EPILOG, Pisah Kenang

Sebagai kaum yang sangat anti dengan paham  flat earth, kami paham betul bahwa segala sesuatu yang ada di muka bumi ini takan ada yang kekal, serta tidak ada suatu hal yang sifatnya tetap. Semua yang ada pasti berubah, masa yang ada pasti kian sirna.

Pun halnya dengan apa yang terjadi pada diri kami, rasa kasih sayang yang kian tumbuh subur dan tertata rapi, kata kita yang telah mengikat kami selama lima bulan ini, sebentar lagi akan segera sampai pada titik puncaknya. Rotasi bumi telah menyebabkan kami harus berhenti menyapa, menghalangi kami untuk selalu bertatap muka, serta dengan paksa meminta kami untuk merasakan penderitaan rindu yang akan mendarah daging dalam relung jiwa, dan mungkin takan terobati kecuali dengan bersua. Yah, tibalah waktu dimana kami harus berpisah dan mengakhiri kisah yang kami rangkai bersama selama lima bulan terakhir ini.

Keluarga PERMATA (Pertukaran Mahasiswa Tanah Air) Undiksha 2018, khususnya Nusa Indah Squad, sebentar lagi akan menjadi sebuah esensi yang tergores indah melalui tumpahan tinta dalam sebuah buku sejarah, yang keberadaannya akan selalu dijaga sepanjang masa, yang isi serta khasanah kisahnhya akan selalu dinantikan oleh para aktor yang terlibat di dalamnya. Ibarat kuda yang berlari kencang dalam pacuannya, bagaikan jarum jam yang tiada henti dan letihnya bergerak mengitari rotasi waktu dalam setiap harinya, begitupun dengan waktu dan kesempatan yang tanpa terasa kini kian sirna. Kebersamaan, canda tawa, serta tingkah laku konyol yang pernah kami lakukan selama lima bulan terakhir ini, akan terhenti oleh adanya suatu hal. Yah, hal tersebut sangat kami benci datangnya, namun sangat pasti kedatangannya, perpisahan. Ntah perpisahan ini hanyalah sementara ataupun sebuah masa yang akan lama waktunya.

Aku, dia, mereka, dan kita semua tak ada yang tahu kapan waktu dan kesempatan ini akan terulang kembali. Pun demikian, kami semua sepakat bahwa Tuhan akan mempertemukan seseorang dengan jodohnya masing-masing, dan kami juga berusaha meyakini bahwa kami semua berjodoh (jodoh tidak hanya tentang cinta, namun sangat luas maknanya, jodoh dalam persahabatan dan kesetiakawanan misalnya), sehingga suatu saat nanti kami akan bertemu lagi dengan suasana dan kesempatan yang lebih romantis lagi, dengan ruang yang lebih luas lagi, dalam bingkai persaudaraan dan kekeluargaan alumni PERMATA Undiksha 2018.

Sungguh, ini adalah ruang dimana aku sangat menyukai permainan yang ada di dalamnya. Ruang dimana aku bisa mengenal pluralitas budaya yang nyata, ruang dimana aku bisa membaca berbagai karakter dari saudara-saudara yang berasal dari berbagai daerah nan jauh disana. Aku sangat bersyukur, pernah menjadi bagian dari cerita sejarah PERMATA (Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara). Aku berikan kebebasan pada diriku untuk merasa bangga karena telah mengikuti kegiatan yang sangat luar biasa ini. Dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan semasa kami mengikuti PERMATA 2018 ini, tepatnya yakni PERMATA Undiksha 2018, kami dikenalkan tentang bagaimana besar dan luasnya negara Indonesia dengan segala kekayaan dan keragaman budayanya. Kami dapat mengetahui dan menikmati berbagai keindahan serta keragaman budaya Indonesia langsung dari orangnya.

Semarang, Malang, Padang, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Makassar, Medan, Gorontalo, dan juga Manado, berbagai budaya dan keindahan yang ada di masing-masing daerah tersebut mampu kami rasakan bersama, dapat kita nikmati langsung tanpa harus datang ke tempatnya, melainkan kami dapatkan dari keluarga PERMATA Undiksha 2018. Perpisahan yang sebentar lagi terjadi dan memisahkan kami semua memang kami biarkan datang begitu saja. Bukan maksud kami untuk tak mau berlama-lama tuk bersua, namun ini sengaja kami biarkan agar semata-mata kerinduan mendapatkan haknya di suatu hari nanti. Selamat berpisah saudara, selamat menikmati hari-hari yang lebih indah lagi, terima kasih untuk waktu dan kesempatannya, terima kasih untuk semuanya. Dimanapun kalian berada, ingatlah disini ada berjuta harapan tuk bertemu, serta ada ingatan akan kisah kita yang tiada pernah terlupakan.

See you brother, good luck………..!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: