Materi Sosiologi SMA Kelas X Bab.4 Metode Penelitian Sosial

ResearchPendahuluan

Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan atau masalah guna mencari pemecahan terhadap masalah tersebut. Metode penelitian sosial dapat diartikan sebagai pelajaran yang menjelaskan tentang metode-metode ilmiah untuk mengkaji kebenaran dan mengembangkan pengetahuan yang menyangkut gejala-gejala dan masalah sosial. Terdapat lima unsur yang perlu diperhatikan, yaitu unsur ilmiah, unsur penemuan, unsur pengembangan,unsur pengujian kebenaran, dan unsur pemecahan masalah. Setiap penelitian memerlukan perencanaan. Rencana penelitian dituangkan ke dalam tulisan yang disebut rancangan penelitian. Rancangan penelitian adalah pokok-pokok perencanaan keseluruhan penelitian yang tertuang dalam suatu kesatuan naskah secara ringkas, jelas, dan utuh.

A. Pengertian Penelitian

Emile Durkheim, dalam bukunya Rules of Sociological Method yang menggambarkan metodologi yang ia teruskan dalam buku Suicide yang bercerita tentang sebab-sebab bunuh diri. Ia merencanakan desain risetnya dan mengumpulkan data tentang ciri-ciri orang melakukan bunuh diri.

Sejak tahun 1917, Samuel H. Prince dari Columbia University pertama kali menerapkan metodologi ilmu sosial pada pemecahan bencana besar ledakan kapal mesiu di Halifax Harbor, Nova Scotia, kejadian mengerikan yang membunuh 1600 orang. (Sumber: Sosiologi jilid 1, 1984)

Penelitian adalah kegiatan yang sistematik yang dimaksudkan untuk menambah pengetahuan yang sudah ada dengan cara yang dikomunikasikan dan dapat dinilai kembali. Metode merupakan cara yang dianjurkan untuk melaksanakan prosedur. Metodologi adalah studi mengenai tata cara dan teknik penelitian. (Sumber: Metode Penelitian Survei, 1989)

Istilah penelitian (research) telah banyak didefinisikan oleh para ahli dalam bidang metodologi research. Para ahli yang dimaksud antara lain sebagai berikut.

  1. Hill Way dalam bukunya Introduction to Research mendefinisikan penelitian sebagai suatu metode studi yang bersifat hati-hati dan mendalam dari segala bentuk fakta yang dapat dipercaya atas masalah tertentu guna membuat pemecahan masalah tersebut.
  2. Winarno Surachmad mendefinisikan penelitian atau penyelidikan sebagai kegiatan ilmiah mengumpulkan pengetahuan baru dari sumber-sumber primer, dengan tekanan tujuan pada penemuan prinsip-prinsip umum, serta mengadakan ramalan generalisasi di luar sampel yang diselidiki.
  3. Soetrisno Hadi mendefinisikan, penelitian sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha mana dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah.

Dari ketiga definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan atau masalah guna mencari pemecahan terhadap masalah tersebut. Menurut Moh. Pabundu Tika, dalam penelitian terdapat lima unsur yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut.

  1. Unsur ilmiah, adalah penggunaan ilmu pengetahuan dan langkah-langkah penelitian sebagai metode berpikir. Langkah-langkah penelitian yang dimaksud adalah mulai dari pernyataan masalah, penyusunan hipotesis, pengumpulan data sampai dengan penarikan kesimpulan dan melaporkan hasilnya.
  2. Unsur penemuan, berarti berusaha mendapatkan sesuatu untuk mengisi kekosongan atau kekurangan.
  3. Unsur pengembangan, berarti memperluas dan menganalisis lebih dalam sesuatu yang sudah ada. Dalam hal ini, seseorang sudah pernah meneliti sesuatu objek tertentu, tetapi hasilnya belum memuaskan sehingga hasil penelitian tersebut masih perlu dikembangkan.
  4. Unsur pengujian kebenaran, diartikan sebagai mengetes hal-hal yang masih diragukan kebenarannya.
  5. Unsur pemecahan masalah, dimaksudkan untuk membuat pemecahan apabila dalam penelitian dijumpai berbagai masalah.

Menurut Hadari Nawawi, metode penelitian adalah ilmu yang memperbincangkan metode-metode ilmiah dalam menggali kebenaran pengetahuan, sedangkan menurut Soetrisno Hadi, metode penelitian adalah pelajaran yang memperbincangkan metode-metode ilmiah untuk suatu penelitian. Dengan demikian, metode penelitian sosial dapat diartikan sebagai pelajaran yang menjelaskan tentang metode-metode ilmiah untuk mengkaji kebenaran dan mengembangkan pengetahuan yang menyangkut gejala-gejala dan masalah sosial.

Sebelum suatu penelitian sosial dilaksanakan, terlebih dahulu dipersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian tersebut. Rencana penelitian ini dituangkan ke dalam suatu bentuk tulisan yang disebut rancangan penelitian atau desain penelitian. Rancangan penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai dengan tujuannya. Rancangan penelitian merupakan pedoman bagi seorang peneliti dalam melaksanakan penelitian agar data dapat dikumpulkan secara efisien dan efektif, serta dapat diolah dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Rancangan penelitian dapat diibaratkan sebagai rencana seorang ibu rumah tangga yang ingin memasak. Ketika berangkat belanja bahan masakan, sejak dari rumah si ibu tersebut sudah merencanakan jenis masakan yang ingin dimasak. Berdasarkan jenis masakan tersebut, si ibu membuat rencana antara lain bahan-bahan apa saja yang perlu dibeli di pasar, berapa biayanya, waktu yang diperlukan, bagaimana cara mengolahnya, serta fasilitas atau peralatan yang diperlukan untuk mengumpulkan dan mengolah bahan tersebut sampai menjadi suatu masakan yang diinginkan.

Seorang peneliti juga seharusnya sejak awal sudah merencanakan objek yang akan diteliti; bagaimana cara mengumpulkan, mengolah dan menganalisis datanya; berapa waktu dan biaya yang diperlukan; serta fasilitas yang diperlukan agar data dapat diolah secara efisien dan efektif sesuai tujuan penelitian. Dengan demikian, kegunaan rancangan penelitian adalah:

  1. memberi pegangan yang lebih jelas dan terarah kepada peneliti dalam melakukan penelitiannya; dan
  2. memberikan gambaran tentang masalah atau kesulitan yang akan dihadapi.

Sama halnya dengan penelitian pada umumnya, rancangan penelitian sosialsekurang-kurangnya mempunyai ruang lingkup yang terdiri atas:

  1. penentuan judul penelitian;
  2. penentuan masalah penelitian;
  3. penentuan tujuan penelitian;
  4. tinjauan kepustakaan;
  5. penetapan hipotesis (kalau diperlukan);
  6. penentuan populasi dan sampel penelitian;
  7. penentuan metode dan teknik pengumpulan data;
  8. penentuan cara mengolah dan menganalisis data; dan
  9. daftar pustaka.

B. Langkah-Langkah Penelitian

Rancangan penelitian seperti yang telah dijabarkan tersebut merupakan bagian awal dari proses pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan. Ini berarti masih terdapat kegiatan-kegiatan lain yang harus ditempuh dalam melakukan penelitian. Penelitian ilmiah harus melalui langkah-langkah tertentu secara sistematis yang disebut prosedur penelitian.

Garis besar langkah-langkah penelitian yang dimaksud adalah sebagai berikut.

1. Membuat Rancangan Penelitian

Peneliti menyusun rancangan penelitian atau lebih dikenal dengan istilah proposal (usulan) penelitian merupakan langkah yang sangat penting. Pada dasarnya proposal penelitian dapat menentukan keberhasilan kegiatan penelitian dan merupakan rencana tertulis yang akan diikuti dengan kegiatan nyata dalam melaksanakan penelitian. Usulan penelitian dapat merupakan rancangan yang akan diteliti. Hal ini dapat dibicarakan dengan bimbingan dari guru-guru di sekolah yang memiliki pengalaman penelitian.

2. Pengumpulan Data

Penelitian atau riset adalah aktivitas ilmiah yang sistematis, terarah, dan bertujuan. Pada proses pengumpulan data, yang perlu diperhatikan adalah jenis data, sumber data, cara memperoleh, dan besarnya yang diperlukan. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam proses pengumpulan data adalah sebagai berikut.

  1. Seleksi data, adalah memilih data yang valid dan erat berhubungan dengan inti masalah.
  2. Sumber data, adalah berusaha menemukan sumber data yang asli untuk memperoleh data yang akurat.
  3. Validitas data, adalah mencari data yang aktual sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian.
  4. Catatan data, adalah membuat catatan lapangan secara cermat dan saksama dengan tujuan agar data yang telah diperoleh tidak lupa atau tercampur.
  5. Koreksi, revisi, dan modifikasi data, adalah mengadakan pengecekan terhadap data yang telah terkumpul dan mencari kembali apabila dirasakan masih kurang.

3. Pengolahan Data

Mengolah data berarti menimbang, menyaring, mengatur, dan mengklasifikasi data yang telah terkumpul. Tiga tahapan pengolahan data, antara lain:

  1. menentukan variabel yang akan ditabulasi, dengan membuat daftar variabel sebagai inventarisasi untuk menentukan variabel yang akan dianalisis;
  2. menentukan metode tabulasi, yakni memilih cara yang paling sesuai dengan jumlah variabel, jumlah responden, biaya, tenaga, dan fasilitas;
  3. editing, yaitu mengoreksi kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam data karena kekeliruan pengolahan data; dan
  4. analisis data, yaitu untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasi.

4. Penyusunan Laporan

Langkah terakhir dari kegiatan penelitian adalah pembuatan laporan dalam bentuk karya tulis. Laporan ini akan berkaitan dengan kemampuan bahasa, berpikir logis, dan berpikir runtut. Laporan yang lengkap tidak hanya menyajikan hasil, tetapi juga proses penelitian sebagai keseluruhan. Secara garis besar, isi laporan penelitian yaitu sebagai berikut.

  1. Pendahuluan, adalah tentang keinginan peneliti, rumusan masalah, hipotesis (apabila ada), tujuan dan manfaat, serta penjelasan istilah.
  2. Kajian pustaka, adalah kajian tentang pertanggungjawaban ilmiah mengenai suatu karya yang telah berhasil ditelaah.
  3. Metodologi penelitian, adalah tentang cara-cara yang dipilih untuk memperoleh jawaban atas problematika (masalah) yang diajukan.
  4. Hasil penelitian, adalah penyajian data yang terkumpul dan analisis data.
  5. Kesimpulan dan implikasi, adalah sajian hasil penelitian yang sudah disinkronkan dengan setiap problematika penelitian.
  6. Saran dan implikasi adalah harapan yang diajukan peneliti kepada berbagai pihak sebagai bahan masukan dan pertimbangan.

 

Sumber

Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2014. Sosiologi 1:Kelompok Pemintan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta. Esis Erlangga

Waluya, B. 2009. Sosiologi 3 : Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 146.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: