Materi Antropologi SMA/MA Kelas X “Diferensiasi Sosial”

 

Salam Ceria…

Generasi Muda Berprestasi…

Dalam postingan kali ini, saya akan kembali memaparkan salah satu materi pembelajaran antropologi untuk SMA/MA kelas X yang berpacu pada kurikulum 2013, yakni mengenei “Diferensiasi Sosial”. Untuk lebih jelasnya, silahkan membaca dan memahami dari tulisan berikut ini.

Pengertian Diferensiasi Sosial

Menurut pendapat dari Svalastoga (1989) yang dikutip dalam buku pengatar sosiologi (Narwoko, 2006 : 193) menyatakan bahwa :

“Diferensiasi sosial merupakan kecenderungan kearah perkembagan sosial yang berlawanan seperti pembedaan menurut ciri-ciri biologis antarmausia atau atas dasar agama, jenis kelamin, dan profesi.

Diferensiasi sosial merupakan perbedaan antara individu, kelompok dalam masyarakat, namun tidak menunjukka adanya suatu tingkatan (stratifkasi) tertentu. Dalam diferensiasi tidak adanya pembedaan berupa penggolongan maupun kelas tertentu dalam masyarakat. Misalnya pembagian kelas borjus (kelas atas) dan kelas proletar (kelas bawah).

Konsep Diferensiasi Sosial

  1. Diferensiasi Sosial Berdasarkan Ras

Ras merupakan suatu kelompok manusia yang sedikit berbeda dengan kelompok-kelompok lainnya selain dalam segi ciri-ciri isik bawaan, dalam banyak hal juga ditentukan oleh pengertian yang digunakan oleh massyarakat (Horton dan Hunt, 1987 : 60). Perbedaan ras ini didasarkan pada perbedaan ciri-ciri fisik seperti warna kulit, warna mata, bentuk wajah, warna rambut, bentuk kepala maupun sosial. G. Cuvier (1812) membedakan masyarakat ke dalam 3 ras pokok antara lain:

  1. Ras putih (kaukasoid)
  2. Ras Kuning (Mongoloid dan orang Amerika)
  3. Ras hitam (Etiopoid, Australia, dan Melanesia)
  1. Diferensiasi Sosial Berdasarkan Agama

Biasanya terwujud kedalam suatu kenyataan sosial bahwa masyarakat terdiri atas individu-individu yang meganut suatu agama tertentu, misalnya umat Islam, Kristen, katholik, Budha dan Hindu.Menurut Durkheim agama merupakan suatu sistem terpadu yang terdiri dari kepercayaan maupun praktik yang berhubungan dengan hal-hal yang suci. Dimana,kepercayaan dan praktik tersebut mempersatukan semua orang yag beriman ke dalam suatu komunitas moral yang disebut umat (Sunarto, 1993 : 165).

Ketentuan yang berlaku di Indonesia sendiri terdapat 6 agama yang secara resmi diakui oleh masyarakat sekitar, agama tersebut antara lain : Islam, Kristen, Katholik, Budha, Hindu, dan Konghuchu. Beragam agama tersebut membuat Indonesia mempunyai bayak perbedaan diantara msyarakatnya, sehingga rawan terjadinya konflik baik antar individu maupun kelompok tertentu. Namun, apabila setiap umat tersebut mau bertoleransi dan menghargai umat beragama lainnya maka akan tercipta kerukunan dan perdamaian antar umat beragama terus terjaga.

  1. Diferensiasi Sosial Berdasarkan Etnik

Konsep yang tercakup dalam istilah suku bagsa adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan, dan kesadaran dan identitas tadi sering kali-tetapi tidak selalu- juga dikuatkan oleh kesatuan atau persamaan bangsa (Koentjaraningrat, 1983). Kelompok etnis merupakan suatu populasi yang memiliki identitas kelompok berdasarkan pada kebudayaan tertentu dan biasanya memiliki leluhur yang secara pasti atau yang dianggap pasti sama (William Kornblum, 1988).

Dalam suatu negara misalnya di Indonesia sendiri, terdapat beberapa kelompok etnik yang berbeda-beda dari setiap daerahnya. Di Indonesia, terdapat beberapa etnik antara lain : etnik Jawa, Sunda, Madura, Minag, Cina, Tionghoa, Batak, dan etnik yang lainnya. Keberadaan dari etnik tersebut, tidak selamanya permanen dan seiring berkembangnya zaman ini sering hilang, karena adanya pengaruh dari globalisasi berupa asimilasi maupun amalgamasi.

  1. Diferensiasi Sosial Berdasarkan Gender

Menurut Narwoko (2006 : 334) gender merupakan istilah yang digunaka untuk menggambarkan pembedaan atara laki-laki dan perempuan secara sosial. Gender merupakan pembagian peran antara laki-laki dan perempuan yang dikonstruksikan dan di sosialisasikan baik secara sosial maupun kultural. Pembedaan fungsi dan peran atara laki-laki dan perempuan tersebut tidak ditentukan karena keduanya terdapat prbedaan biologis atau kodrat, melainka dibedakan menurut kedudukan, fungsi, dan peranan masing-masing dalam berbagai bidang kehidupan dan pembagunan. Perempuan lebih diberatkan kepada tugass dosmetik, yakni mengurus suami dan anak, membersihkan rumah dan memasak. Sedangkan laki-laki lebih diberatkan pada pekerjaan publik atau di luar rumah.

  1. Diferensiasi Sosial Berdasarkan Pekerjaan

Penggelompokan masyarakat yang didasarkan pada jenis pekerjaan maupun profesi tertentu. Setiap pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang, pasti akan mempengaruhi perilaku sosialnya dalam masyarakat. Misalnya, seseorang yang bekerja sebagai guru pasti di masyarakat mereka akan menampilka perilaku yang baik, karena guru merupakan sosok yang baik dan periilakunya harus ditiru oleh masyarakat.

Guna menambah pemahaman bagi pembaca untuk lebih lanjut silahkan buka link dibawah ini mengenei Cerita Buruh Perempuan yang mengalami diskriminasi gender di lingkungan kerja (https://news.detik.com/berita/d-3374132/cerita-buruh-perempuan-yang-alami-diskriminasi-gender-di-lingkungan-kerja).

Penugasan

Untuk menguji tingkat pemahaman Anda, silahkan mencoba menjawab pertanyaan dibawah ini.

  1. Jelaskan kembali pengertian diferensiasi sosial meurut pemahaman Anda!
  2. Berdasarkan diferensiasi sosial pada gender, sebutkan ide Anda agar perempuan tidak selalu ditindas oleh laki-laki!
  3. Berikan contoh kasus Diferensiasi sosial berdasarka pekerjaan!
  4. Analisislah contoh kasus pada link diatas sesuai pemahaman Anda dihubungkan dengan diferensisasi sosial berdasarkan gender!
  5. Setelah mengerti dan paham konsep tentang diferensisasi sosial, bagaimana caraAnda mempraktekkan dalam lingkungan sosial agar dapat membagunkan sikap bijak, kekeluargaan, dan kemanusiaan dalam diri Anda!

Sumber :

Narwoko, J. Dwi. 2006. Sosiologi : Teks dan Pengantar. Jakarta : Kencana.

Tulisan ini dipublikasikan di Antropologi SMA. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: