Buka, Baca, dan Mengaji Sendiri
Oleh Agung Kuswantoro
Guna meningkatkan keilmuan dan pemahaman saya terhadap agama, saya selalu membuka buku/kitab setiap hari. Saya berniat dan bertekad agar menjadi orang yang ingin memahami suatu ilmu. Saya tidak mau menjadi orang bodoh. Singkatnya, seperti itu.
Keadaan lingkungan yang tidak mendukung akan belajar, menjadikan saya harus aktif untuk mencari cara agar saya belajar. Salah satu cara yang saya lakukan adalah membaca kitab usai habis solat Subuh di Masjid. Dalam membacanya, saya memang sengaja menyuarakan suara (baca:lantang). Tujuannya, agar saya mendengar ucapan saya sendiri. Lantang, tapi halus suaranya. Dengan cara seperti itu, menjadikan saya paham akan apa yang saya baca.
Sederhana saja, kitab yang saya baca, yaitu kitab tafsir Yasin, kitab Safinatunnajah, kitab Sifatussholah, dan kitab al-Ibriz juz 22. Saya membaca sendiri di Masjid. Kebetulan, di Masjid (seringnya) sepi, jadi saya dalam membaca dan konsentrasi memahami isi kitab lebih mudah.
Nah, seperti itulah cara saya dalam menjaga diri berusaha belajar suatu ilmu ditengah lingkungan yang kurang mendukung untuk belajar. Apalagi, belajar ilmu agama. []
Semarang, 1 Juni 2021
Ditulis di Rumah jam 20.00 – 20.15 WIB.
Recent Comments