SMK Negeri 10 Semarang dahulu adalah STM yang memiliki jurusan Teknik Mesin, Otomotif dan Listrik. Seiring berkembangnya waktu SMK tersebut berubah menjadi SMK semi pelayaran. Dengan bertambahnya jurusan Nautika, dan perekrutanyapun memiliki penambahan kriteria penerimaan siswa untuk dapat masuk ke sekolahan tersebut. SMK semi pelayaran tersebut, bertujuan untuk lebih mempersiapkan para taruna. Sebelum memasuki sekolah keakademian. Jurusan Nautika sangat mengedepankan kedisiplinan yang sangat tinggi. Seperti hal nya penggundulan taruna baru saat masa orientasi siswa. Begitu pula hanya ketika siswa tersebut terlambat masuk sekolah dengan konsekuensi harus dibotakin. Di jurusan Nautika tersebut untuk meningkatkan kedisiplinan siswa diterapkan Hansek, yaitu pelatihan kemiliteran yang hanya dilaksanakan selama seminggu seteelah masa orientasi siswa baru dengan bantuan pihak TNI.
Dasar pandangan melihat masyarakat dan kebudayaan mahluk manusia antara lain polygenesis yang artinya manusia itu diciptakan beraneka macam.yang kedua Monogenesis yang merupakan mahluk manusia itu diciptakan hanya sekali saja. Kebangkitan studi kesusasteraaan yaitu renaissance yang menimbulakan rasionalisme yang pada akhirnya menyebabkan kemajuan ilmu pengetahian dan teknologi di Eropa. Aufklaarung mengakaji tentang gejala dan perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat dengan cara mencarai unsur-unsur persamaan yang ada. Pada masa aufklaarung juga memandang masyarakat dan kebudayaan sebagai suatu kesatuan. Kebudayaan umat manusia berkembang melalui suatu tingkatan evolusi.
Desa Kaliombo terletak di Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara. Sebagian besar masyarakat masyarakatnya bermatapencaharian sebagai petani. Dan sebagian yang lain bekerja sebagai buruh pabrik, padagang, wiraswata dan PNS. Seluruh masyarakat atau penduduk desa Kaliombo beragama Islam. Aktivitas keagamaan di desa ini berjalan dengan baik. Hal ini ditunjang dengan keberadaan fasilitas keagamaan seperti Mushola yang berjumlah enam buah, dan sebuah Masjid. Seluruh aktivitas dan perilaku masyarakat didasarkan pada nilai-nilai dan norma-norma agama.Di desa kaliombo terdapat suatu tradisi masyarakat yang telah berlangsung lama yang dilaksanakan masyarakat menjelang Idhul Fitri.
Aqiqah merupakan salah satu tradisi yang di jalankan dandi lestarikan umat islam hingga sekarang. Tradisi aqiqah masih berkembang di Desa Pringtulis Nalumsari Jepara. Makna atau arti Aqiqah bagi umat islam yaitu di tandai dengan penyembelihan hewan kambing sebagai tanda rasa syukur atas lahirnya seorang bayi. Satu ekor kambing untuk seorang bayi perempua dan dua ekor kambing untuk bayi laki-laki yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian nama kepada si bayi tersebut. Di dalam tardisi Aqiqah ini terdapat sebuah tradisi memasak dan hasil masakan tersebut di bagikan kepada tetangga terdekat maupun kerabat terdekat yang disebutdengan istilah wewehan.
Individu-individu beraneka ragam yang berkumpul di suatu wilayah akan menjadi masyarakat. Terbentuknya individu yang berkumpul hingga menjadi suatu masyarakat bukan tanpa sebab. (Kimbal Young dan Raymond, W : 1959) mengutarakan bahwa interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial karena tanpa interaksi sosial, tak akan mungkin ada kehidupan bersama.[1] Interaksi yang terjadi dalam masyarakat meliputi beberapa bidang kehidupan seperti sosial, agama, ekonomi dan lainnya. Dalam bidang ekonomi secara umum dikenal dua pola kegiatan ekonomi yaitu kegiatan ekonomi pasar dan non pasar. Kegiatan ekonomi pasar sederhananya dapat dikatan kegiatan tukar-menukar/jual-beli yang di dalamnya menitik beratkan pada permintaan dan penawaran yang disertai alat tukar seperti uang.
Budaya merupakan gagasan yang dijadikan pedoman dalam bersikap. Budaya memiliki peranan sebagai penuntun, pengarah bahkan sebagai pemaksa bagi masyarakat. Masyarakat jawa dikenal dengan budi bahasanya yang halus dan gemulai yang sering digambarkan seperti putri solo. setelah adanya masa pergeseran kebudayaan. Namun pada zaman dahulu budaya kekerasan bagi masyarakat jawa adalah hal yang sudah biasa dan tidak asing lagi, karena dilandasi atau dipengaruhi oleh beberapa sumber seperti nilai-nilai yang ada pada masyarakat jawaitu sendiri contohnya yaitu sanjungan kepada ksatria, yang adegannya sering dipertontonkan melalui wayang kulit ataupun wayang wong yang didalamnya tidak lepas dari pertarungan dan adegan kekerasan. Continue reading »
UPACARA KARO SUKU TENGGER
Di Jawa Timur tepatnya di Gunung Bromo Probolingga hidup dan berkembang sebuah adat yang sangat tersohor dan tetap dilestarikan hingga kini yakni upacara Karo sebuah upacara hari raya terbesar masyarakat Tengger yang konon masih memiliki darah keturunan dengan kerajaan Majapahit. Oleh karena itu, karena masih memiliki hubungan darah dengan kerajaan Majapahit inilah agama yang dianut oleh hampir keseluruhan masyarakat Tengger ini adalah Hindu Majapahit. Maka dari itu sebagaimana halnya kebudayaan dari Hindu Majapahit pada umumnya, di wilayah Tengger ini pun di percaya sebagai Hila-hila, yang dalam bahasa Tengger berarti tanah yang suci.
Komentar Terbaru