Materi Antropologi SMA/MA Kelas XI “Persamaan & Perbedaan Institusi Sosial Dalam Berbagai Kelompok Etnik Di Indonesia”

Salam Ceria…

Generasi Muda Berprestasi…

Dalam postingan kali ini, saya akan memaparkan salah satu materi pembelajaran antropologi untuk SMA/MA kelas XI yang berpacu pada kurikulum 2013, yakni mengenei “Persamaan dan perbedaan institusi-institusi sosial dalam berbagai kelompok etnik di Indonesia”. Untuk lebih jelasnya, silahkan membaca dan memahami dari tulisan berikut ini.

Persamaan Institusi-institusi Sosial dalam berbagai kelompok etnik di Indonesia

Pada setiap kebudayaan yang berada di berbagai daerah pasti mempunyai perbedaan dalam aspek sistem kekerabatan, sistem religi, sistem politik, sistem mata pencaharian hidup, bahasa, kesenian. Berikut ini beberapa persamaan yang terdapat dalam institusi sosial dalam berbagai kelompok etnik di Indonesia. Dimana, setiap kebudayan dalam setiap daerah mempunyai beberapa aspek yag telah terangkum dalam 7 unsur kebudayaan universal yakni :

  1. Sistem religi
  2. Sistem organisasi masyarakat
  3. Sistem Pengetahuan
  4. Bahasa
  5. Kesenian
  6. Sistem mata pencaharian
  7. Sistem teknologi dan peralatan

Perbedaan Institusi-institusi Sosial dalam berbagai kelompok etnik di Indonesia

Sudah dikatakan diatas, bahwa dalam institusi sosial dalam berbagai kelompok etnik di Indonesia mempunyai persamaan yang terkandung dalam 7 unsur kebudayaan universal. Namun, dalam setiap daerah mempunyai perbedaan yang mencakup 7 aspek tersebut. Sebagai penambah pengetahuan, saya memaparkan 2 kebudayaan masyarakat yang berasal dari Ambon dan Jawa, dimana didalamnya mencakup 7 unsur kebudayaan tersebut meskipun tidak secara keseluruhan..

Kebudayaan Ambon

Bentuk desa pada masyarakat Ambon, biasanya sekelompok rumah warga didirikan disepanjang jalan utama. Mayoritas mata pencaharian hidup masyarakat Ambon sebagai petani, namun pada daerah lereng gunung masyarakatnya menanam kentang meskipun sebagian kecil saja. Sistem kekerabatan masyarakat Ambon berdasarkan pada hubungan patrilineal yang diiringi oleh pola menetap patrilokal.

Pada masyarakat Ambon terdapat beberapa jabatan dalam administrasi desa antara lain, Kepala desa, kepala adat, dan kepala bagian (kepala soa). Selain itu jabatan lainnya diisi oleh tuan tanah, kapitan, kewang, marinyo yang semua pejabatnya masuk kedalam suatu dewan desa bernama badan saniri negeri atau saniri raja. Agama yang dianut oleh masyarakat Ambon umumnya adalah agama Nasrani 51 % dan agama Islam 49 %. Menyangkut tentang fasilitas dalam bidang pendidikan formal di daerah Maluku, seperti SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah pertama), SMA (Sekolah Menengah Keatas), dan jenjang pendidikan tinggi lainnya di kota Ambon sudah lebih baik, apabila dibandingkan pada saat zaman penjajahan.

Kebudayaan Jawa

Bentuk rumah pada masyarakat Jawa hampir semuaya berbentuk rumah joglo, limasan dan situbondo. Mayoritas mata pencaharian hidup masyarakat Jawa sebagai petani, nelayan, peternak, kerajinan dan lain sebagainya. sistem kekerabatan yag berada di Jawa, keturunan dari ibu da bapak mempunyai hak yang sama. Sehingga dalam pembagian warisan tidak ada anak yang lebih ditonjolka, karena dalam keluarga Jawa semua dianggap sama. Apabila dilihat dari sistem kemasyarakatannya, dalam masyarakat Jawa dikenal dengan 4 tingkatan yakni

  1. Priyayi (PNS dan orang yang mempunyai gelar S1, S2, S3)
  2. Ningrat/bendara (anggota keraton)
  3. Santri (orang yang belajar di pondok)
  4. dan wong cilik (petani da buruh)

mayoritas orang yang tinggal di Jawa beragama Islam, namun sebagain besar lainnya juga ada yang beragama Kristen dan katholik. Sedangkan, dari aspek keseniannya masyarakat Jawa mempunyai banyak kesenian salah satunya adalah tari gambyong dan wayang kulit.

Dari gambaran mengenei 2 kebudayaan tersebut maka dapat dilihat perbedaan dari masing-masing tempat antara masyarakat Sunda dan Jawa. Guna menambah pemahaman bagi pembaca untuk lebih lanjut silahkan buka link dibawah ini mengenei ketegangan agama yang terjadi di daerah Papua. https://m.detik.com/news/berita/2971604/din-ketegangan-agama-di-papua-sudah-lama-terjadi

Penugasan

Untuk menguji tingkat pemahaman Anda, silahkan mencoba menjawab pertanyaan dibawah ini.

  1. Bagaimana persamaan dalam institusi sosial dalam berbagai kelompok etnik di Indonesia berdasarkan pemahaman Anda?
  2. Bagaimana perbedaan dalam institusi sosial dalam berbagai kelompok etnik di Indonesia berdasarkan pemahaman Anda?
  3. Analisislah perbedaan dan persamaan yang terdapat dalam kebudayaan Ambon dan Jawa!
  4. Berikan cara yang tepat agar masyarakat di Indonesia sadar akan kondisi masyarakat Indonesia yang Multietnik!
  5. Analisislah kasus yang berada di link atas sesuai dengan pemahaman Anda mengenai salah satu aspek yag terdapat dalam 7 unsur kebudayaan universal!

Sumber :

  • Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta.
  • Koentjaraningrat, dkk. 1971. Manusia dan kebudayaan di Indonesia. Jakarta Djambatan.

 

Tulisan ini dipublikasikan di Antropologi SMA. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: