Hi, sobat Hitech!
Dalam perkembangan teknologi banyak penggerak teknologi yang kini semakin mengembangkan teknologinya di berbagai bidang. Seperti halnya PT Edusec yang mengembangkan e-Sabak. Kerenya, e-Sabak ini sudah diterapka di 88 sekolah di NTB dan provinsi lainnya. Menarik, bukan? Tapi e-Sabak itu apa ya? Check this out!
Seiring perkembangan zaman memasuki era digital, PT Eduspec Indonesia meluncurkan e-Sabak, sebuah inovasi pendidikan yang menerapkan pembelajaran abad 21 di sekolah. e-Sabak adalah Sistem Aplikasi Belajar Aktif dan Kreatif elektronik (Sabak) menggunakan sabak atau tablet elektronik.
“Kami menciptakan e-Sabak untuk membantu pembelajaran siswa di abad ke-21. Sistem yang terdapat dalam e-Sabak sudah lengkap, infrastrukturnya merupakan perpaduan beberapa laboratorium,” ujar Direktur Utama PT Eduspec Indonesia, Indra Charismiadji di Jakarta.
Ditambahkan Indra, dahulu jika siswa ingin belajar fisika harus berada di Laboratorium Fisika, belajar biologi di laboratorium bilogi, belajar bahasa di laboratoruim bahasa dan seterusnya, namun dengan menggunakan e-Sabak hal tersebut tidak perlu lagi.
Proyek ini merupakan kerjasama anatara Eduspec dengan Intel Education serta dimaksudkan untuk membantu siswa dan sekolah dalam mencapai keberhasilan disamping membuka peluang baru meningkatkan pembelajaran dan pengajaran.
Pihak Eduspec Indonesia menyediakan perangkat keras yang terdiri dari troli penyimpanan tablet, perlengkapan siswa dan guru, proyektor, wireless display, router, headset, dan UPS. Sedangkan untuk perangkat lunak, disediakan antara lain oleh Intel Education Lab, Intel Education Media Camera, SPARKvue, ArtRage, Fun With Construction, Kno, Foxit Reader, Insight dan Deep Freeze. “Selain itu kami juga memberikan pendampingan kepada guru-guru selama 1 tahun,” imbuhnya.
Program E-Sabak yang ditawarkan secara lengkap dengan kisaran harga Rp 1,2 Miliar sejalan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diluncurkan tahun ini. “Saat ini, sudah ada sekitar 88 sekolah di seluruh Indonesia, mulai dari NTB, Banten, Riau, Jawa Timur yang menyatakan minatnya untuk mengaplikasikan sistem ini untuk membantu sistem pembelajaran mereka,” pungkas Indra.
Seperti diketahui, kiprah Indra dimulai dengan memperkenalkan CALL (Computer-Assisted Language Learning). Pengalaman lebih kurang belasan tahun di bidang teknologi pendidikan dan jejaring tingkat internasional, membuat pemerintah Indonesia baik dilevel pusat maupun daerah menempatkan Indra sebagai konsultan chooses dalam bidang pengembangan Pembelajaran Abad 21.
Semoga e-Sabak semakain berkembang lebih banyak dan baik lagi. Harapanya semua sekolah dapat mengimplematasikan sistem pembelajaran milik Eduspec itu. Perlu dukungan pemerintah dan kita bersama untuk mewujudkan e-Sabak dapat menjadi teknologi pembelajaran di Indonesia.
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”
Tags: teknologi