Berikut ini merupakan materi mengenai ketimpangan sosial yang sebelumnya telah di posting oleh
Materi Sosiologi Kelas XII Bab III Tentang Ketimpangan Sosial
Untuk lebih jelasnya silahkan klik link di atas…
Ketimpangan di Indonesia
- Sebelum Krisis ekonomi 1997/1998 –Pertumbuhan Ekonomi telah berhasil mengurangi kesenjangan (Akita et al, 2011), (van der Eng, 2009), and (Cameron, 2000).
- Menjelang krisis–Kesenjangan Mulai melebar (Frankema& Marks, 2009; Leigh & van der Eng, 2010; van Leeuwen & Foldvari, 2012) –Meskipun Pertumbuhan merata di seluruh tingkat ekonomi, Ketimpangan wilayah mulai terjadi dengan pertumbuhan di Jawa Lebih tinggi dibandingkan daerah lain (Hill, 2008; Hill et al, 2008), and
- Setelah Krisis ekonomi–Ketimpangan Cenderung meningkat terutamaantar kelompok ekonom dan antar kota-Desa (Akita, 2002; Akita & Miyata, 2008, Skoufias, 2001; Sumarto, 2013; Suryadarmaet al, 2005, 2006; Yusuf and Rum, 2013).
Kesenjangan sosial dapat disebabkan oleh adanya faktor-faktor penghambat yang menghalangi seseorang untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Faktor penghambat tersebut, antara lain yaitu faktor yang berasal dari dalam diri seseorang (faktor internal) dan faktor yang berasal dari luar kemampuan seseorang (faktor eksternal). Faktor internal antara lain dapat berupa kemiskinan, rendahnya pendidikan, dan rendahnya kesehatan. Sedangkan faktor eksternal misalnya peraturan pemerintah yang membatasi akses seseorang untuk memanfaatkan kesempatan yang tersedia.Beberapa penyebab terjadinya kesenjangan sosial dapat ditinjau dari beberapa aspek, antara lain:
- Aspek Ekonomi Kesenjangan sosial sangat erat hubungannya dengan aspek ekonomi. Kemiskinan menjadi salah satu faktor yang mendominasi terjadinya kesenjangan sosial. Mereka yang tergolong ekonomi lemah diantaranya orang-orang fakir, miskin, anak yatim, para pem-minta, para hamba sahaya.
- Aspek Sosial Perbedaan status sosial dalam kehidupan masyarakat dapat menjadi alasan mengapa kesenjangan sosial semakin memprihatinkan, misalkan majikan dan pembantu. Banyak orang menganggap pembantu rumah tangga mempunyai derajat yang lebih rendah dari pada seorang majikan.
- Aspek Politik dan hukum Negara Indonesia adalah Negara demokrasi yang harus memandang warganya memiliki hak dan kewajiban secara politik serta perlakuan sama di muka hukum. Kebijakan politik ekonomi pemerintah yang cenderung KKN dan mendukung konglomerasi ekonomi, sdudah pasti menghasilkan ketidakmerataan pengelolaan sumber daya alam yang ada sehingga berdampak pada munculnya kemiskinan.
Secara hukum, setiap warga negara memiliki perlakuan yang sama di mata hukum. Tapi masih banyak aparat pemerintah penegak hukum yang tidak mau mendengarkan jeritan rakyat kecil atau miskin. Salah satu contohnya adalah diskriminasi tahanan kasus pidana antara orang kaya dan orang miskin. Seorang kaya yang terlibat kasus korupsi mendapatkan fasilitas mewah bagai tinggal di hotel. Sementara seorang miskin yang terlibat kasus kasus pidana kecil saja, seperti mencuri sebuah melon atau dua biji kakau, mereka diperas dan diperlakukan semena-mena oleh aparat penegak hukum Bahkan dengan masih tingginya kemiskinan di Indonesia saat ini, masih banyak pemimpin kita yang tega melakukan korupsi, padahal di sisi lain masih banyak orang miskin yang membutuhkan uang dari pada mereka
Selain materi, saya juga menyertakan artikel berita, silahkan klik link berikut ini https://www.beritasatu.com/nasional/460047-korupsi-teroris-narkoba-dan-ketimpangan-sosial-masalah-terbesar-bangsa.html
nah, selain materi dan artikel berita, saya juga menyertakan beberapa soal pengayaan yang dapat anda kerjakan untuk menambah pengetahuan
Soal Pengayaan:
- Apa yang anda ketahui mengenai ketimpangan sosial?
- Jika dilihat dilingkungan sekitar anda, adakah ketimpangan sosial?
- Mengapa ketimpangan sosial sering terjadi di luar pulau jawa? Jelaskan!
- Dari artikel berita ttersebut, apa kesimpulannya?
- Faktor apa yang membuat ketimpangan sosial terjadi?
Sumber:
Iryanti Rahma. 2014. Kemiskinan dan Ketimpangan di Indonesia. Jurnal UGM
Aziza, Rifda Faticha Alfa. 2011. Potret Kesenjangan Dalam Kehidupan Masyarakat di Indonesia. Jurnal STMIK Amikom Yogyakarta (diunduh 11 November 2017)