ANTROPOLOGI KESEHATAN “Sistem Medis Balian Suku Dayak”

Hai sahabat cakrawalars

Selamat datang di halaman kami. Kali ini kami akan menyuguhkan materi yang sangat menarik untuk anda, para pencari pengetahuan. Di sini akan kami uraikan materi Antropologi Kesehatan, yakni tentang Sistem Medis Balian Suku Dayak.

Berikut materinya…

Heterogenitas masyarakat Indonesia sangatlah beragam jenisnya. Diantara sekian ribu heterogenitas tersebut yakni dalam ras atau suku. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa Negara Indonesia merupakan negara dengan berbagai macam sukunya, berbagai macam ras dan juga budayanya, serta beragam pula tradisi-tradisi masyarakatnya.

Berbicara mengenai heterogenitas, kita juga berbicara mengenai budaya. Berbicara mengenai budaya, kita secara tidak sadar juga mempelajarai masyarakat. Budaya dan masyarakat merupakan suatu kolaborasi sosial yang tak akan pernah terpisahkan. Tidak ada masyarakat yang tidak berbudaya, tidak ada pula budaya yang lahir tanpa adanya masyarakat. Kedua unsur sosial ini saling berintegrasi antara satu dengan yang lain.

Kembali ke pokok pembahasan, dimana dalam tulisan ini akan dibahas tentang bagaimana aktifitas sosial budaya yang dilakukan oleh salah satu suku atau ras di Indonesia, dan aktifitas tersebut mempunyai nilai yang sangat penting sekali bagi suku atau ras yang bersangkutan. Adapaun aktifitas sosial budaya yang dimaksud dalam tulisan ini adalah sistem medis Belian yang diyakini dan dilaksanakan oleh masyarakat Suku Dayak.

Dayak, merupakan salah satu suku pedalaman yang ada di Kepulauan Kalimantan, Indonesia. Disebut suku pedalaman karena letak geografisnya yang sangat jauh dari pusat kota, dan ia masih senantiasa memegang teguh serta  melestarikan nilai-nilai budaya asli leluhur mereka dan belum terlalu terkontaminasi oleh arus modernisasi dan juga globalisasi. Dari letak geografisnya yang demikian, masyarakat Suku Dayak masih sangat kental dengan budaya dan juga tradisi-tradisi lama mereka yang selalu dijaga dan dilestarikan. Salah satu tradisi masyarakat dayak dalam hal ini adalah tentang Upacara Balian dalam sistem medis masyarakat Dayak tersebut.

Belian merupakan serangkaian usaha manusia yang bertujuan untuk mencegah terjadinya suatu musibah terhadap manusia dan lingkungan atau membebaskan diri dari belenggu penyakit-penyakit yang disebabkan oleh gangguan gaib, dimana pengobatannya sulit untuk dilakukan, maka Belian merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk mengatasi suatu penyakit tersebut. Dalam tradisi masyarakat Dayak, Balian merupakan salah satu upacara adat yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit dalam. Ritual ini masih senantiasa digunakan oleh masyarakat Dayak yang hidup terisolasi dari perkotaan, dimana Pengobatan Balian inilah yang menjadi pengobatan alternatif mereka dalam menyembuhkan suatu penyakit tertentu.

Maksud dari dilaksanakannya upacara tersebut adalah dalam rangka meminta kepada Yang Kuasa agar desa (kampung) dari komunitas suku Dayak terhindar dari segala hal yang tidak diinginkan. Kepercayaan dari nenek moyang suku Dayak itulah yang kemudian memperkuat Balian sebagai suatu kegiatan ceremonial untuk menyembuhkan segala jenis penyakit.

Masyarakat Dayak memandang sehat adalah ketika seseorang itu mampu beraktifitas seperti biasanya, yakni mereka bisa berburu, serta beraktifitas lain yang menggambarkan atau mencerminkan bahwa dalam tubuh orang tersebut tidak ada penyakit. Begitupun dengan konsep sakit menurut masyarakat Dayak. Mereka beranggapan bahwa orang yang sakit adalah orang yang tidak bisa lagi beraktifitas seperti orang lain pada umumnya.

Sakit menurut masyarakat dayak ada dus jenis, yakni sakit dalam dan sakit luar. Sakit dalam yang dimaksud adalahketika seseorang sakit, namun tidak terdapat luka di luar tubuhnya, biasanya masyarakt dayak memaknai sakit dalam ini sebagai akibat gangguan makhluk halus yang masuk dalam tubuh orang yang sehat. Adapun yang dimaksud dengan sakit luar adalah sakit dimana dalam tubuh luar seseorang terdapat luka, misalkan sakit karena jatuh ataupun sakit karena gigitan dari binatang buas ketika mereka sedang berburu.

Masyarakt dayak memaknani penyalit sebagai suatu gangguang oleh makhluk halus kedalam manusia yang sifatnya gaib. Oleh karena itu, dalam proses penyembuhannya pun tidak bisa dilakukan dengan alat-alat medis seperti sekarang ini, misalkan dengan membawa orang yang sakit ke rumah sakit. Sistem perawatan yang dilakukan oleh masyarakat Dayak masih sangat tradisional dan sangat kental dengan aura-aura mistisnya. Dalam mengobati orang sakit, masyakarat Dayak biasanya menggunakan ramuan-ramuan tradisional yang diraciknya sendiri, dimana bahan untuk membuat ramuan tersebut diambil dari tanaman-tanamn khusus dari hutan, yang mana tanaman-tanaman khusus tersebut dopandang oleh masyarakat Dayak sebagai tanaman yang sakral yang mempunyaikhasisat untuk menyembuhkan suatu pentyakit tertentu.

Adapula cara lain yang dilakukan oleh mayarakat Dayak dalam nmenangani orang sakit, seperti yang dibahas dalam tulian ini, yakni dengan tari-tarian atau upacara khusus. Diman aorang yang sakit dibawa ke suatu tempat tertentu, kemudian orang yang sehat melakukan ritul upacara jhusus dalam rangka meminta kepad aTuhan makhluk halus yang ada dalam tuhuh orang yang sakit bisa dikeluarkan, sehingga penyakit yang diderita bisa cepat sembuh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: