NURUL PUNYA

Buat Dunia Bahagia Karenamu, Mari Belajar Bersama

Materi Sosiologi Kelas XI bab 1: Pembentukan Kelompok Sosial

grup

Sebagaimana yang telah dijelaskan pada kelas X yang lalu, bahwa hampir semua manusia pada awalnya merupakan anggota kelompok sosial yang dinamakan keluarga. Selain keluarga, seorang individu juga akan melakukan interaksi di luar lingkungan keluarganya. Pada saat itulah mereka masing-masing berhubungan dengan keompok-kelompok sosial yang lainnya untuk saling berbagi pengalaman.

Suatu keolmpok sosial cenderung untuk tidak menjadi kelompok yang statis, akan tetapi selalu berkembang serta mengalami perubahan-perubahan baik dalam aktivitas maupun bentuknya. Kelompok tadi dapat menambahkan alat-alat perlengkapan untuk dapat melaksanakan fungsi-fungsinya yang baru dalam rangka perubahan-perubahan yang dialaminya, atau bahkan sebaliknya dapat mempersempit ruang lingkupnya.

Sesuatu aspek yang menarik dari kelompok sosial tersebut adalah bagaimana caranya mengendalikan anggota-anggotanya. Para sosiolog akan tertarik oleh cara-cara kelompok sosial tersebut dalam mengatur tindakan-tindakan anggotanya, agar tercapai tata tertib di dalam kelompok. Yang agaknya penting adalah adalah bahwa kelompok tersebut merupakan temopat kekuatan-kekuatan sosial berhubungan, berkembang, mengalami disorganisasi, memegang peranan dan selanjutnya.

Manusia merupakan makhluk yang bersegi jasmaniah (raga) dan rohaniah (jiwa). Segi rohaniah manusia terdiri dari pikiran dan perasaan. Apabila diserasikan akan menghasilkan kehendak yang kemudian menjadi sikap tindak. Sikap tindak itulah yang kemudian menjadi landasan gerak segi jasmaniah manusia.

  • Klasifikasi tipe-tipe kelompok sosial

Tipe-tipe kelompok sosial diklasifikasikan dari beberapa sudut atau atas dasar pelbagai kriteria ukuran. Seorang Sosiolog Jerman, Georg Simmel mengambil ukuran besar-kecilnya jumlah anggota kelompok, bagaimana individu mempengaruhi kelompoknya serta interaksi sosial dalam kelompok tersebut. Dalam analisanya Georg membagi bebrapa bentuk kelompok sosial dari yang terkecil yaitu monad lalu kemudian dikembangkan dengan meneliti kelompok yang teridiri dari dua atau tiga orang yaitu dyad serta triad dan kelompok-kelompok kecil lainnya. Kemudian disamping itu ditelaah olehnya kelompok yang lebih besar.

Ukuran lain yang diambil adalah atas dasar derajat interaksi sosial dalam kelompok sosial tersebut. Beberapa sosiolog memeperhatikan pembagian atas dasar kelompok-kelompok dimana anggotanya saling mengenal (face-to-face-grouping), seperti keluarga, rukun tetangga dan desa, dengan kelompok-kelompok sosial seperti kota-kota, korporasi dan negara, dimana anggota-anggotanya tidak mempunyai hubungan yang erat. Dari ukuran tersebut kemudian dikembangkan oleh F Stuart Chapin yang memperhatikan tinggi-rendahnya derajat kelekatan hubungan antar anggota kelompok sosial tersebut.

Ukuran lainnya adalah kepentingan dan wilayah. Suatu komuniti (masyarakat setempat) misalnya, merupakan kelompok-kelompok atau kesatuan-kesatuan atas dasar wilayah yang tidak mempunyai kepentingan-kepentingan yang khusus/tertentu. Asosiasi (association) sebagai suatu perbandingan, justru dibentuk untuk memnuhi kepentingan tertentu. Sudah tentu anggota-anggota komuniti maupun asosiaso sedikitnya sadar akan adanya kepentingan-kepentingan bersamawalaupun tidak dikhususkan secara terinci atau dijabarkan lebih lanjut.

Berlangsungnya suatu kepentingan, merupakan ukuran lain bagi klasifikasi tipe-tipe sosial. Suatu kerumunan misalnya, merupakan kelompok yang hidupnya sebentar saja, oleh karena kepentingannya pun tidak berlangsung lama. lain halnya dengan kelas atau komuniti yang kepentingan-kepentingannya secara relatif bersifat tetap (permanen). Selanjutnya dapat dijumpai pula klasifikasi atas dasar ukuran derajat organisasi. Kelompok-kelompok sosial terdiri dari kelompok–kelompok yang terorganisasi dengan baik, seperti negara, sampai pada kelompok-kelompok yang hampir-hampir tak terorganisasi misalnya kerumunan. Dasar yang akan diambil sebagai salah satu alternatif untuk mengadakan klasifikasi tipe-tipe kelompok sosial adalah ukuran jumlah atau derajat interaksi sosial atau kepentingan-kepentingan kelompok, atau organisasinya atau kombinasi dari ukuran-ukuran diatas.

 

Sumber:

Soekanto, Soerjono. 2009. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

posted by nurul in PENDIDIKAN/SOSIOLOGI SMA and have No Comments

Place your comment

Please fill your data and comment below.
Name
Email
Website
Your comment

Skip to toolbar