Belajar ilmu sosiologi, berarti siswa atau peserta didik akan belajar juga mengenai masyarakat. Sebelum dapat memahami bagaiamana geja-gejala sosial yang ada di masyarakta, maka alagkah baiknya jika siswa memahami dulu bagian-bagian atau anggota dari masyarkat yaitu individu, kelompok dan hubungan soailnya. Ketika hal ini akan kita pelajari dalam bab interaksi soaial, karena disini melibaj-kan ke-tiga komponen tersebut.
Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial dinamis yang menyangkut hubungan antar-individu, antara individu dengan kelompok, atau antar- kelompok”. Menurut John Lewis Gillin, interaksi sosial merupakan kunci bagi seluruh kehidupan sosial, karena tidak mungkin ada kehidupan bersama tanpa interaksi sosial.
- Individu
Individu berasal dari kata Yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Dalam konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, sebagaimana yang sikatakan oleh Dr. A. Lysen bahwa individu merupakan seseorang atau pribadi orang yang terpisah dari orang lain yang hidupnya berdiri sendiri, bersifat bebas serta tidak mempunyai hubungan organik dengan sesamanya ataupun oranglain.
- Kelompok sosial
Pada dasarnya, manusia terlahir di dunia ini sebagai seorang pribadi, atau individu akan tetapi sebagai makhluk sosial dalam menjalani kehidupannya manusia tidak dapat hidup sendiri, melainkan membutuhkan orang lain. Oleh karena itu biasanya individu-individu yang salaing membutuhkan ini akan hidup berkelompok. Kelompok yang terdiri dari beberapa individu yang saling berinteraksiini kemudian disebut kelomok sosial. Menurut Robert K. Merton kelompok sosial merupakan sekumpulan orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan.
Syarat- syarat dan ciri- kelompok sosial menurut Robert K. Merton:
- Memilki pola interaksi
- Pihak yang berinteraksi mendefinisikan dirinya sebagai anggota kelompok
- Pihak yang berinteraksi didefinisikan oleh orang lain sebagai anggota kelompok
Klasifikasi Kelompok Sosial :
- Menurut Cara Terbentuknya
- Kelompok Semu (kerumunan/crowd, massa, publik, geng, klik)
- Kelompok Nyata (kelompok statistik, kelompok masyarakat, kelompok sosial, kelompok asosiasi)
- Menurut Keanggotaan Kelompok
- Membership Group
- Reference Group
- Menurut Sudut Pandang Individu
- In Group
- Out Group
- Menurut Erat Longgarnya Ikatan Antaranggota
- Gemeinschaft (paguyuban)
- Gesellschaft (patembayan)
Menurut Kualitas Hubungan Antaranggota
- Kelompok Primer
- Kelompok Sekunder
Menurut Pencapain Tujuan
- Kelompok Formal
- Kelompok Informal
Hubungan Sosial
Secara sederhana antara individu maupun kelompok yang saling berinteraksi akan terbentuk hubungan sosial. Didalam berinterkasi, komunikasi dan kontak sosial merupakan dua hal yang pasti ada dan sebagai dasar eksistensi suatu masyarakat. Dalam hubungan sosial, individu atau kelompok bekerja sama atau berkonflik, melakukan interaksi, baik formal maupun informal, baik langsung maupun tidak langsung.
Berdasarkan hubungan sosial dan tujuannya, kelompok sosial dapat di bedakan menjadi kelompok primer dan sekunder:
- Kelompok Primer merupakan kelompok yang saling mengenal anggotanya, serta terdapat kerja sama yang bersifat pribadi. Contohnya kelompok primer adalah keluarga, kelompok sepermaianan, rukun tetangga.
- Kelompok sekunder merupakan kelompok kelompok besar yang terdiri dari banyak orang, hubungannya tidak saling mengenal secara pribadi , kurang akrab, dan sifatnya tidak langsung karena mereka berkumpul berdasarkan kepentingan bersama. Contoh kelompok sekunder adalah, orang-orang yang melakukan hubungan kontak (jual-beli) yang melibatkan hak dan kewajiban dari masing-masing pihak.
Sumber:
Soekanto, S. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2014. Sosiologi 1:Kelompok Pemintan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Esis Erlangga
https://blog.unnes.ac.id/renny6maret/
Komentar Terbaru