Pendidikan Lingkungan Antarkan Fahran ke Jepang

657xauto-pendidikan-lingkungan-antarkan-fahran-ke-jepang-151013s

Sejak kecil, Fahran Naufal Fahrudin (13), telah diajarkan tentang lingkungan oleh ayahnya, Muhamad Sandra Winata (36). Lewat kebun milik ayahnya, Fahran belajar menanam tanaman serta merawat lingkungan. Tidak disangka, putra seorang guru SMP itu kini terpilih untuk belajar tentang lingkungan di Jepang yang disponsori oleh OISCA (Organization for Industrial Spiritual & Cultural Advancement).

“Untuk mengikuti program ini ada seleksinya,” tutur pria asal Sumenep ini kepada brilio.net, Rabu (7/10). Memang Fahran harus menjalani tes tertulis dan juga praktik untuk membuktikan kemampuannya. “Dari Indonesia sendiri hanya diwakili oleh dua orang, satunya anak saya dan satunya lagi anak Sukabumi,” tandasnya.

Sebelum berangkat ke Jepang, Fahran harus dikarantina di Sukabumi selama seminggu, 12-18 Oktober 2015. Setelah mendapatkan beberapa pelatihan, remaja SMP ini langsung terbang ke Negeri Sakura untuk memperdalam ilmu lingkungan.

Terpilihnya Fahran sebenarnya tidak lepas dari prestasi SMPnya. Tahun ini, sekolahnya, SMP N 6 Sumenep terpilih sebagai sekolah yang paling baik tentang lingkungan. “Memang ada beberapa sekolah di Indonesia yang dipantau oleh OISCA untuk program lingkungan,” tutur Muhamad. SMP N 6 Sumenep sendiri sudah dibiayai oleh OISCA sejak 2013, akan tetapi baru tahun ini menang.

Selain rasa bangga, ayah ini juga berharap bahwa buah hatinya bisa menerapkan ilmu yang didapatkan dari Jepang di Indonesia. Rencananya, Fahran akan tinggal di Jepang hingga akhir Oktober 2015.

Sumber : https://www.brilio.net/news/pendidikan-lingkungan-antarkan-fahran-ke-jepang-151013s.html

#MelawanAsap & Mengenakan Masker, Ajakan Solidaritas Pada Korban Asap di Medsos

Solidaritas-MelawanAsap-

JAKARTA – Ajakan solidaritas untuk para korban kabut asap di sejumlah wilayah di Indonesia dengan mengenakan masker didengungkan di sejumlah media sosial. Tagar #MelawanAsap diusung sebagai wujud solidaritas bersama, demikian pantauan Muslimdaily.net pada Rabu (7/10).

“Berusaha mewujudkan rasa solidaritas dengan hal yang sederhana untuk saudara korban tragedi asap dengan masker dan tagar ‪#‎MelawanAsap‬ ‪#‎RevolusiLangitBiru‬ (disamping jg dg donasi2, doa, dan yg lainnya) Bismillah, ayo bersama!” kata pemilik akun Facebook Ahmed Fikreatif, Rabu (7/10).

Langkah serupa dilakukan salah seorang redaktur Radio Dakta Azeza Ibrahim, ia memposting fotonya dengan poster bertuliskan #MelawanAsap lengkap dengan masker menutupi wajah dan menyebarluaskannya di sejumlah group whatsapp.

Sementara beberapa karyawan di sebuah bank swasta di Jakarta menyampaikan pesan,”jangan kirimkan kami ASAP!! Tapi kirimkan kami bantuan ASAP (As Soon As Possible),” tulis Hesty dan Nita dalam poster yang diunggahnya di sebuah group whatsapp.

Sementara itu, headline harian umum Republika pada Rabu (7/10) juga memasang sembilan foto anak-anak korban asap di Palangkaraya, Kalimantan Tengah tengah mengenakan masker. “Korban Tewas Berjatuhan,” tulis judul headline-nya.
Kabut Asap Memakan Korban

Dilaporkan, seorang pria bernama Muhammad Iqbal Hali meninggal duni di Pekanbaru, Riau, akibat penyakit asma karena dipicu kabut asap. Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru Helda S Munir mengiyakan kematian korban karena kabut asap. Sedangkan peningkatan penyakit akibat asap mencapai 20% pada Oktober ini.

Kematian ini menambah daftar korban tewas akibat kabut asap setelah sebelumnya, seorang bayi tewas di Palangkaraya dan di Jambi tewas akibat kabut asap yang menguar.

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menyatakan kabut asap di Sumatra dan Kalimantan sudah mencapai taraf membahayakan.

“Jumlah oksigen di udara menjadi menipis jika Indeks Standard Pencemaran Udara (ISPU) meninggi. Warga yang memiliki kondisi rentan akan mudah terkena ISPA,” katanya seperti dikutip dari Republika.

IMG-20151007-WA0089

Sumber : https://www.muslimdaily.net/berita/melawanasap-mengenakan-masker-ajakan-solidaritas-pada-korban-asap-di-medsos.html

Kabar Gembira, Kini Ada Semprotan Khusus Atasi Masalah Asap Rokok

Penggunaan spray ini cukup mudah, hanya dengan menyemprotkan spray tersebut ke sekitar asap pembakaran rokok.

657xauto-kabar-gembira-kini-ada-semprotan-khusus-atasi-masalah-asap-rokok-150610s

Brilio.net – Bagi orang yang antirokok, berada di dekat orang yang sedang merokok merupakan salah satu hal yang tak mengenakkan. Bagaimana tidak, secara tidak langsung orang yang tak merokok tersebut dipaksa untuk menghirup asap bekas pembakaran rokok. Padahal asap bekas penbakaran rokok sangat mengganggu kesehatan paru-paru.

Tapi kini hal itu tak usah kamu risaukan lagi. Baru-baru ini lima mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah membuat spray yang bisa mengatasi bahaya asap rokok.

Lima mahasiswa tersebut adalah Nia Dhesti Arindita, Farah Ghina Arifah, Raisha Selviastuti, Dita Roykhana Robella Nur dan Shofi Farhana. Mereka berlima memanfaatkan tanaman lidah mertua atau Sansevieria menjadi spray tersebut.

Nia Dhesti Arindita mengungkapkan bahwa sebelumnya mereka telah melakukan studi literatur tentang manfaat tumbuhan lidah mertua. Dari studi yang dilakukan ditemukan fakta bahwa lidah mertua mengandung bahan aktif pregnan glikosid yang berfungsi mengurai polutan menjadi asam organik, gula, dan asam amino. “Lidah mertua juga mampu menyerap radiasi dari berbagai peralatan elektronika yang ada di dalam ruangan agar tidak lagi berbahaya bagi kesehatan penghuni ruangan,” terang Nia kepada brilio.net, Selasa (9/6).

Spray buatan mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarahat tersebut diproduksi dengan mensintesa ekstrak daun lidah mertua sebagai aromatherapi, ditambahkan minyak atsiri tumbuhan pada hasil ekstrak tersebut. Hasil dari pencampuran tersebut kemudian dikemas menjadi spray.

Penggunaan spray ini cukup mudah, hanya dengan menyemprotkan spray tersebut ke sekitar asap pembakaran rokok. Maka kandungan yang ada pada spray sansevieria tersebut akan mengikat CO yang ada pada asap rokok.

Saat ini spray yang diberi nama Panda Sansevieria tersebut dikemas dalam dua bentuk, yakni kemasan berbentuk panda dan kemasan berbentuk bolpoin. Nia berharap ke depannya ada investor yang bisa membantu produknya agar juga bisa diproduksi menjadi spray yang bisa menyemprot otomatis seperti yang banyak beredar di pasaran agar bisa ditempatkan di ruangan.

Sumber: https://www.brilio.net/news/kabar-gembira-kini-ada-semprotan-khusus-atasi-masalah-asap-rokok-150610s.html

Peduli Sahabat, Layanan Pendampingan Dunia Non-Heteroseksual

medium_37peduli-sahabat

Semakin maraknya kaum LGBT (lesbian, gay, biseksual, transjender) di Indonesia ternyata menimbulkan keresahan tersendiri di kalangan masyarakat. Kalau sekadar informasi tentang hukum secara agama, budaya, atau peraturan pemerintah maka banyak orang bisa mencarinya secara gratis di Internet. Hanya saja masalah yang timbul bukan semudah itu.

Masyarakat membutuhkan informasi secara objetif tentang orientasi seksual dan identitas sosial non-heteroseksual. Mereka juga memerlukan bantuan ‘gratis’ apabila, salah satu dari mereka dan kerabatnya, merasa tidak nyaman dengan orientasi seksual atau identitas sosial non-heteroseksual.

Apa yang sebaiknya mereka lakukan agar bisa mengikuti aturan agama, budaya, dan peraturan pemerintah meskipun ‘berbeda’?

Hari Sabtu, tanggal 14 Maret 2015 di kantor Insists (Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations) Kalibata Jakarta, telah berdiri layanan Peduli Sahabat yang mempunyai visi dan misi sebagai berikut.

Visi
Menjadi sahabat, dalam norma agama dan budaya Indonesia, bagi individu yang mempunyai orientasi seksual atau identitas sosial non-heteroseksual dan keluarga serta orang terdekatnya.

Misi
Memberikan pendampingan dan konsultasi secara pribadi kepada individu yang merasa hidup tidak nyaman dengan alasan sebagai berikut.

Istri/suami yang mengetahui (baik secara langsung atau tidak) pasangannya berorientasi seksual atau beridentitas sosial non-heteroseksual.
Orang tua yang mengetahui (baik secara langsung atau tidak) anaknya berorientasi seksual atau beridentitas non-heteroseksual, atau sebaliknya.
Keluarga dan saudara dekat yang mengetahui seseorang mempunyai orientasi seksual atau beridentitas sosial non-heteroseksual.
Seseorang yang mempunyai orientasi seksual atau beridentitas sosial non-heteroseksual.

Tujuan
Menjadi sahabat terbaik, sesuai norma agama dan budaya, bagi setiap individu yang mempunyai orientasi seksual atau identitas sosial non-heteroseksual dan keluarga serta orang terdekatnya.

Susunan Pengurus
Pembina:
– Dr. dr. Fidiansjah, Sp. KJ, MPH
– dr. Agung Frijanto, SpKJ
– Rita Soebagio, Spt, M.Si
– Raikaty S Panyiilie, B.Sc.

Pengawas
– dr.Prianto Djatmiko, SpKJ
– Dr. Dinar Dewi Kania

Ketua
– Agung Sugiarto, S.Pd

Sekretaris
– Kusuma Wijaya Paputungan, S.Psi
– Sarah Larasati Mantovani, S.H., M.P.I

Bendahara
– Tetrasari, SE.Ak.
– Suci Susanti, S.Sos.I

Pengolah Data dan Penelitian
– Arif Santoso, ST
– Galuh Andina Putri, M.Psi
– Vequentina Puspa Indah, M.Psi, Psi

Pendampingan Layanan
– Yurisa Nurhidayati, S.psi
– Wulan Irodatiah R, S.Psi, Psi
– Nurtika Ulfah, M.Psi, Psi

Pendampingan Hukum
– Edy Wirastho, SE.MPI
– Miftahul Jannah, M.Psi, Psi

Humas
– Ayub, S.Pd.I
– Sinta Yudisia Wisudanti, S.Psi

Embrio layanan ini digagas oleh Sinyo (Agung Sugiarto) dan teman-teman narasumber di milis hijrah_euy dan grup Tobatnya LGBT II. Gayung bersambut datang dari AILA (Aliasi Cinta Keluarga), para pakar psikiater seperti DR.dr. Fidiansjah.Sp.KJ.,MPH (Ketua Forum Komunikasi Study Kesehatan Jiwa Islam Indonesia), dr. Prijanto Djatmiko, SpKJ, dan berbagai organisasi kemasyarakatan dan wanita untuk mendukung layanan ini secara legal formal.

Peduli Sahabat sudah bisa melayani gratis mulai hari (15 Maret 2015) untuk sementara di Facebook dulu (legal formal susunan pengurus, website, dan berbagai macam layanan yang bisa diberikan sedang dalam proses), selanjutnya menyusul layanan lain termasuk bisa bertemu muka.

1. Layanan personal bisa ‘add’ id pedulisahabat2015 atau sinyo.egie. Layanan ini khusus bagi teman-teman yang akan ikut pendampingan langsung sesuai metode yang kami miliki.

Sebaiknya teman-teman yang akan berkonsultasi membuat id FB baru khusus kepentingan ini. Jika Anda menggunakan id FB asli bisa langsung berkirim pesan (tanpa berteman).

2. Layanan umum silakan bergabung di grup

https://www.facebook.com/groups/pedulisahabat2014/ , di sini masyarakat dapat bertanya berbagai hal berhubungan dengan dunia LGBT. Kita akan dibantu banyak ahli dan profesional di bidangnya.

Layanan Peduli Sahabat ini bersifat umum, berlaku untuk semua masyarakat yang membutuhkannya.

Profil Penulis:

Sinyo – penulis buku laris Anakku Bertanya tentang LGBT. Selain menulis buku parenting dan bacaan anak-anak, dia juga konselor LGBT, pendiri layanan Peduli Sahabat, serta aktif menjadi humas di beberapa grup kepenulisan. Bisa dihubungi di [email protected], saat ini aktif di Komunitas Ummi Menulis

Sumber: https://pedulisahabat.org/?p=23

Kerja, Tapi Sibuk di Social Media

Meme-Quote-JA-bahaya-multi-tasking

“Hati-hati bagi Anda yang ketika bekerja sambil SMS-an, chat di what apps, up date facebook atau twitteran

Tubuh ditempat kerja, tapi pikiran sibuk di social media.

Maka bersiaplah mengalami penurunan tingkat IQ – riset The Institute of Psychiatry di Inggris….” Jamil Azzaini’s Quote

Bagi Anda yang sering melakukan ini mungkin perlu menyimak pendapat Gerald Weinberg, pakar psikologi pengembangan software computer, melalui bukunya Quality Software Management: Systems Thinking menyimpulkan suatu hal menarik tentang multitasking. Menurutnya, ketika kita mengerjakan banyak projek pada waktu yang sama, maka akan muncul waste atau kemubaziran, setidaknya mubazir waktu. Weinberg menghitung, kalau kita mengerjakan projek kedua pada saat yang sama projek pertama dikerjakan, kita kehilangan waktu 20%.
Ketika projek ketiga diambil, 50% waktu kita terbuang. Kehilangan waktu ini terjadi karena otak memerlukan waktu proses untuk bisa berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain.

Sumber: https://jamilazzaini.com/kerja-tapi-sibuk-di-social-media/

Kurangi Tidurmu Lejitkan Prestasimu

164413892

Oleh: Yovie Kyu

DI SPANYOL ada seorang penulis drama terkenal yang bernama Lope de Vega. Nama besarnya begitu dikenang oleh orang-orang Spanyol karena kehebatannya dalam menulis. Ia memiliki karya yang begitu fantastis. Sejarah mencatat bahwa Lope de Vega bisa menghasilkan sebanyak 2200 karya naskah drama sepanjang hidupnya.

Rupanya resep rahasianya untuk bisa meraih prestasi yang mencengangkan itu karena dirinya menyedikitkan tidur. Bahkan orang-orang yang begitu mengenalnya mengatakan bahwa ia adalah sosok yang nyaris tidak pernah tidur. Seumur hidupnya ia terus aktif menulis, membaca dan menulis lagi. Dan untuk bisa melakukan hal tersebut ia harus tidur dalam waktu yang sangat sedikit.

Formula juara menyedikitkan tidur ini dilakukan pula oleh Bakti Kurniawan ketika ia masih menjadi seorang mahasiswa di Institut Teknologi Bandung. Total waktu tidurnya dalam sehari hanya 3 jam saja. Awalnya memang sangat berat menjalani pola hidup dengan porsi jam tidur yang begitu sedikit. Ia seringkali mengantuk di kelas bahkan sulit “nyambung” jika diajak bicara oleh teman-temannya. Namun, lama kelamaan ia bisa mengatasi hal tersebut. Dan luar biasanya, prestasi akademiknya begitu mengagumkan. Di semester pertama ia berhasil meraih IPK sempurna 4,0.
Laporkan iklan?

Hal serupa dilakukan pula oleh Lestari Puji Ayu. Kebiasaannya menyedikitkan waktu tidurnya sudah ia terapkan sejak mulai SMP. Dan terbukti, ia berhasil meraih nilai tertinggi dan dinobatkan sebagai siswa lulusan terbaik. Beranjak ke SMA, ia masih meneruskan kebiasaannya tersebut. Akhirnya ia pun bisa menjadi juara umum di SMA selama tiga tahun berturut-turut dan memenangkan berbagai olimpiade kimia.

Selain itu, Lestari Puji pun berhasil meraih keinginannya untuk bisa masuk ke Fakultas Kedokteran. Dan kini, ia pun telah menjadi seorang dokter jenius yang siap membantu masyarakat mengobati penyakit-penyakit mereka.

Ketika kita melihat pribadi Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, kita pun akan mendapati sosok beliau memiliki sedikit sekali waktu tidur. Seusai shalat Isya beliau tidak lagi banyak bercakap-cakap dan segera kembali ke kamarnya. Kemudian beliau pun bangun cepat untuk mengisi waktu malamnya dengan shalat malam, bermunajat kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan memanjangkan bacaan-bacaan shalatnya hingga kedua kaki beliau membengkak, saking lamanya beliau berdiri.

Solihin Abu Izzudin dalam bukunya “Zero to Hero” menuliskan bahwa seseorang yang memiliki kebiasaan tidur selama 8 jam dalam sehari, itu berarti ia telah menggunakan 20 tahun usianya untuk tidur saat ia mencapai usia 60 tahun. Dengan kata lain sepertiga umurnya hanya diisi dengan tidur. Tentu hal ini sungguh merugikan untuk kita yang hanya diberikan jatah waktu hidup yang singkat di dunia.

Jika kita bisa menyedikitkan waktu tidur kita, niscaya akan lebih banyak hal yang bisa kita kerjakan. Lebih banyak kebaikan yang bisa kita lakukan. Oleh karena itu mulailah kurangi porsi tidur kita secara bertahap, sehingga kita bisa menjalani kehidupa singkat di dunia ini dengan sebaik-bainya.

Wallahu a’lam bishawab.

Sumber:
https://www.islampos.com/kurangi-tidurmu-lejitkan-prestasimu-218017/

Hati-hati, Begini Lho Cara Bersihkan Layar Smartphone

SEKARANG ini, smartphone sudah menjadi salah satu yang sangat akrab dengan kita. Hampir dimana-mana orang menggunakan smartphone, utamanya android. Nah, pada waktu-waktu tertentu, bisa saja layar smartphone kita kotor. Untuk membersihkannya, perlu pengetahuan juga lho. Nah begini caranya.

HP-Android-490x327

1. Matikan layar
Matikan layar smartphone, kalau perlu matikan juga ponselnya, agar kotoran yang menempel pada layar sentuh terlihat jelas dan menghindari konsleting.

2. Gunakan kain microfiber
Sebisa mungkin gunakan kain jenis microfiber saat membersihkan layar sentuh, kain ini sering digunakan untuk membersihkan lensa kacamata. Kain tersebut mempunyai serat yang halus jadi sangat aman untuk layar sentuh. Namun jika tidak punya, membersihkan dengan kapas, tisu dan kain juga tidak masalah asal bahan tersebut bersih dan halus.
Laporkan iklan?

3. Gunakanlah cairan pembersih
Jika layar dalam kondisi kering, saat membersihkan touchscreen akan terasa susah. Maka itu gunakan cairan permbersih yang di teteskan pada kain. Jangan langsung diteteskan pada layar, karena cukup beresiko. Untuk cairan perbersih, anda dapat menggunakan minyak kayu putih.

4. Gosok secara melingkar
Kebanyakan orang saat membersihkan touchscreen dengan cara mengusapnya secara horisontal dan verikal, justru cara tersebut sedikit salah karena nantinya kotoran jadi melebar. Untuk cara yang terbaik, dengan mengusak secara melingkar. []

Sumber:
https://www.gendruk.com/membersihkan-layar-sentuh-android/
https://www.islampos.com/hati-hati-begini-lho-cara-bersihkan-layar-smartphone-217904/

Unnes Ambil Bagian dalam Gerakan Shubuh Jamaah

SEMARANG (SahabatUnnes.com) – Menyikapi instruksi dari Puskomnas FSLDK Indonesia untuk menggelar Gerakan Shubuh Jamaah (GSJ) serentak di masjid kampus seluruh Indonesia, UKKI Unnes sebagai salah satu LDK nasional langsung mengambil sikap untuk ikut ambil bagian dalam GSJ tersebut. Struktur kepanitiaan GSJ #ChapterUnnes pun langsung dibentuk sesaat setelah keputusan ini, meski waktunya terbilang singkat untuk mempersiapkan agenda besar nasional ini. Namun semua panitia terlihat optimis untuk menyukseskan GSJ yang akan digelar di kampus konservasi Unnes.

GSJ dijadwalkan digelar di masjid Ulul Albab Unnes pada hari Rabu-Kamis, 13-14 Oktober 2015. Semua peserta GSJ dihimbau untuh hadir pada hari Rabu pukul 18.30 WIB karena akan diadakan acara Mabit (bermalam di masjid-red) atau Malam bina Iman dan Takwa. Adapun rangkaian acaranya meliputi: Salat Isya berjamaah, sosialisasi GSJ, tilawah dan khataman bersama, Gerakan Shubuh Jamaah dan diakhiri dengan kuliah Shubuh. Selain itu ada pula doa bersama dan penggalangan dana untuk korban bencana asap yang melanda Sumatera dan kalimantan.

Ada satu hal yang menarik dari acara GSJ ini, direncanakan pihak Puskomnas dan seluruh penyelenggara yaitu LDK se-Indonesia akan menggelar Video Conference yang berpusat di UNS. Hal ini mungkin baru pertama kali digelar dalam agenda FSLDK Indonesia.

Yuk ajak semua sahabat-sahabatmu untuk mengikuti GSJ ini, terkhusus untuk muslim dan muslimah Unnes. Jadilah pelaku dalam bangkitnya kejayaan peradaban Indonesia, dimulai dari masjid untuk kejayaan Indonesia. (masdik)

SahabatUnnes.com Poster GSJ Unnes

Sumber : sahabatunnes.com

Tips Menulis Buku Ala Penulis Muda Azhar Nurun Ala

Azhar Nurun Ala
Azhar Nurun Ala

SEMARANG – Di balik penulis produktif, ada motivasi besar yang mendorong untuk terus berkarya. Seperti penulis muda Azhar Nurun Ala saat diwawancarai pada Sabtu (12/9) di Dekanat Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang usai mengisi sebuah acara LDK fakultas tersebut. Ia mengatakan, ada 3 penulis yang menjadi motivasinya, yaitu Dewi Dee Lestari, Fahd Pahdepie, dan Anis Matta.

“Saya melihat Dee ialah orang yang benar-benar terlahir menjadi seorang penulis. Pilihan diksinya selalu menarik. Fahd Pahdepie, tulisannya saya rasakan sangat emosional. Sedang, tulisan-tulisan Anis Matta bisa menggambarkan bahwa beliau adalah sosok yang cerdas,” terang Azhar kepada Muslimdaily.net.

Tidak semua orang bisa menjadi ulama atau menjadi orang kaya, tetapi semua orang pasti punya pengalaman. Untuk itulah ia berusaha istikomah menulis, seperti kata-kata orang bijak yang mengungkapkan bahwa “Setiap penulis menghasilkan karya, berarti umurnya akan semakin panjang”.

Awalnya, Azhar mulai aktif dengan menulis di blog tiap minggu. Selalu ia percaya, tidak ada yang tidak bisa dicapai. Untuk itulah ia menjaga mata menyala, selalu optimis. Walau pada awalnya kurang yakin apakah akan bekerja dengan menulis saja, tapi nyatanya ia telah membuktikan. Itu tidak lain karena ia bekerja sesuai dengan passion-nya pada sastra.

“Good product, promo itself,” tandas Wakil BEM UI 2013 ini.

Penulis buku Tuhan Maha Romantis ini mengajak para penulis pemula untuk fokus pada karya. Jangan pernah takut untuk mempublish karya. Memang benar, dengan melempar ke publik berarti harus siap dihakimi. Nyatanya ia bisa melihat seberapa besar penerimaan masyarakat dengan idealismenya.

“Menjadi penulis jangan sampai hanya fokus ada pasar, itu akan membuat tulisan tidak mempunyai ruh,” tutur penulis 22 tahun ini.

Azhar Nurun Ala merupakan salah seorang penulis muda kelahiran Lampung Tengah, 16 Maret 1993. Cinta adalah Perlawanan dan Tuhan Maha Romantis adalah diantara buku karyanya. (Titin Fitriyani)

Sumber : www.muslimdaily.net