2 Ciri Orang Sukses

Mengutip dari yang disampaikan Bp Mario Teguh

image : https://abdul-sidik.com/kunci-meraih-apa-yang-diinginkan-dalam-hidup/

Sukses, tentu hal yg diidam-idamkan, didambakan oleh banyak orang, ada banyak cara yg bisa ditempuh seseorang menuju sukses, dan ada banyak pula kiat-kiat, motivasi orang menjadi sukses,

Tapi sebenernya kalian pada trau gak ? kalau ternyata rata-rata orang sukses itu memiliki cirri khusus, yang menjadi pembeda dengan yg tidak sukses.. apa cirinya ?

Kata pak Mario orang sukses bisa dilihat dari salah satu diantara 2 sifat berikut :

  • Hebat, seperti jenius, dia yg sejak lahir memang dikaruniai kelebihan yg luar biasa disbanding kebanyakan orang. meskipun tidak semua orang hebat itu sukses tapi kebanyakan mereka yg benar-benar memanfaatkan kelebihannya, kerena lebih dari yang lain maka bisa sukses..
  • Konyol, nah ini yg gak banyak orang tau, kalau ternyata orang sukses itu sering melakukan hal-hal yang biasanya dianggap orang sepele, buang-buang waktu, tapi ternyata dengan ketekunannya membuahkan hasil yang luar biasa. Bahkan habitnya pun terlihat konyol, mungkin dia sering mengamati suatu hal yg kyknya sih biasa-biasa aja, tapi dia bener-bener mengamatinya, serius banget sampai muncul suatu ide yg tdk terduga, inilah orang yg tidak terlahir luar biasa tetapi bisa menyulap yg biasa menjadi luar biasa dengan kekonyolannya..

Jadi, kalau mungkin saat ini kita merasa tidak punya kelebihan, keistimewaan yang luar biasa, lakukan aja hal-hal konyol, hal yg orang tidak biasa lakukan tapi kita lakukan dengan sungguh-sungguh.

Dan jangan malu, baper kalau ada yg mengatakan dirimu aneh, kurang kerjaan, dll… teruslah lakukan kalau kamu yakin itu baik, dan yakini pula bahwa dengan dirimu yg beda dr orang-orang lainnya, kamu bisa sukses, aamiin.

Membangun Peradaban_2

images : https://naufalrasyid.com/perubahan-diri/

Ok temen-temen, kali ini sy akan membahas lagi kiat-kiat membangun peradaban,

pernah denger gak ? ada seorang wartawan, kyknya sih di luar negeri, dia tuh keren banget, udah ditugasin keliling dunia buat meliput berbagai peristiwa, ternyata dia lihat entah di belahan bumi manapun, kekacauan itu masih menjadi fenomena yg umum. dia pikir dunia ini udah kacau bagettt…

Tapi wartawan ini hatinya mulia banget, dia tanamkan dalam hatinya yg terdalam, niat sungguh-sungguh, dia katakan bahwa impiannya ialah akan merubah dunia menjadi lebih baik,

seiring berjalannya waktu umurnya bertambah, pekerjaannyapun berubah, masih wartawan sih, tapi yg dulunya ditugasin keliling kota, kini sebatas menjelajah negaranya, dia merasa terlalu sulit mewujudkan impiannya, jadi impianyya diturunin jadi akan merubah negaranya..

makin lama makin lama, jabatannya berubah lagi, udah tua, sebatas ngeliput peristiwa di daerah sekitarnya, dia merasa impiannya juga belum terwujud, akhiernya impiannya pun diturunin lagi, untuk merubah daerahnya.

Hingga ia berhenti dari pekerjaannya karena usia juga yg makin aki-aki. kini setiap harinya cuma duduk-duduk di rumah, anak-anaknya sudah dewasa, baru ia sadar, kalau di keluarganya ada banyak masalah, maka kini impiannya ialah mengubah keluarganya.

Tapi ternyata dalam keluarganya masalah datang silih berganti dan sampai ia jempo, beneran aki-aki, ia belum bisa mewujudkan semua impian-impiannya dulu. sekarang ia cuma bisa terbaring di kamar, ia baru berpikir bahwa dalam dirinya ternyata masih banyak kekurangan, ia banyak melakukan kesalahan, dan kini impiannya ialah merubah dirinya, tapi sayangnya tdk bisa…

so, hikmah yg bisa kita ambil, bahwa kita itu boleh punya impian yg tinggi, bahkan kata pak Karno, bermimpilah setinggi langit karena  kalau jatuh masih tersangkut di bintang-bintang.. super bngt…

tapi untuk mewujudkannya perbaiki dulu diri kita, mulai dari sendiri. kyk kata para ulama ” Tegakkan Islam dalam Hatimu maka Ia Akan Tegak di Sekelilingmu”. jadi misal ini kita mau jihad menegakkan din, agama Alloh, ya jangan mulai dari ngebom tempat-tempat umum, gitu kan orang jadi takut…

but, perindah diri, sejukkan hati, hargai, hormati orang lain, tekun ibadah, minimal orang yg biasa maksiat pas kita lewat tuh, gak jadi maksiat, karena gak enak sama kita, nah itu kan syariat islam udah tegak di sekeliling kita…

jadi, mari, lakukan bersama, kalau setiap orang di negara ini berusaha jadi orang baik, pasti negara ini juga bakalan jadi negara yg baik…

#Membangun peradaban = Membangun diri

Membangun Peradaban

Kita ni pasti pengen punya kawasan / lingkungan yg suasananya tuh kondusif banget, nyaman, aman, masyarakatnya tuh ramah-ramah, baiek-baek. dah gitu, ekonominya mapan lagi. pokoknya perfect banget deh..

tapi tuh sebenernya gimana sih usaha utk mewujudkannya ? cara agar kita bisa membangun diri kita, bahkan membangun masyarakat ?

tiap orang pasti punya solusi sendiri-sendiri, dari anak kecil yang baru belajar baca tulis, sampai motivator kelas dunia, wihh.. pasti punyalah cara ala mereka sendiri, mantapp..

Tapi sebenernya kita itu nyadar gak sih, kalo sebenernya rosul kita itu juga punya caranya, yg sebenernya kita udah tau dari jaman doeloe, mungkin pas masih belajar a, ba, ta. Cuma kita nggak nyadar kalo cara itu wihh,, super banget..

gimana caranya ?

Coba deh perhatiin, dulu pas rosul hijrah ke Madinah, diterima masyarakat Madinah, langkah pertama Beliau apa ?

Bangun masjid broo,, masjid Nabawi yg ehhh,, greget pengen banget ke sono. bahkan pas lagi di jalan pun Beliau bangun Masjid broo, masih ingat kan namanya.. yap betul Masjid Kuba.

Ternyata masjid itu dullu dijadikan pusat kegiatan, gak cuma ibadah fardhu kayak sholat, tapi juga ada yg dibuat perpustakaan, tempat diskusi, layanan kesehatan (udah  kyk rumah sakit aja), bahkan sempet juga ada yg dibuat pasar, tapi  rame  ya pastinya, jadinya ada yg gak setuju.

nah itu cara paling efektiv broo, makmurin masjid, kalau di masyarakat masjidnya udah rame, full kyk sholat jum’at.. Insya Alloh negara ni beneran jadi Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur.

Termasuk kalau kita nih mau hidup makmur, mau kan? nah mulai tuh dari memakmurkan masjid, kalau kita udah deket sama masjid, deket sama Alloh, masak iya kita gak deket sama sukses, kan gak mungkin..

Do’a in ya, biar ane bisa deket sama masjid, kita semua lah, aamiin.. yuk jadi pemuda sukses, yg berangkat dari masjid… sukron..

image from : www.dakwatuna.com

Do’a Sayyidul Istighfar

Dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda: “Sayyidul istighfar adalah engkau mengucapkan:

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ، وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّمَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ لَكَ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْلِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أِنْتَ.

“Allohumma anta robbii laa ilaha illa anta kholaqtanii, wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu, a’udzubika min syarrimaa shona’tu, abuu ulaka bini’matika ‘alayya wa abuu ulaka bidza(n)bii faghfirlii fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta.”

“Yaa Allah…

Engkaulah Rabb-ku…

Tidak ada satupun tuhan yang berhak diibadahi melainkan Engkau…

Engkaulah yang telah menciptakanku…

Dan aku adalah hamba-Mu…

Dan aku di atas perjanjian-Mu dan janji-Mu semampuku…

Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang aku lakukan…

Aku mengakui ni’mat-Mu kepadaku…

Dan mengakui dosaku (kepada-Mu)…

Maka ampunkanlah aku…

Karena sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa melainkan Engkau.”

Maka barang siapa yang mengucapkannya di waktu pagi dan meyakininya, lalu dia mati pada harinya itu sebelum petang, maka dia termasuk penghuni Surga. Dan barang siapa yang mengucapkannya di waktu petang dengan meyakininya, lalu dia mati pada harinya itu sebelum pagi, maka dia termasuk penghuni Surga.”

Hadits Shahih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 6306 dan 6323), at-Tirmidzi (no. 3393), an-Nasa’i (no. 5522).

 

sumber : wandibudiman.blogspot.co.id

Yuk Berkelana Mencari Ilmu

DI antara perkara yang dapat melapangkan dada dan melenyapkan awan kesedihan dan kesusahan adalah berjalan menjelajah negeri dan membaca “buku penciptaan” yang terbuka lebar ini untuk menyaksikan bagaimana pena-pena kekuasaan menuliskan tanda-tanda keindahan di atas lembaran-lembaran kehidupan. Betapa tidak, karena Anda akan banyak menyaksikan taman, kebun, sawah dan bukit -bukit hijau yang indah mempesona.

Keluarlah dari rumah, lalu perhatikan apa yang ada di sekitar Anda, di depan mata Anda, dan di belakang Anda. Dakilah gunung-gunung, jamahlah tanah di lembah-lembah, panjatlah batang-batang pepohonan, reguklah air yang jernih, dan ciumkan hidungmu atas bunga mawar. Pada saat-saat yang demikian itu, Anda akan menemukan jiwa Anda benar-benar merdeka dan bebas seperti burung yang berkicau melafalkan tasbih di angkasa kebahagiaan. Keluarlah dari rumah Anda, tutup kedua mata Anda dengan kain hitam, kemudian berjalanlah di bumi Allah yang sangat luas ini dengan senantiasa berdzikir dan bertasbih.

Mengurung diri dalam kamar yang sunyi bersama kekosongan yang membahayakan merupakan cara ampuh untuk bunuh diri. Kamar Anda bukanlah alam semesta. Dan Anda biikan manusia satu-satunya di alam ini. Karena itu, mengapa Anda harus menyerahkan diri kepada “pembisik-pembisik” kesusahan dan kesedihan? Tidakkah Anda sebaiknya menyatukan pandangan, pendengaran dan hati untuk menyeru kepada diri Anda sendiri,

“Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan ataupun berat.” (QS. At-Taubah: 41)

Marilah sekali-kali kita membaca al-Qur’an di tepi-tepi sungai, di pinggiran hutan yang rimbun, di antara burung-burung yang sedang berkicau membaca untaian puisi cinta, atau di depan gemericik aliran air sungai yang sedang mengisahkan perjalanannya dari dari hulu ke hilir.

Menjelajahi pelosok-pelosok negeri merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan. Bahkan, para dokter sudah banyak merekomendasikan kepada mereka yang sedang stres menghadapi suatu persoalan dan tertekan oleh beratnya beban hidup, agar melepaskan semua itu dengan berjalan ke tempat-tempat indah yang tak pernah ia kunjungi. Karena itu, marilah sesekali kita berjalan menjelajah pelosok negeri untuk mencari ketenangan, bergembira, berpikir, dan sekaligus menghayati ciptaan Allah yang sangat luas ini.

“Dan, mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Rabb kami tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau.” (QS. Ali ‘Imran: 191)

Referensi: La Tahzan/ Karya: DR. Aidh Al-Qarni/Penerbit: Qisthi Press

sumber : www.islampos.com

Do’a Rabithoh

Bismillah…..
“Ya Allah sesungguhnya Engkau mengetahui kalau hati ini telah bersatu untuk mencintai-Mu, bertemu untuk mentaati-Mu, bersatu dalam rangka menyeru kepada-Mu, dan berjanji untuk menolong syariat-Mu. Maka kokohkanlah ya Allah ikatannya, kekalkanlah kasih sayangnya, tunjukkan jalan-jalannya, penuhilah ia dengan cahaya-Mu yang tidak pernah redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman, perindahlah tawakkalnya kepada-Mu, hidupkanlah dengan ma’rifah kepada-Mu dan matikanlah sebagai syahid di jalan-Mu. Engkau adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Ya Allah kabulkanlah (aamiin).”

HR Abu Dawud dan Tirmidzi

‪#‎Al‬-Ma’tsurat

image from : tipsanak.com

Teknologi Konservasi Canggih Zaman Peradaban Islam

teknologi

BICARA teknologi, sering orang terdikotomi – atau bahkan terpolarisasi – pada pembagian teknologi “tepat guna” dan “teknologi canggih”. Teknologi tepat guna sering dipahami sebagai teknologi yang menyentuh kehidupan rakyat kecil yang merupakan mayoritas, dan dengan mudah dapat diterapkan untuk menaikkan kualitas hidup.

Sedang teknologi canggih diasosiasikan sebagai teknologi yang eksklusif, hanya mampu digunakan oleh orang-orang kaya, atau yang berpendidikan tinggi. Penggunaan teknologi canggh juga tidak secara signifikan menaikkan kualitas hidup, kecuali hanya menaikkan gengsi dari penggunanya. Teknologi tepat guna juga secara umum dapat dibuat sendiri oleh penduduk lokal dengan bahan-bahan lokal, sedang teknologi canggih lebih sering masih harus diimpor.

Karena itu, teknologi tepat guna sering diasosiasikan dengan teknologi untuk mendapatkan air, teknologi meningkatkan produksi pertanian dan peternakan, teknologi energi yang murah, teknologi kesehatan dan obat-obatan dari bahan-bahan yang tersedia dan murah, juga teknologi transportasi yang tidak memerlukan teknologi tinggi. Teknologi tinggi sering dicontohkan dengan teknologi informasi dan komunikasi, serta teknologi hankam. Ini tidak menutup mata pada eksistensi teknologi canggih di bidang pangan, energi, kesehatan dan transportasi; atau juga teknologi tepat guna di bidang informasi, komunikasi serta hankam.

Pada masa keemasan peradaban Islam, sebagian besar teknologi yang berkembang berangkat dari kebutuhan mayoritas rakyat. Karena itu mayoritas teknologi yang ada dapat disebut tepat guna.

Misalnya teknologi pangan. Di dunia pertanian muncul Al-Asma’i (740-828 M) yang mengabadikan namanya sebagai ahli hewan ternak dengan bukunya, seperti Kitab tentang Hewan Liar, Kitab tentang Kuda, kitab tentang Domba, dan Abu Hanifah Ahmad ibn Dawud Dinawari (828-896), sang pendiri ilmu tumbuh-tumbuhan (botani), yang menulis Kitâb al-nabât dan mendeskripsikan sedikitnya 637 tanaman sejak dari “lahir” hingga matinya. Dia juga mengkaji aplikasi astronomi dan meteorologi untuk pertanian, seperti soal posisi matahari, angin, hujan, petir, sungai, mata air. Dia juga mengkaji geografi dalam konteks pertanian, seperti tentang batuan, pasir dan tipe-tipe tanah yang lebih cocok untuk tanaman tertentu.

kincir airPada abad 9/10 M, Abu Bakr Ahmed ibn ‘Ali ibn Qays al-Wahsyiyah (sekitar tahun 904 M) menulis Kitab al-falaha al-nabatiya. Kitab ini mengandung 8 juz yang kelak merevolusi pertanian di dunia, antara lain tentang teknik mencari sumber air, menggalinya, menaikkannya ke atas hingga meningkatkan kualitasnya. Di Barat teknik ibn al-Wahsyiyah ini disebut “Nabatean Agriculture”.

Para insinyur Muslim merintis berbagai teknologi terkait dengan air, baik untuk menaikkannya ke sistem irigasi, atau menggunakannya untuk menjalankan mesin giling. Dengan mesin ini, setiap penggilingan di Baghdad abad 10 sudah mampu menghasilkan 10 ton gandum setiap hari. Pada 1206 al-Jazari menemukan berbagai variasi mesin air yang bekerja otomatis. Berbagai elemen mesin buatannya ini tetap aktual hingga sekarang, ketika mesin digerakkan dengan uap atau listrik.

sumber :

www.islampos.com

www.kangkos.blogspot.com

Apa yang Membuat Sebuah Universitas besar? #2

har university-of-california

Dengan wakaf mereka yang besar dan sejarah bertingkat, beberapa perguruan tinggi seperti Harvard, Stanford, MIT, Caltech, atau Oxford dan Cambridge di Inggris, serta University of Tokyo menempatkan diri dalam 10 daftar universitas bergengsi.

Tidak mengherankan, banyak perguruan tinggi lain, dari negara-negara lain yang memimpikan status mereka. Bersemangat untuk bersaing untuk menciptakan keberhasilan ekonomi dengan merancang sistem pendidikan yang lebih canggih, negara-negara ini tidak sabar untuk memecahkan monopoli pendidikan yang dikuasai beberapa negara di Barat.

Philip Altbach, profesor Boston College   menulis, dalam jurnal Internasional Pendidikan Tinggi: “Semua orang menginginkan universitas kelas dunia. Tidak ada negara merasa ia bisa melakukannya. Masalahnya adalah bahwa tidak ada yang tahu apa yang yang menjadikan universitas berkelas dunia, dan tidak ada yang tahu bagaimana untuk mencapainya. “Jadi bagaimana negara-negara lain bisa mengejar?

Setelah mempelajari dari universitas Ivy League dan lain-lain di Inggris, Jepang dan seterusnya, saya menulis sebuah laporan Bank Dunia yang bertujuan untuk mengungkap misteri yang terbaik dari yang terbaik.Serta menawarkan saran bagi negara-negara yang ingin meningkatkan universitas mereka dan, sebagai hasilnya, untuk memerangi kemiskinan dan ketidaksetaraan dan untuk memacu kemajuan abadi.

Tiga faktor membedakan universitas internasional atas pesaing mereka. Yang pertama: konsentrasi tinggi guru berbakat, peneliti dan mahasiswa.

Dalam kebanyakan kasus, universitas kelas dunia merekrut mahasiswa dan fakultas tanpa mempedulikan batas-batas negara. Hal ini memungkinkan mereka untuk fokus pada menarik orang-orang yang paling berbakat, tidak peduli dari mana mereka berasal, dan membuka diri terhadap ide-ide dan pendekatan baru.

Harvard, misalnya, memiliki populasi mahasiswa internasional 19%; Stanford, 21%; Columbia, 23%. Di Universitas Cambridge, 18% dari siswanya dari luar Uni Eropa. Universitas-universitas AS di peringkat atas berdasarkan survei global  juga mempekerjakan sejumlah besar akademisi asing. Caltech, misalnya, memiliki 37%.

Faktor kedua yang menjadikan universitas top ialah anggaran yang cukup besar. Perguruan tinggi elit memiliki beberapa sumber pendanaan: uang pemerintah untuk belanja operasional dan penelitian, penelitian kontrak dari organisasi publik dan perusahaan swasta, dan pendapatan dari wakaf, hadiah dan biaya kuliah.

AS , Jepang membanggakan universitas riset swasta yang berkembang. Universitas di Amerika memiliki wakaf besar, yang meliputi biaya langsung dan memungkinkan sekolah untuk fokus pada prioritas kelembagaan jangka menengah dan panjang, dan  fakultas mereka diberikan banyak dana penelitian oleh pemerintah. Per siswa, perguruan tinggi swasta terkaya di AS menerima lebih dari $ 40.000 dalam pendapatan endowment setiap tahun.
singapor
Di Asia,  National University of Singapore telah berhasil mengelola wakaf, dengan portofolio saat ini $ 774.000.000 yang dikumpulkan melalui penggalangan dana. Ketersediaan sumber daya yang berlimpah memicu lembaga pendidikan untuk menarik profesor bahkan peneliti, dan dengan demikian lebih banyak uang.

Faktor sukses ketiga  adalah kombinasi dari kebebasan, otonomi dan kepemimpinan. Universitas kelas dunia berkembang dalam lingkungan yang menumbuhkan daya saing, penyelidikan ilmiah terkendali, berpikir kritis, inovasi dan kreativitas. Lembaga yang memiliki otonomi penuh juga lebih lincah, karena mereka tidak terikat dengan birokrasi kikuk dan standar eksternal yang dikenakan. Akibatnya, mereka dapat mengelola sumber daya secara efisien dan cepat merespon tuntutan pasar global yang cepat berubah.

Sebuah kata : Negara yang bergegas untuk membangun universitas riset elit harus mempertimbangkan apakah mereka mampu membayar harga yang sangat besar untuk membangun dan menjalankan lembaga tersebut, tanpa mengubah seluruh sistem pendidikan negara.

Bahkan, beberapa negara mungkin akan lebih baik jika mereka fokus pada pengembangan universitas terbaik nasional yang mungkin, seperti Cornell, atau universitas politeknik dari Jerman dan Kanada. Perguruan tinggi, baru-baru ini dipromosikan dengan semangat oleh Jill Biden pada Konferensi Dunia UNESCO tentang Pendidikan Tinggi, menawarkan model yang sangat baik untuk penerbangan yang murah, efisiensi tinggi pendidikan tinggi.

Jenis sekolah harus memenuhi kebutuhan penduduk yang beragam. Dan dengan berkonsentrasi pada  upaya mengembangkan masyarakat setempat dan ekonomi, sehingga lembaga-lembaga tersebut bisa lebih efektif dan membangun ekonomi yang berkelanjutan bahkan lebih dari apa yang disebut orang-orang kelas dunia.

Intinya di sini adalah  negara-negara berpenghasilan menengah harus meninggalkan mimpi untuk mendirikan sendiri universitas kelas dunia mereka. Sebaliknya, mereka harus memahami bahwa ada trade-off yang terlibat, dan bahwa mereka tidak perlu terburu-buru. Sebagian besar lembaga elit dunia dimulai sebagai perguruan tinggi yang melakukan pembelajaran kecil yang dari waktu ke waktu, dengan stabilitas keuangan dan kepemimpinan bijaksana, tumbuh menjadi lembaga bergengsi seperti sekarang.

Akhirnya, penting untuk dicatat bahwa universitas elit tidak berlabel dari deklarasi  diri, status mereka diberikan oleh dunia luar bukan atas dasar pengakuan internasional. Kompetisi untuk menjadi universitas kelas dunia, akan terus menjadi kasus, di mana banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih.

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.

source :
https://www.forbes.com/2009/08/10/world-class-best-university-ranking-world-bank-opinions-colleges-salmi.html          
https://meor.org/harvard
https://universitiesicaliforniabrati.blogspot.co.id/2015/04/university-of-california-tuition.html
https://inhabitat.com/amazing-green-roof-art-school-in-singapore/

Konservasi Amal_Filosofi Nanem

bangvasi_menanam

Temen-temen semua.. Tugas kita itu yang gampang-gampang.. Tugas Allah yang susah-susah..

Tugas kita nanem.. Tugas Allah numbuhin.. Tugas kita nyiram dan mupuk sedangkan tugas Allah numbuhin cabang, ngasih buah, ngasih rasa manis, asem dan lain-lain.

Nah temen-temen yang sudah nanem maka panennya juga sesuai dengan ikhtiar masing-masing..

Setelah nanem masih ada tugas kita lagi yaitu nyiram dan mupuk.. Kalo sekarang masih bisa nanem silahkan tanem lagi, kemudian siram dan pupuk..

Belajar, Ngerjain tugas, dan lain-lain itu adalah proses nanem, siram dan pupuk dengan doa, sholat, baca Qur’an dan lain-lain..

Yang nyiram dan mupuknya sedikit tetep akan berbuah tapi buahnya sedikit dan kecil-kecil..

Yang nanamnya banyak dan nyiram serta mupuknya rajin insya Allah akan panen raya dan rasanya akan luar biasa..

Selamat nanem.. Selamat manen.. Bismillah…

Ustadz Anwar Sani

images from : konservasi.unnes.ac.id

Special Post_Rumah Beasiswa Luar Negeri Bereputasi

unduhan

Silahkan disebarkan ke teman yang lain bila ada yg berminat mencari beasiswa utk melanjutkan pendidikan, semoga putera-puteri Indonesia semakin hebat.. ??

1. Australia Award Scholarship (https://australiaawardsindo.or.id)

2. LPDP Scholarship (https://www.beasiswalpdp.org/index.html)

3. DIKTI Scholarship
a. Dalam Negeri (https://www.beasiswa.dikti.go.id/dn/)
b. Luar Negeri (https://beasiswa.dikti.go.id/ln/)

4. Turkey Government Scholarship (https://www.turkiyeburslari.gov.tr/index.php/en)

5. General Cultural Scholarship India (https://www.iccrindia.net/gereralscheme.html)

6. USA Government Scholarship
a. (https://www.aminef.or.id/index.php)
b. (https://www.iief.or.id)

7. Netherland Government Scholarship (https://www.nesoindonesia.or.id/beasiswa)

8. Korean Government Scholarship (https://www.niied.go.kr/eng/contents.do…)

9. Belgium Government Scholarship (https://www.vliruos.be/4273.aspx)

10. Israel Government Scholarship (https://www.mfa.gov.il/…/scholarships%20offered%20by%20the%2…)

11. Sciences Po France (https://formation.sciences-po.fr/…/the-emile-boutmy-scholars…)

12. Utrecht University Netherland (https://www.uu.nl/university/international
students/en/financialmatters/grantsandscholarships/Pages/utrechtexcellencescholarships.aspx)

13. Prasetya Mulya Business School Indonesia (https://www.pmbs.ac.id/s2/scholarship.php?lang=ENG)

14. Brunei Darussalam Government Scholarship (https://www.mofat.gov.bn/index.php/announcement)

15. Monbugakusho Scholarship Japan (https://www.id.emb-japan.go.jp/sch.html)

16. Paramadina University Master Fellowship Indonesia (https://gradschool.paramadina.ac.id/…/paramadina-medco-fell…)

17. PPM School of Management Indonesia (https://ppm-manajemen.ac.id/beasiswa-penuh-s2-mm-reguler/)

18. University of Twente Netherland (https://www.utwente.nl/internationa…/scholarshipsandgrants/…/)

19. Sweden Government Scholarship (https://www.studyinsweden.se/Scholarships/)

20. Chinese Government Scholarship (https://www.csc.edu.cn/laihua/scholarshipdetailen.aspx…)

21. Taiwan Government Scholarship (https://www.studyintaiwan.org/taiwan_scholarships.html)

22. United Kingdom Government SCholarship (https://www.chevening.org/indonesia/)

23. Panasonic Scholarship Japan (https://panasonic.net/citizensh…/scholarships/…/requirements/)

24. Ancora Foundation Scholarship (https://ancorafoundation.com)

25. Asian Public Intellectuals Fellowship Japan (https://www.api-fellowships.org/body/)

26. AUN/SEED-Net Scholarship (https://www.seed-net.org/index.php)

27. Art Asia Major Scholarship Korea National University of Arts (https://eng.karts.ac.kr:81/karts/board/list.jsp?
c_no=003013002&bt_no=123&page=1&b_category=&b_categoryimg=&searchSelect=&keyword=&divisionSelect=&engNotice=engNotice)

28. Ritsumeikan Asia Pacific University Japan (https://www.apu.ac.jp/home/life/index.php?content_id=30)

29. Seoul National University Korea (https://en.snu.ac.kr/…/gradu…/scholarships/before-application)

30. DIKTIS Overseas Scholarship (https://www.pendis.kemenag.go.id/beasiswaln/)

31. Honjo International Scholarship Foundation Japan (https://hisf.or.jp/english/sch-f/)

32. IDB Merit Scholarship Programme for High Technology (https://www.isdb.org/irj/portal/anonymous…)

33. International HIV & Drug Use Fellowship USA (https://www.iasociety.org/fellowship.aspx)

34. Nitori International Scholarship Foundation Japan (https://www.nitori-shougakuzaidan.com/en/)

35. School of tGovernment and Public Policy Indonesia (https://sgpp.ac.id/pages/financial-conditions)

36. Inpex Scholarship Foundation Japan

37. Asia University Taiwan (https://ciae.asia.edu.tw/AdmissionsScholarship.html)

38. Macquaire University Australia (https://www.mq.edu.au/…/macquarie_university_international_…/)

taken from : https://www.australiaawardsindo.or.id/