Warisan Tak Selamanya Diberikan ke Anak
Oleh agung kuswantoro
Adalah Gus Dur yang mengajarkan bahwa warisan tak selamanya diberikan ke anak. Umumnya: anak dapat warisan, lalu anak tersebut merasa “merdeka”. Namun Gus Dur mengajarkan bahwa warisan itu, tidak selamanya diberikan kepada anak. Mengapa demikian? Karena warisan yang diajarkan Gus Dur berupa ilmu. Misal ada sosok: Mahfud MD dan KH Yahya Cholil Staquf.
Warisan yang diajarkan Gus Dur adalah warisan pemikiran dan ilmu. Gus Dur adalah sosok pemikir dan sangat paham dalam kehidupan yang berkelanjutan.
Pemikiran Gus Dur diberikan kepada orang yang ada disekelingnya. Lihat saja Mahfud MD dan KH Yahya Cholil Staquf dulu selalu bersama Gus Dur sehingga secara tidak langsung Gus Dur mengajarkan kondisi tertentu menghadapi masalah yang sangat penting kepada kedua tokoh besar tersebut.
Bagi orang yang sedang berjuang, tetap semangat untuk menyampaikan ilmu kepada orang sekitar. Karena orang disekitar adalah “anak” yang akan mewariskan pemikiran dan ilmu, saat orang tersebut telah meninggal dunia. Semoga kita bisa meneladani “gaya” Gus Dur dalam mewariskan sebuah pikiran dan ilmu kepada orang lain. Sekali lagi, warisan tak selamanya, diberikan kepada anak. []
Semarang, 6 Januari 2023
Ditulis di Rumah saat praktik pelatihan free writing dengan IPNU IPPNU UNNES, jam 08.30-08.35 Wib dan diedit 10 Januari 2023.
Recent Comments