Mata kuliah Teori-Teori Budaya

Etnografi Dan Kebudayaan

Pengarang: Spradley

        Etnografi merupakan pekerjaan mendeskripsikan suatu kebudayaan, yang bertujuan memahami suatu pandangan hidup dari sudut pandang penduduk asli. oleh karena itu, penelitian etnografi melibatkan aktifitas belajar mengenai dunia orang yang telah belajar melihat, mendengar, berbicara, berpikir, dan bertindak dengan cara-cara yang berbeda . bukan hanya mempelajari masyarakat akan tetapi etnografi berarti belajar dari masyarakat.

inti dari etnografi adalah upaya memperhatikan makna tindakan dari kejadian yang menimpa orang yang ingin kita pahami. adanya etnografi berarti di situ ada kebudayaan, etnografi sendiri selalu mengimplikasikan teori kebudayaan. Banyak para ahli yang mendefinisikan kebudayaan, dalam buku ini kebudayaan merujuk pada pengetahuan yang diperoleh, yang digunakan orang untuk menginterpretasikan pengalaman dan melahirkan tingkah laku sosial. contohnya dalam kerumunan ketika ada polisi yang ingin membantu orang yang terserang penyakit jantung, kerumunan tersebut ada yang tidak percaya bahwa polisi tersebut sedang membantu korban serangan jantung mereka mengira bahwa polisi telah memukul korban wanita tersebut. Di sini kita melihat bahwa kerumunan orang tersebut telah menggunakan kebudayaannya, mereka mengira tingkah laku polisi tersebut sebagai suatu perbuatan jahat. Di pihak lain polisi juga menggunakan kebudayaan mereka yakni dengan membantu menyelamatkan nyawa wanita tersebut dari serangan jantung dengan memberikan pijatan jantung serta memberikan oksigen. Etnografer tidak hanya mengamati tingkah laku tetapi menyelidiki makna tingkah laku itu, Etnografer melihat berbagai artefak dan objek alam, bukan hanya itu tetapi dia juga menyelidiki makna yang diberikan oleh orang-orang terhadap objek itu. Etnografer mengamati dan mencatat berbagai kondisi emosional, tetapi di juga menyelidiki makna rasa takut, cemas, marah, dan berbagai perasaan lain. Jadi etnografer lebih mengarah kepada mengungkap makna di balik fenomena yang terjadi di dalam masyarakat, bukan hanya sekedar mengetahui tentang kebudayaan yang ada di dalam suatu masyarakat saja.

Memahami Rumpun Manusia

Deskripsi kebudayaan, sebagai tugas utama dari etnografi, merupakan langkah pertama dalam memahami rumpun manusia. deskripsi kebudayaan di satu sisi mendeskripsikan perbedaan-perbedaan itu, dan di sisi yang lain menerangkannya. Penjelasan perbedaan kebudayaan, sebagian tergantung pada pembuatan perbandingan lintas budaya. kebudayaan memberikan kategori, tanda, dan juga mendefinisikan dunia di mana orang itu hidup. Kebudayaan mencangkup nilai-nilai yang menspesifikasikan hal yang baik, benar, dan bisa dipercaya. Etnografi sendiri berupaya untuk mendokumentasikan berbagai realitas alternatif dan mendeskripsikan realitas itu dalam batasan realitas itu sendiri.  Dengan demikian, etnografi dapat berfungsi korektif terhadap teori-teori yang muncul dalam ilmu sosial Barat.

Menemukan teori grounded. teori grounded dapat di kembangkan dalam bidang penting pengalaman manusia yang manapun. Teori kepribadian dapat diperkaya dengan menemukan teori-teori rakyat mengenai kepribadian yang dikembangkan oleh masing-masing kebudayaan. Memahami perilaku manusia. Tingkah laku manusia berbeda dengan tingkah laku binatang. kita dapat menanyakan kebudayaan masyarakat lain mengenai makna yang tersirat di dalamnya berbeda dengan binatang yang tidak memiliki, pengetahuan dan pikiran.

Etnografi dalam melayani manusia

Salah satu cara untuk mensinkronkan kebutuhan masyarakat dengan tujuan etnografi adalah melakukan konsultasi dengan informan untuk menentukan topik penelitian yang penting. tidak hanya memulai dengan masalah-masalah teoritis, tetapi etnografer dapat memulai dengan kebutuhan informan yang mendesak, kemudian mengembangkan suatu agenda penelitian untuk menghubungkan topik-topik ini dengan masalah-masalah yang selalu ada dalam ilmu sosial. Cara lain untuk melakukan sinkronisasi antara kebutuhan manusia dengan akumulasi pengetahuan ilmiah adalah melalui penelitian strategis. Dalam hal ini kita tidak memulai proyek etnografis dari kepentingan beberapa budaya, sisi dunia, atau masalah teoritis tertentu, penelitian strategis dimulai dari perhatian terhadap berbagai masalah kemanusiaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: