The Use of Schoolbook as An Educational Online Portal Utilized for Teaching, Leraning and Research”

Salam Ceria…

Generasi muda berprestasi…

          Kali ini, saya akan berbagi pengalaman mengenei studium General dari Jurusan Sosiologi & Antropologi (Fakultas Ilmu Sosial) Universitas Negeri Semarang yang saya ikuti kemarin pada hari Selasa, 12 September 2017 tepatnya pukul 09.00 WIB saya mengikuti Peserta dalam acara ini terdiri dari 50% mahasiswa semester 1, 25% mahasiswa semester 3, 20% mahasiswa semester 5, dan 5% mahasiswa semester > 5. Kegiatan tersebut, didatangi oleh pembicara yang berasal dari Filiphina yakni bernama Prof. Luis Carmela I Buenaentura, PhD. (De La University, Philippina). Saya hampir tidak mengenali Beliau ketika pertama kali datang kedepan sebagai orang Filiphina, karena wajahnya mirip sekali dengan wajah orang Indonesia. Kemudian, saya berpikir mungkin orang Filiphina mempunyai wajah mirip dengan orang Indonesia pada umumnya, lantaran ke-dua negara tersebut masih berada pada rumpun yang sama. Beliau merupakan Dosen Sosiologi & Antropologi di negara Filiphina dan mempunyai isteri yang berasal dari Indonesia, bernama Ibu Dinda (Alumni Universitas Negeri Semarang, FE).

          Sebelum pada bagian inti dari kegiatan ini, saya akan memaparkan sedikit tentang susunan acara yang terdapat pada kegiatan tersebut, antara lain sebagai berikut : Menyanyikan lagu Indonesia Raya, laporan kegiatan dari penanggung jawab (Asma Luthfi, S.th.i., M.hum.), sambutan dari Kepala Jurusan Sosiologi & Antropologi (Kuncoro Bayu P, S. Ant., M.A.), seminar (acara Inti) ± 30 menit, proses Tanya Jawab ± 1 jam, dan terakhir adalah penutup. Diatas merupakan rangkaian acara yang terdapat pada kegiatan studium general dengan pembicara Dosen Filiphina. Selanjutnya, saya akan mencoba memaparkan hal-hal yang telah disampaikan oleh pembicara dalam kegiatan tersebut. Tema yang dijadikan topik dalam pembicaraan kegiatan ini, adalah tentang penggunaan buku text dalam portal pendidikan online. Dimana antara Indonesia dan Filphina dalam menyebut anggota keluarga sangat berbeda, misalnya orangtua dari Ibu/Ayah di Indonesia disebut dengan kakek dan nenek sedangkan di Filphina disebut dengan Lolo at Lola. Saya tahu, bahwa buku text memiliki kedudukna lebih formal apabila dibandingkan dengan facebook, dimana dapat menghasilkan umpan balik dalam bidang akademis melalui klasemen kelas, bagi siswa maupun orangtua yang berbasis pada negara Filiphina dan luar negeri.

          Dokter Phi (sebutan Prof. Luis) mengatakan bahwa buku sekolah mempunyai fungsi dalam sistem manajemen pembelajaran, dimana guru membuat kelas elektronik (e-class )yang digunakan untuk membagikan materi pembelajaran dan merancang kegiatan pembelajaran secara online. Kemudian, melalui buku sekolah tersebut, diharapkan universitas dapat membangun dan memelihara komunitas secara online oleh pelajar sepanjag hidupnya. Menurut ingatan saya, Beliau juga mengatakan bahwa kelas elektronik mempunyai kebijakan, dimana terdapat 2 jenis mode pengiriman yang dapat digunakan dalam subjek apapun. Dalam mode pengiriman kursus, dimana kelas sebagian besar dilakukan dengan cara menggunakan sesi tatap muka. Selanjutnya, buku sekolah dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan pembagian sumber daya melalui penggunaan fitur pengumuman/berita, pesan, obrolan maupun penyerahan tugas. Sedangkan, dalam pengiriman kursus mode campuran, dimana 50% waktu kursus yag diberikan digunakan untuk aktivitas belajar secara online dan 50% lainnya digunakan untuk tatap muka antara guru dan siswa di dalam kelas.

          Sepemahaman saya, dalam seminar tersebut juga membicarakan tentang kelancaran kursus temasuk dalam pembelajaran secara online, dimana pihak fakultas harus memberikan kepada siswa yang tidak mempunyai komputer dirumahnya dalam mengakses materi pembelajaran. Apabila tidak mempunyai komputer maka dapat mengunduh aplikasi seluler untuk iOS dan android dalam menikmati penggunaan NEO di perangkat seluler pada masing-masing siswa. Kemudian, materi akhir dalam pembicaraan ini ditutup dengan menjelaskan beberapa keuntungan dan kekurangan yag dapat diambil dari penggunaan buku sekolah berdasarkan pada sudut pandang guru, siswa dan orangtua.

          Keuntungan yang dapat diambil dari penggunaan buku sekolah apabila dilihat dari sudut pandang guru dan siswa, antara lain : (1) Dapat meningkatkan pembelajaran dan konsep yang di bahas di kelas melaui komunikasi yang berjalan secara efektif antara guru dan siswa. (2) Siswa menganggap pentingnya menjadi aggota keluarga dan dapat belajar secara bersama-sama. (3) Guru segera memberikan umpan balik mengenei prestasi akademik dan prestasi non akademik siswa. Sedangkan keuntungannya apabila dilihat dari sudur pandang orangtua siswa, antara lain : (1) Orangtua dapat memantau kinerja anaknya pada subjek yang bersangkutan berdasarkan evaluasi penilian online yang telah mereka berikan. (2) Orangtua dapat memantau catatan kehadiran anaknya. (3) Orangtua dapat mengetahui alasan mengapa anaknya lulus maupun gagal dalam ujian. (4) kursi departemen akan memiliki akses yang sama terhadap nilai putra dan putri mereka hal ini dimaksudkan agar mudah berdiskusi dengan orangtua siswa.

          Selain mempunyai dampak yang baik, buku sekolah juga mempunyai beberapa kelemahan, antara lain : (1) Siswa bayak yang menjadi pemalas. (2) Banyak alasan yang tidak mendasar seperti, sinyal internet yang lemah. (3) kecenderungan yang besar dalam menyalin dan menempelkan karya orang lain kedalam tugas mereka (plagiatisme). (3) terlalu transparan terutama bagi siswa karena oragtua mengetahui nilai yang sebenarnya. Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kalian semua.

Tulisan ini dipublikasikan di Artikel Kuliah Sosiologi & Antropologi. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: