Materi Sosiologi Kelas XII Bab I Tentang Perubahan Sosial dan Dampaknya

berikut ini merupakan materi mengenai perubahan sosial dan dampaknya. materi ini sebelumnya telah diposting oleh
https://blog.unnes.ac.id/itsnarizqiistiqomah/2017/11/11/materi-sosiologi-kelas-xii-bab-i-tentang-perubahan-sosial-dan-dampaknya/
untuk lebih jelasnya kalian bisa klik link di atas, semoga bermanfaat…

PROSES PERUBAHAN SOSIAL DI MASYARAKAT
Perubahan sosial merupakan perubahan kehidupan masyarakat yang berlangsung terus-menerus dan tidak akan pernah berhenti, karena tidak ada satu masyarakatpun yang berhenti pada suatu titik tertentu sepanjang masa. Artinya, meskipun para Sosiolog memberikan klasifikasi terhadap masyarakat statis dan dinami, namun yang dimaksud masyarakat statis adalah masyarakat yang sedikit sekali mengalami perubahan dan berjalan lambat, artinya di dalam masyarakat statis tersebut tetap mengalami perubahan. Adapun masyarakat dinamis adalah masyarakat yang mengalami berbagai perubahan yang cepat.
Berikut ini merupakan definisi perubahan sosial yang dikemukakan oleh para Sosiolog :
1. Kingsley Davis :
Perubahansosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Menurutnya, timbulnya pengorganisasian buruh dalam masyarakat kapitalis telah menyebabkan perubahan dalam hubungan-hubungan antara buruh dengan majikan, dan seterusnya menyebabkan perubahan-perubahan dalam organisasi ekonomi dan politik
2. John Lewis Gillin dan John Philip Gillin :
Perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara hidup yang diterima, akibat adanya perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun karena adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat.
3. Selo Soemarjan :
Perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat
Teori Perubahan Sosial
1. Teori Evolusi ( Evolutionary Theory)Menurut James M. Henslin(2007), terdapat dua tipe teori evolusi mengenai cara masyarakat berubah, yakniteoriunilinierdan teorimultilinier: Pandangan teori uniliniermengamsusikan bahwa semua masyarakat mengikuti jalur evolusi yang sama. Setiap masyarakat berasal dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleks( sempurna ), dan masing-masingmelewati proses perkembangan yang seragam. Salah satu dari teori ini yang pernah mendoninasi pemikiran Barat adalah teori evolusi dari Lewis Morgan,yang menyatakan bahwa semua masyarakat berkembang melalui tiga tahap: kebuasan, barbarisme, dan peradaban. Dalam pandangan Morgan, Inggris ( masyarakatnya sendiri) adalah contoh peradaban. Semua masyarakat lain ditakdirkan Untuk mengikutinya. Pandangan teori multilinier menggantikan teori unilinier dengan tidak mengamsusikan bahwa semua masyarakat mengikuti urutan yang sama, artinya meskipun jalurnya mengarah ke industrialisasi, masyarakat tidak perlu melewati urutan tahapan yang sama seperti masyarakat yang lain
2. Teori Siklus ( Cyclical Theory ) Menurut PB Hortondan CL Hunt( 1992 ) dalam bukunya“Sociology”, para penganut teori siklus juga melihat adanya sejumlah tahapan yang harus dilalui oleh masyarakat, tetapi mereka berpandangan bahwa proses perubahan masyarakat bukannya berakhir pada tahap “terakhir” yang sempurna, tetapi berlanjut menuju tahap kepunahan dan berputar kembali ke tahap awal untuk peralihan selanjutnya. Beberapa dari penganut teori siklus tersebut dipaparkan sebagai berikut : Menurut pandangan seorang ahli filsafat Jerman, Oswald Spengler( 1880-1936 ) setiap peradaban besar mengalami proses pentahapan kelahiran, pertumbuhan, dan keruntuhan. Oswald Spengler terkenal dengan karyanya The Decline ofthe West” / Keruntuhan Dunia Barat. Pitirim Sorokin (1889-1968) seorang ahli Sosiologi Rusia berpandangan bahwa semua peradaban besar berada dalam siklus tiga sistem kebudayaan yang berputar tanpa akhir, yang meliputi : (a) kebudayaan ideasional ( ideational cultural) yang didasari oleh nilai-nilai dan kepercayaan terhadap unsur adikodrati ( super natural ); (b) kebudayaan idealistis (idealistic culture) di mana kepercayaan terhadap unsur adikodrati dan rasionalitas yang berdasarkan fakta bergabung dalam menciptakan masyarakat ideal; dan (c) kebudayaan sensasi ( sensate culture) di mana sensasi merupakan tolok ukur dari kenyataan dan tujuan hidup
3. Teori Fungsionalis ( Functionalist Theory )Penganut teori ini memandang setiap elemen masyarakat memberikan fungsi terhadap elemen masyarakat lainnya. Perubahan yang muncul di suatu bagian masyarakat akan menimbulkan perubahan pada bagian yang lain pula. Perubahan dianggap mengacaukan keseimbangan masyarakat. Proses pengacauan itu berhenti pada saat perubahan tersebut telah diintegrasikan ke dalam kebudayaan ( menjadi cara hidup masyarakat). Oleh sebab itu menurut teori ini unsur kebudayaan baru yang memiliki fungsi bagi masyarakat akan diterima,sebaliknya yang disfungsional akan ditolak
4. Teori Konflik ( Conflict Theory ) Menurut pengikut teori ini, yang konstan( tetap terjadi ) dalam kehidupan masyarakat adalah konflik sosial, bukannya perubahan. Perubahan hanyalah merupakan akibat dari adanya konflik dalam masyarakat, yakni terjadinya pertentangan antara kelas kelompok penguasa dan kelas kelompok tertindas. Oleh karena konflik sosial berlangsung secara terus menerus, maka perubahanpun juga demikian adanya. Menurt Karl Marx, konflik kelas sosial merupakan sumber yang paling penting dan berpengaruh dalam semua perubahan sosial. Perubahan akan menciptakan kelompok dan kelas sosial baru. Konflik antar kelompok dan kelas sosial baru tersebut akan melahirkan perubahanberikutnya. Menurutnya, konflik paling tajam akan terjadi antara kelas Proletariat (buruh yang digaji) dengan kelas Borjuis (kapitalis/pemilik industri) yang diakhiri oleh kemenangan kelas proletariat, sehingga terciptalah masyarakat tanpa kelas (PB Hortondan CL. Hunt,1992). Namun asumsi Marx terhadap terciptanya masyarakat tanpa kelas tersebut sampai saat ini tidak terbukti. Artinya kehidupan masyarakat tetap diwarnai adanya perbedaan kelas sosial
Dari materi-materi tersebut, saya menambahkan link berita yang dapat anda akses untuk menambah pemahaman, silahkan klik link berikut ini :
https://analisis.kontan.co.id/news/pahlawan-generasi-milenial-1?page=1
dan untuk menambah pemahaman, saya sudah siapkan beberapa soal pengayaan, silahkan kerjakan soal-soal berikut ini!
Soal Pengayaan!
1. Apa yang anda ketahui mengenai perubahan sosial?
2. Menurut anda, bagaimana perubahan sosial dapat mempengaruhi masyarakat?
3. Dari artikel berita tersebut, apa kesimpulannya?
4. Menurut anda, perubahan sosial apa yang paling mempengaruhi remaja?
5. Bagaimana solusi atau pemecahan masalah dari adanya perubahan sosial?

Sumber :
Soekanto Soerjono. 2013. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Pers: Jakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: