

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: