NURUL PUNYA

Buat Dunia Bahagia Karenamu, Mari Belajar Bersama

Archive for the 'PENDIDIKAN/ANTROPOLOGI SMA' Category

Materi Antropologi Kelas X bab 1: Konsep Dasar, Peran, Fungsi, Keterampilan Antropologi dalam Mengkaji Kesamaan dan Keberagaman Budaya, Agama, Religi, Kepercayaan, Tradisi dan Bahasa

qYbFvWy9

  1. Konsep Dasar Antropologi

Kata Antropologi berasal dari dua kata, yaitu antrhropos dan logos kata anthropos yang berarti manusia dan logos yang berarti ilmu, dengan dmikian maka antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia yaitu mempelajari ras-ras manusia, ciri fisiknya, kebudayaannya, perilakunya dsb. Adapun menurut Keesing dan Keesing antropologi merupakan studi mengenai manusia, baik dalam kedudukannya sebagai bagian dari dunia binatang maupun dalam kedudukannya sebagai bagian dari kehidupan masyarakat.

Yang di pelajari dalam antropologi antara lain:

  1. Keanekaragaman fisik manusia
  2. Keanekaragaman masyarakat dan budaya manusia.
  3. Perkembangan atau perubahan masyarakat dan budaya.
  4. Masyarakat, kebudayaan, dan segala dinamika yang ada di dalamnya.
  5. Cabang Antropologi:
  6. Antropologi fisik yaitu bagian dari ilmu antropologi yang mencoba mencapai suatu

Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

Materi Antropologi SMA Kelas X bab 2: Budaya, Perwujudan, Unsur, Isi Atau Substansi Budaya, Dan Nilai Budaya

poster_budaya_by_fannisyafe-d5vl49c

  1. Pengertian Budaya

Berikut ini terdapat beberapa pengertian budaya yang dikemukakan oleh para ahli:

  1. B. Tylor

Budaya merupakan suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang di dapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

  1. Linton

Kebudayaan dapat dipandang sebagai konfigursi tingkah laku yang dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari, dimana unsur pembentukannya didukung dan diteruskan oleh anggota Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

Materi Antropologi Kelas X bab 3: Internalisasi Nilai-Nilai Budaya Dalam Pembentukkan Kepribadian Dan Karakter

0

Definisi Internalisasi

Berbicara mengenai internalisasi, setiap manusia telah mengalami internalisasi sejak lahir sampai sekarang ini. Internalisasi tersebut diperoleh melalui sebuah komunikasi yang terjadi dalam bentuk sosialisasi dan pendidikan. Dalam melakukan proses internalisasi nilai-nilai budaya ikut ditanamkan yang tujuannya setelah manusia mengerti nilai-nilai tersebut maka akan dibentuk menjadi sebuah kepribadian. Adapun definisi dari internalisasi dapat diketahui sebagai berikut.

  1. Internalisasi (internalization) diartikan sebagai penggabungan atau penyatuan sikap, standar tingkah laku, pendapat, dan seterusnya di dalam kepribadian (Chaplin, 2005: 256)
  2. Reber, sebagaimana dikutip Mulyana (2004:21) mengartikan internalisasi sebagai menyatunya nilai dalam diri seseorang, atau dalam bahasa psikologi merupakan penyesuaian keyakinan, nilai, sikap, praktik dan aturan – aturan baku pada diri seseorang. Pengertian ini mengisyaratkan bahwa pemahaman nilai yang diperoleh harus dapat dipraktikkan dan berimplikasi pada sikap. Internalisasi ini akan bersifat permanen dalam diri seseorang.
  3. Ihsan (1997:155) memaknai internalisasi sebagai upaya yang dilakukan untuk memasukkan nilai – nilai kedalam jiwa sehingga menjadi miliknya.

Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

Materi Antopologi SMA Kelas X bab 4: Perilaku Menyimpang dan Sub Kebudayaan Menyimpang

tawuran-dalam

  1. Pengertian perilaku menyimpang

Perilaku menyimpang sering juga diartikan dengan perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyaakat. Berikut terdapat beberapa pengertian perilaku menyimpang menurut para ahli :

  • Robert M. Z lawang

Perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka untuk memperbaiki perilakumenyimpang.

  • Paul B. Horton

Penyimpangan adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.

  • Lewis Coser

Perilaku menyimpang merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan kebudayaan dengan perubahan sosial. Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

Materi Antropologi Kelas X bab 5: Budaya Lokal, Budaya Nasional, Budaya Asing, Hubungan Antar Budaya di Era Globalisasi

20130911034

Budaya Lokal

Budaya lokal merupakan budaya asli dari suatu kelompok masyarakat tertentu. Sedangkan menurut para ahli, budaya lokal didefinisikan sebagai berikut:

  1. W. Ajawaila, budaya lokal merupakan ciri khas budaya dari sebuah kelompok masyarakat lokal. Akan tetapi, tidak mudah dalam merumuskan atau mendefinisikan suatu konsep budaya lokal.
  2. Irwan Abdullah, pengertian kebudayaan hampir selalu terikat pada batas-batas fisik dan geografis yang jelas. Misalnya, budaya Jawa yang merujuk pada suatu tradisi yangberkembang di Pulau Jawa. Oleh karena itu, batas geografis telah dijadikan landasan untuk merumuskan definisi suatu kebudayaan lokal. Namun, dalam proses perubahan sosial budaya telah muncul kecenderungan mencairnya batas-batas fisik suatu kebudayaan. Hal itu dipengaruhi oleh faktor percepatan migrasi dan penyebaran media komunikasi secara global sehingga tidak ada budaya lokal suatu kelompok masyarakat yang masih sedemikian asli.

Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

Materi Antropologi kelas XI bab 1: Keterkaitan antara keberagaman budaya, bahasa dialek, tradisi dengan kehidupan masyarakat dalam suatu daerah

inter

Keberagaman Budaya

Budaya Lokal

Adat pernikahan secara tradisional adalah salah satu bentuk budaya lokal pula. Oleh karena itu, jika ada sepasang pengantin yang berasal dari daerah yang berlainan, seringkali mengenakan busana tradisional pernikahan bergantian sesuai dengan busana daerah masing masing mempelai. Demikian pula acara tradisi upacara pernikahan diadakan dua kali, disesuaikan dengan upacara adat masing-masing mempelai. Bentuk lain dari budaya lokal adalah tarian tradisional. Tarian tradisional di Indonesia awalnya dipertunjukkan untuk peristiwa tertentu seperti panen, kelahiran, pemakaman, dan pernikahan. Saat ini tradisi tersebut ada yang mengalami pergeseran, tarian dipertunjukkan untuk acara komersial. Namun demikian, hal tersebut dapat menjadi salah satu sarana untuk melestarikan budaya lokal, bahkan untuk memperkenalkan budaya lokal ke tingkat yang lebih halus. Bahasa daerah juga salah satu bentuk budaya lokal.

Bentuk budaya lokal yang lain adalah mitos. Mitos adalah suatu cerita suci berupa simbol yang mengisahkan peristiwa nyata atau imajiner mengenai perubahan alam dan asal usul jagat raya, dewadewi, atau kepahlawanan seseorang. Beberapa bentuk budaya lokal lain di antaranya adalah pakaian tradisional, folklor, musik tradisional, olahraga tradisional, permainan anak Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

Materi Antropologi Kelas XI bab 2: Pemetaan Budaya, Masyarakat Pengguna Bahasa Dialek, dan Tradisi Lisan di Suatu Daerah Dan Nusantara

  • bahasa-daerah130612c-580x321-580x321
  • Dialek adalah variasi bahasa yang berbeda menurut pemakai bahasa dari suatu daerah tertentu, kelompok sosial tertentu atau kurun waktu tertentu. Dialek suatu daerah bisa diketahui berdasarkan tata bunyinya. Bahasa Indonesia yang diucapkan dalam dialek orang Tapanuli dapat dikenali karena tekanan katanya yang sangat jelas. Bahasa Indonesia dialek Bali dan Jawa dapat dikenali pada pelafalan bunyi t dan d. Ciri-ciri khas yang meliputi tekanan, turun naiknya nada, dan panjang pendeknya bunyi bahasa membangun aksen yang berbeda-beda. Perbedaan kosakata dan variasi gramatikal tidak terlalu jelas. Perbedaan ragam dialek tersebut berkaitan dengan bahasa ibu penutur bahasa. Oleh karena itu, dalam penggunaan bahasa terdapat perbedaan dialek seperti bahasa Jawa yang dipergunakan oleh orang-orang di Pekalongan dan Tegal berbeda dengan bahasa Jawa yang dipergunakan di Solo atau Yogyakarta. Demikian pula dialek bahasa Jawa yang dipergunakan oleh orang-orang di Madiun atau Surabaya berbeda dengan bahasa Jawa yang dipergunakan oleh orangorang di Banyumas. Akan tetapi, perbedaan dialek tersebut secara umum masih berlangsung dalam rumpun bahasa Jawa. Di Indonesia terdapat beratus-ratus dialek yang tersebar di berbagai daerah. Misalnya, dialek bahasa Indonesia Betawi, dialek Melayu Medan, Melayu Ambon, Melayu Palembang, dialek Batak Toba, Batak Karo, dialek bahasa Jawa Cirebon, bahasa Jawa Tegal, bahasa Jawa Solo, bahasa Jawa Semarang, bahasa Jawa Yogyakarta, dan bahasa Jawa Surabaya.
    Dialek dibedakan atas hal berikut:

    • Dialek regional yaitu rupa-rupa bahasa yang digunakan di daerah tertentu sehingga membedakan bahasa daerah yang satu dengan daerah yang lain walapun meraka berasal dari eka bahasa maka dikenalah melayu dialek ambon ,Jakarta disebut dialek betawi, atau bahasa melayu dialek medan.padahal bahasa yang digunakan sama .
    • Dialek sosial yaitu dialek yang digunakan oleh masyarakat tertentu atau untuk menandai tingkat masyarakat tertentu. Contohnya dialek wanita dengan dialek remaja atau dialek para eksekutif dengan dialek rakyat dari kalangan biasa.
    • Dialek temporal  yaitu dialek yang digunakan pada kurun waktu terentu contohnya dialek pada zaman majapahit dengan dialek zaman sekarang. Pada zaman dahulu cara pelafalannya berbeda dan ejaannya pun berbeda.

Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

Materi Antropologi Kelas XI : Persamaan dan Perbedaan Budaya, Bahasa, Dialek, Tradisi Lisan yang Ada di Masyarakat Setempat

3029224pTradisi lisan adalah cerita lisan tentang suatu tempat atau tokoh yang dibuat teks kisahan dalam berbagai bentuk, seperti syair, prosa, lirik, syair bebas, dan nyanyian. Macam-macam tradisi lisan yang terdapat dalam masyarakat, antara lain cerita tentang terjadinya suatu tempat yang berbentuk syair bebas dan ditampilkan hal-hal yang tidak benar-benar terjadi, cerita rakyat mengenai seorang tokoh di suatu daerah, serta cerita rakyat tentang misteri/kegaiban di suatu tempat, misalnya makam, goa, dan sebagainya.

Berbicara mengenai tradisi lisan, sangat berkaitan dengan topik pembahasan folklor lisan. Menurut Alan Dundles dalam Danandjaja (2002:1), Folklor bersal dari kata folk dan lore. Folk adalah sekelompok orang yang memiliki ciri-ciri pengenal fisik, sosial dan kebudayaan, sehingga dapat dibedakan dari kelompok-kelompok lain. Sedangkan Lore adalah sebagian kebudayaannya yang diwariskan secara turun-temurun secara lisan atau melalui suatu contoh yang disertai dengan gerak issyarat atau alat pembantu pengingat (mnemonic device).

Lebih lanjut mengenai folklor Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

Materi Antropologi Kelas XI BAB 4 : Perubahan Budaya dan Melemahnya Nilai-Nilai Tradisional

modernisasiKebudayaan dan masyarakat adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Kebudayaan dihasilkan oleh masyarakat dan tidak ada masyarakat yang tidak berbudaya. Dengan kata lain, budaya ada karena adanya masyarakat dan dalam masyarakat pasti berbudaya. Setiap masyarakat tentunya akan mengalami perubahan, bahkan masyarakat yang kita anggap sebagai masyarakat yang tradisional dan stagnan sesungguhnya telah melalui tahap-tahap perubahan dalam kebudayaan yang mereka miliki. Perubahan budaya menekankan pada perubahan sistem nilai yang mengatur tingkah laku masyarakat. Perubahan kebudayaan di dalam masyarakat dipengaruhi oleh banyak factor, dan setiap masyarakat memiliki proses yang berbeda-beda dalam melalui perubahan kebudayaan. Perubahan kebudayaan di dalam masyarakat tentunya memiliki dampak negatif dan positif. Dibawah ini akan diuraikan tentang perubahan budaya dan melemahnya nilai-nilai tradisional.

  1. Faktor-Faktor penyebab perubahan budaya
  2. Faktor internal
  3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

Materi Antropologi Kelas XI bab 5: Metode Etnografi dan Manfaatnya dalam Mencari Solusi berbagai Permasalahan Sosial-Budaya

1409527014581288200

Pengertian Etnografi

Etnografi terdiri dari dua kata, yakni etno dan graphy. Etno berarti bangsa atau suku bangsa. Graphy berarti tulisan. Berdasarkan asal-usul katanya (etimologi), etnografi berarti tulisan yang berisi deskripsi atau gambaran mengenai kehidupan dan kebudayaan suatu suku bangsa.

Etnografi secara harfiah berarti tulisan atau laporan tentang suku bangsa yang ditulis oleh seorang antropolog atas hasil penelitian lapangan (field work) selama sekian bulan bahkan sekian tahun. Dalam penelitian antropologis, Etnografi juga sangat khas yaitu digunakan untuk mengacu pada metode penelitian dalam menghasilkan laporan. Dasar dan asal-usul etnografi dianggap berasal dari etnografi baik sebagai laporan penelitian maupun sebagai metode penelitian. Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/ANTROPOLOGI SMA and have No Comments
Skip to toolbar