Latest Publications

Materi Antropologi Kelas X : Budaya Asing, Budaya Lokal, dan Hubungan Antar Budaya

Sebagai makhluk yang dikaruniai akal, cipta dan rasa, manusia mampu berpikir, berlogika dan berkarya. Dengan adanya kelebihan tersebut, banyak hasil karya yang diciptakan oleh manusia mulai dari kesenian, tempat tinggal, bahasa, benda, dan lain-lain. Hasil karya tersebut menghasilkan kebudayaan. Pada dasarnya setiap daerah mempunyai kebudayaan masing-masing, di mana setiap kebudayaan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Situasi ini menjadikan kebudayaan digolongkan menjadi tiga bentuk yaitu kebudayaan lokal, kebudayaan nasional, dan kebudayaan asing. Penggolongan tersebut tentunya digolongkan berdasarkan kacamata Indonesia. Lalu, apa itu kebudayaan? Serta apa yang dimaksud dengan kebudayaan lokal, nasional, dan asing?

  • Kebudayaan Asing

Kebudayaan suatu negara atau wilayah tidak terbentuk secara murni, namun telah terpengaruh dan bercampur dengan unsur kebudayaan dari luar. Pengaruh budaya asing terjadi pertama kali saat suatu bangsa berinteraksi dengan bangsa lain melalui perdagangan dan penjajahan. Pada masa kolonial belanda diterapkan sistem administrasi seperti kelurahan, kawedanan, desa dan dusun yang pada saat ini masih eksis dan tetap ada. (lebih…)

Materi Antropologi Kelas X : Perilaku Menyimpang dan Sub Kebudayaan Menyimpang

A. Pengertian perilaku menyimpang
Perilaku menyimpang sering juga diartikan dengan perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyaakat. Berikut terdapat beberapa pengertian perilaku menyimpang menurut para ahli :
• Robert M. Z lawang
Perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka untuk memperbaiki perilakumenyimpang.
• Paul B. Horton
Penyimpangan adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.
• Lewis Coser
Perilaku menyimpang merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan kebudayaa

(lebih…)

Materi Antropologi Kelas X : Internalisasi Nilai-Nilai Budaya dalam Pembentukan Kepribadian dan Karakter

Perilaku manusia dapat dibedakan dengan kepribadiannya karena kepribadian merupakan latar belakang perilaku yang ada dalam diri seorang individu. Kekuatan kepribadian bukanlah terletak pada jawaban atau tanggapan manusia terhadap suatu keadaan melainkan pada kesiapannya di dalam memberikan jawaban dan tanggapan. Kepribadian mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap, dan sifat lain yang khas dimiliki seseorang yang berkembang apabila seseorang berinteraksi dengan oranglain.

Theodore M. Newcomb mengatakan bahwa kepribadian merupakan organisasi sikap-sikap (predispositions) yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilakunya. Kepribadian menunjuk pada organisasi sikap-sikap seseorang untuk berbuat, mengetahui, berpikir dan merasakan secara khusus apabila seseorang berinteraksi dengan oranglain atau menanggapi suatu keadaan. (lebih…)

Materi Antropologi Kelas X : Budaya, Perwujudan, Unsur, Isi atau Substansi Budaya dan Nilai Budaya

Saat ini sedang marak-maraknya pemilihan walikota, wakil walikota, bupati maupun wakil bupati. Budaya yang terjadi pada saat musim pemilu yaitu adanya kampanye. Kampanye merupakan salah satu proses pemilu yang berlangsung di negara kita. Kampanye dilakukan untuk menarik minat masyarakat agar memilih salah satu dari kandidat yang ada. Pada saat kampanye banyak cara yang dilakukan oleh para partai politik baik pemimpin maupun pendukungnya, cara yang biasanya dilakukan antara lain pemimpin dan para pendukung suatu partai politik tertentu mengadakan bantuan sosial kemanusiaan berupa pengobatan massal maupun pembagian sembako. Ada pula para pendukung dan pemimpin partai politik yang berkampanye dengan cara beriringan menaiki kendaraan bermotor untuk mengelilingi suatu daerah dengan mengibarkan bendera partai politik dan melantangkan yel-yel atau jargon-jargon partai tertentu. Kedua cara berkampanye tersebut mencerminkan proses integrasi nasional dengan kebudayaan masyarakat. Fenomena kampanye yang sedang marak terjadi pada saat ini merupakan salah satu unsur kebudayan yang berupa sistem organisasi sosial. (lebih…)

Materi Antropologi Kelas X : Konsep Dasar, Peran Fungsi, dan Keterampilan Antropologi dalam Mengkaji Kesamaan dan Keberagaman Budaya, Agama, Religi/Kepercayaan, Tradisi dan Bahasa

Antropologi berasal dari kata anthropos yang berarti manusia dan logos yang berarti ilmu, maka antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia yaitu mempelajari ras-ras manusia, ciri fisiknya, kebudayaannya, perilakunya dsb. Menurut Keesing dan Keesing antropologi merupakan studi mengenai manusia, baik dalam kedudukannya sebagai bagian dari dunia binatang maupun dalam kedudukannya sebagai bagian dari kehidupan masyarakat. Menurut Koentjaraningrat, Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan. Sedangkan menurut William A. Havilland, Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia. (lebih…)

Materi Sosiologi Kelas XII BAB IV : Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas

Secara bahasa, lokal (local) berarti setempat, sedangkan kearifan atau dalam bahasa Inggris wisdom dapat diartikan sebagai pemikiran, gagasan, atau perilaku yang bijak. Dapat juga diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menggunakan akal pikirannya dalam bertindak atau bersikap sebagai hasil penilaian terhadap sesuatu, objek, atau peristiwa yang terjadi. Sehingga kearifan lokal (local wisdom) dapat diartikan sebagai gagasan-gagasan setempat yang bersifat bijaksana, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh para anggota masyarakat. (lebih…)

Materi Sosiologi Kelas XII BAB III : Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi

Ketimpangan sosial merupakan suatu keadaan dimana terdapat ketidakseimbangan dalam masyarakat. Kesenjangan sosial disebabkan akibat adanya perbedaan yang ada di tengah masyarakat itu sendiri. Perbedaan yang biasanya terdapat di tengah masyarakat meliputi perbedaan sosial, ekonomi, budaya dan masih banyak lagi. Ketimpangan sosial dapat diartikan juga sebagai bentuk ketidakadilan baik dalam kedudukan maupun status yang dirasakan oleh seseorang yang berada dalam suatu masyarakat tertentu. Banyak hal yang menjadi indikator penanda terjadinya ketimpangan sosial dalam masyarakat. Misalnya saja adanya perbedaan dalam mengakses atau memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Sumber daya yang tersedia dapat berupa sumber daya primer maupun sekunder. (lebih…)

Materi Sosisologi Kelas XII BAB II : Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal

A. MODERNISASI
Pengertian Modernisasi
Kata modernisasi dengan kata dasar modern berasal dari bahasa latin modernus yang dibentuk dari kata modo dan ernus. Modo berarti cara dan ernus menunjuk pada adanya periode waktu masa kini. Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat modern. Modernisasi dapat pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang maju. Modernisasi tidak sama dengan westernisasi. Westernisasi adalah peniruan secara mutlak pengaruh kebudayaan barat yang masuk. Modernisasi pun bukan sekularisasi. Sekularisasi adalah suatu proses pemisahan antara nilai-nilai keagamaan dan nilai-nilai duniawi. (lebih…)

Materi Sosiologi Kelas XII BAB I : Perubahan Sosial dan Dampaknya

Menurut Emile Durkheim, perubahan sosial dapat terjadi sebagai hasil faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyaakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik. Sedangkan Selo Soemardjan mendefinisikan perubahan sosial adalah segala perubahan pada berbagai lembaga masyarakat dalam suatu lingkungan masyarakat yang memengaruhi sistem sosial, termasuk di dalamnya nilai sosial, sikap, pola perilaku antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. (lebih…)

Materi Sosiologi Kelas XI BAB IV : Konflik, Kekerasan, dan Upaya Penyelesaian

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas ratusan kelompok masyarakat dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda sehingga potensi konflik amat rentan terjadi. Dalam proses interaksi, tidak seluruh masyarakat dapat berjalan beriringan. Selalu akan ada perbedaan dalam mencapai sebuah tujuan, baik antarindividu, maupun kelompok. Hal inilah yang akan menimbulkan konflik pada masyarakat. Ada banyak konflik yang terjadi, seperti konflik sosial di Provinsi Riau karena faktor memperebutkan sumber daya alam (SDA). (lebih…)

 
Lewat ke baris perkakas