Belajar Etnografi

111865-1238823973-1

Etnografi, ditinjau secara harfiah, berarti tulisan atau laporan tentang, suatu suku bangsa yang ditulis oleh seorang antropolog atas hasil penelitian lapangan (field work) selama sekian bulan atau sekian tahun.1

Margaret Mead berkata, “Anthropology as a science is entirly dependent upon field work made by record made by individuals within living societies” (Antropologi sebagai sebuah ilmu pengetahuan secara keseluruhan tergantung pada laporan-laporan kajian lapangan yang dilkukan oleh individu-individu dalam masyarakat-masyarakat yang nyata hidup).2

Berikutnya James Spradley juga mengatakan bahwa, “Ethonographic fieldwork is the hallmark of cultural anthropology” (Kajian lapangan etnografi adalah tonggak antropologi kultural).3

  • Etnografi kalsik adalah kajian mengenai masyarakat primitif yang dipelopori oleh E.B. Teylor, James Frazer, dan L.H. Morgan. Usaha besar mereka adalah di dalam menerapkan teori evolusi biologi terhadap bahan-bahan tulisan tentang berbagai suku di dunia yang dikumpulkan oleh para musafir, penyebar agama Kristen, pegawai pemerintah kolonial dan penjelajah alam. Etnografi jenis ini masih menggunakan metode balik meja, para etnograf menggunakan metode studi pustaka dalam menerangkan suatu suku bangsa.
  • Etnografi Modern muncul pada 1915-1925, dan dipelopori oleh dua ahli antropologi sosial Inggris, A.R. Radcliffe-Brown dan Bronislaw Malinowski. Mereka tidak terlalu memandang penting hal-ikhwal yang berhubungan dengan sejarah kebudayaan suatu kelompok masyarakat. Namun lebih memberikan perhatian pada kehidupan masa kini yang sedang dijalani oleh anggota masyarakat, yaitu teh way off life masyarakat tersebut. Tujuan penelitian etnografi pada masa ini adalah untuk mendeskripsikan dan membangun struktur sosial dan budaya suatu masyarakat.
  • Etnografi baru yang khas berkembang sejak tahun 1960-an. Metode ini bersumber dari suatu aliran baru dalam ilmu antropologi, yang disebut cognitive anthropology, atau ethnocsience, atau etnografi baru.4

Etnografi baru memusatkan usahanya untuk menemukan bagaimana berbagai masyarakat kemudian menggunakan budaya tersebut dalam kehidupan. Bentuk sosial dan budaya dalam etnografi baru merupakan susunan yang ada dalam pikiran anggota masyarakat tersebut, dan tugas peneliti adalah mengoreknya keluar dari pikiran mereka. Dan ini merupakan khas dari aliran antropologi kognitif, di mana para tokohnya berasumsi bahwa masyarakat mempunyai satu sistem unik dalam mempersepri serta menyakini suatu fenomena dalam aspek kehidupan mereka.

PARTIAL TRUTH DALAM ETNOGRAFI

Etnografi merupakan sebuah ilmu mengenai masyarakat, cara seorang etnografer dalam melakukan penelitian salah satunya adalah menggunakan metode wawancara. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang sebaik-baiknya maka ia harus menemukan seorang informan yang dianggap paling sesuai dengan penelitiannya tersebut, selanjutnya wawancara mendalam dengan informan tersebut. Melakukan wawancara mendalam sama halnya dengan mengingat kembali suatu kejadian yang telah informan alami sebelumnya atau masih ia lakukan hingga saat ini. Sebagai seorang etnografer yang baik kita dituntut mampu untuk menginterpretasikan hasil wawancara mendalam tersebut, yang secara tidak langsung juga menjelaskan tentang kehidupan masyarakat dalam suku/kelompok objek kajian peneliti. Inilah yang disebut data patial, karena hasil penelitiannya mengenai sutu suku/kelompok tertentu hanya terbatas ketika ia melakukan kontak langsung dengan masyarakat tersebut.

Hasil penelitian etnografi juga sangat tergantung pada ketertarikan sang etnografer sendiri dalam menentukan apa-apa saja yang merupakan consent-nya dalam data hasil penelitian yang didapatkannya dari lapangan. Selanjutnya hasil penelitian etnofgrafipun banyak terpengaruh oleh berbagai kepentingan dari sang etnografer atau badan yang mensponsori penelitiannya tersebut.

ETNOGRAFI VISUAL

Visual antropologi datang dari seorang Jay Ruby (Morphy dan Banks, 1999) ikut memberikan pandangan bahwa studi visual antropologi merupakan suatu usaha menganalisa dari berbagai kelengkapan dari sistem-sistem visual, menentukan kelengkapan dari sistem-sistem visual dan berbagai kondisi, meliputi di dalamnya terdapat usaha untuk mengintepretasi dan menghubungkan sistem-sistem tertentu tadi terhadap suatu kompleksitas dari berbagai proses sosial maupun budaya politis di mana sistem-sistem tersebut menjadi bagian di dalamnya; kedua, studi visual adalah menguraikan berbagai tujuan/makna visual dalam usaha penyebarluasan (disseminasi) pengetahuan antropologi itu sendiri.

Pokok kajian etnografi visual adalah melihat fenomena kebudayaan apa yang terdapat pada suatu foto yang secara langsung ataupun tidak mengambarkan kondisi faktual dalam suatu suku bangsa atau kelompok tertentu. Selanjutnya kita diwajibkan untuk memahami foto tersebut melalui alat indera kita dan secara objektif, karena pada intinya kajian dalam etnografi visual adalah bagaimana cara seorang etnografer dalam melihat suatu fenomena dalam masyarakat. Karena foto dianggap sebagai sebuah rekaman dari peristiwa yang senyatanya telah terjadi, selain itu juga dinggap menghadrkan kembali peristiwa yang sudah berlangsung pada ruang waktu yang telah lalu ke ruang waktu yang berbeda. Dianggap dapat mempresentasikan kenyataan secara persis dan objektif.

Cara menganalisa data pada etnografi visual adalah menggunakan:

  1. Metode denotatif

Menganalogikan gambar dengan kenyataan.

  1. Metode konotatif

Melalui proses penafsiran yang dipengaruhi oleh aspek kultural, historis, ideologis, dan politis.5

1 Dikutip dalam Metode Etnografi, disunting oleh Amri Marzali, TRIA WACANA, 2007.

2 Dikutip dalam A Handbook of Method in Cultural Anthropology, disunting oleh Raoul Naroll dan Ronald Cohen, Columbia University Press, 1970.

3 Dalam Participant Observation, Holt, Rinerhant, dan Wiston (1980:3)

4 Lihat Stephen A. Taylor, Cogntive Anthropology, Holt, Rinehart & Wnston, Inc., 1969.

5 Materi Pembelajaran 9 Juni 2014

 

21 komentar pada “Belajar Etnografi

    1. nanti ya mbak anna nunggu fatma ppl jadi nanti backgroundnya ada muka fatma sama siswanya fatma hahahahahah
      background memang di design sedemikian rupa agar terlihat simple. like my personality
      but terimakasih, nanti saya perbaiki.

Tinggalkan Balasan ke Siti Fatimah Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: