NURUL PUNYA

Buat Dunia Bahagia Karenamu, Mari Belajar Bersama

Materi Sosiologi Kelas X bab 2: Individu, kelompok dan hubungan sosial

97ciri-ciri-kharisma-pic

Manusia pada umumnya dilahirkan seorang diri, namun demikian manusia tetap harus berhubungan dengan orang lain/ bermasyarakat? Sebagaimana ditunjukkan dari berbagai kisah mengenai latar belakang awal adanya manusia, dari kisah adam yang didampingi oleh hawa semasa hidupnya. Cerita pewayangan yang pada awalnya suka hidup bertapa menyendiri, lalu kembali berkumpul dengan saudara-saudaranya (soekanto,1990: 113).

Manusia sebagai individu memiliki kepribadian dan ke’diri’an. George Herbert Mead menjelaskan bahwa kepribadian seseorang disusun atas kesadaran diri dan pencitraan diri. Mead menjelaskan bahwa diri merupakan hasil dari pengalaman sosial individu sehari-hari. Pertama, diri tidak dibawa sejak manusia lahir dan bukan merupakan bagian dari tubuh, melainkan melalui proses pembangunan. Kedua, diri dibangun melalui interaksi sosial dengan orang lain. Tanpa adanya interaksi (isolasi), maka tubuh tetap berkembang, namun ke’diri’an tidak muncul. ketiga, memalui pengalaman sosial, individu melakukan pertukaran simbol-simbol. Individu menemukan makna di setiap aktivitasnya dengan orang lain. Keempat, dari aktivitas manusia, mampu menggambarkan tujuan kebohongannya. Kelimq, untuk memahami tujuan, membutuhkan gambaran situasi dari pandangan orang lain. Manusia dapat mengira-ngira gambaran dirinya sendiri di mata orang lain, sehingga manusia mampu mengantisipasi bagaimana respon orang lain bahkan sebelum dia bertindak (Henslin,2007: 107).

Manusia pada dasarnya memiliki perbedaan dengan makhluk hidup lainnya, sebagai contoh: binatang yang dapat hidup dan mencari makan sendiri meskipun tanpa induknya, sedangkan manusia tanpa orang lain akan mati. Seperti bayi yang harus dirawat oleh orang dewasa dengan diajari makan, berjalan dsb. Manusia senantiasa membutuhkan orang lain untuk hidup, dikarenakan manusia mamiliki naluri untuk selalu hidup dengan orang lain atau yang disebut dengan gregariousness oleh karena itu manusia juga disebut social animal (hewan sosial), hewan yang memiliki naluri untuk senantiasa hidup bersama. Hampir semua manusia pada awalnya merupakan anggota dari kelompok sosial yang dinamakan keluarga. Meskipun setiap anggota keluarga terkadang berpisah, namun pada saat tertentu akan kembali berkumpul dan saling bercerita mengenai pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari berbagai aktivitas di kelompok sosialnya yang lain. Pengalaman yang diperoleh setiap individu akan berubah-ubah walaupun secara tidak disadari. Tukar-menukar pengalaman tersebut sering disebut sebagai social experiences (Soekanto,1990: 113-116).

Sumber:

Henslin, James M. 2007. Sosiologi dengan Pendekatan Membumi. Jakarta: Penerbit Erlangga

Soekanto, Soerjono. 2009. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

 

posted by nurul in PENDIDIKAN/SOSIOLOGI SMA and have No Comments

Place your comment

Please fill your data and comment below.
Name
Email
Website
Your comment

Skip to toolbar