Curhatku untuk mahsiswa #2

Hei Mahasiswa, katanya mau konservasi, tapi kok masih buang sampah sembarangan? Katanya konservasi, tapi kok masih aja nggak mau ngrawat tanaman? Begitulah sekarang perkataan memang lebih mudah dari pada melakukannya.

Tren dikalangan mahasiswa kali ini adalah naik-naik ke puncak gunung, terus foto bersama selembar kertas yang ditulis untuk seseorang, habis itu apa yang mereka lakukan? Setelah mereka foto kertas itu hanya tergeletak dan menjadi sampah di puncak gunung, apa itu mahasiswa? Kebanyakan pelakunya adalah mahasiswa. Katanya ke gunung mau mensyukuri nikmat Allah SWT, tapi kok seenaknya ya buang sampah di sana, kalau mensyukuri harusnya juga menjaga dan merawatnya. Banyak kasus yang terjadi gunung-gunung sudah banyak dengan sampah yang diwa oleh pendaki. Malah lebih parahnya lagi yang memunguti sampah dan membawanya ke bawah adalah orang-orang dari luar negeri, rasanya itu maluuu banget.

Apa sih tugas mahasiswa sebenarnya, tentu mencerdaskan anak bangsa ya, tapi itu bagi calon guru. Kemudian memberikan kontribusi di dalam masyarakat, membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi. Tapi bagaimana keadaan sekarang? Hanya sebagian kecil saja yang ikut andil dan berkontribusi nyata. Terus yang lainnya kemana? mungkin mereka sibuk belajar untuk mencerdaskan anak bangsa #amiinnn…

Mahasiswa dan Universitas itu menjadi rumah ilmu bagi bangsa ini. Mereka harus menjadi contoh pada masyarakat Indonesia khususnya, dan jika sebagai contoh maka mahasiswa dan Universitas harus lebih memperhatikan perbuatannya, karena jika mahasiswa dan Universitas salah dalam melangkah maka masyarakatpun juga dipastikan akan ikut salah melangkah

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: