Kategori

Materi Sosiologi untuk SMA Kelas XII: Perubahan Sosial dan Dampaknya

13

 

Masyarakat dengan karakternya yang dinamis akan mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi di masyarakat meliputi perubahan norma-norma sosial, pola-pola sosial, interaksi sosial, pola perilaku, organisasi sosial, lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan masyarakat, serta susunan kekuasaan dan wewenang. Selo soemardjan menyatakan bahwa perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap, dan perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Sedangkan Kingsley Davis menyatakan bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.

Perubahan sosial melekat pada masyarakat dengan kebudayaannya karena alasan-alasan sebagai berikut:

  1. Menghadapi masalah-masalah baru
  2. Ketergantungan pada hubungan antarwarga pewaris kebudayaan
  3. Lingkungan yang berubah
  • Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
  1. Perubahan Lambat (Evolusi)

Perubahan secara lambat memerlukan waktu yang lama. Proses perubahan seperti ini dinamakan evolusi. Evolusi terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak tertentu.

  1. Perubahan Cepat (Revolusi)

Berlangsung cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan.

  1. Perubahan Kecil

Adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat.

  1. Perubahan Besar

Adalah perubahan yang berpengaruh terhadap masyarakat dan lembaga-lembaganya, seperti sistem kerja, hak milik tanah, hubungan kekeluargaan, dan stratifikasi masyarakat.

  1. Perubahan yang Dikehendaki atau Direncanakan

Perubahan yang dikehendaki (intended change) atau direncanakan (palnned change) merupakan perubahan yang diperkirakan atau yang direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan dalam masyarakat. Pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan ini dinamakan pelaku perubahan (agent of change)

  1. Perubahan yang Tidak Dikehendaki atau Tidak Direncanakan

Perubahan sosial yang tidak dikehendaki (unintended change) atau tidak direncanakan (unplanned change) merupakan perubahan yang terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat atau kemampuan manusia. Perubahan ini dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan masyarakat.

  1. Perubahan Struktural dan Perubahan Proses
  2. Perubahan struktural adalah perubahan yang sangat mendasar yang menyebabkan timbulnya reorganisasi dalam masyarakat.
    b. Perubahan proses adalah perubahan yang sifatnya tidak mendasar, perubahan tersebut hanya merupakan penyempurnaan dari perubahan sebelumnya.
  • Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial
    Faktor Pendorong Perubahan Sosial yaitu:

Faktor Internal, berupa:

  1. bertambah atau berkurangnya penduduk,
  2. penemuan-penemuan baru

Penemuan baru dibedakan dalam pengertian invention dan discoveryInvention adalah proses menghasilkan suatu unsur kebudayaan baru dengan mengobinasi atau menyusun kembali unsur-unsur kebudayaan lama dalam masyarakat. Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan baru, baik berupa alat ataupun gagasan. Discovery dapat menjadi invention jika masyarakat sudah mengakui, menerima, bahkan menerapkan penemuan tersebut.

  1. Pertentangan masyarakat
  2. Terjadinya pemberontakan atau revolusi

Faktor Eksternal, terdiri dari:

  1. Lingkungan fisik yang ada disekitar manusia
  2. Peperangan
  3. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain

Faktor Penghambat Perubahan Sosial:

  1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
  2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
  3. Sikap masyarakat yang masih mengagungkan tradisi masa lampau dan cenderung konservatif
  4. Adanya kepentingan yang sudah tertanam kuat (vested interest)
  5. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan
  6. Prasangka terhadap hal-hal baru atau asing atau sikap yang tertutup
  7. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis
  8. Kebisaaan tertentu dalam masyarakat yang cenderung sukar diubah karena sudah mendarah daging
  • Dampak Perubahan Sosial

Masyarakat merupakan sebuah sistem, apabila salah satu unsurnya tidak berfungsi dengan baik, keseimbangan sistem akan terganggu secara keseluruhan. Ketidak seimbangan sistem ini akan mengakibatkan timbulnya disorganisasi sosial yang lama kelamaan akan berubah menjadi disintegrasi sosial. Soerjono Sekanto mengatakan bahwa disorganisasi atau disintegrasi sosial adalah proses berpudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat karena perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan.

Apabila terjadi disintegrasi sosial, situasi dalam masyarakat tersebut lama kelamaan akan menjadi chaos (kacau). Pada keadaan demikian akan dijumpai anomie (tanpa aturan), yaitu suatu keadaan di saat masyarakat tidak mempunyai pegangan mengenai apa yang baik dan buruk, dan tidak bisa melihat batasan apa yang benar dan salah.

Proses disintegrasi sebagai akibat perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat antara lain dapat berbentuk:

a.Pergolakan daerah

  1. Aksi protes dan demonstras
  2. Kriminalitas
  3. Kenakalan remaja

Sumber.
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2012. Sosiologi: Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Esis Erlangga

Soekanto, Surjono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

https://blog.unnes.ac.id/syarafina/

Leave a Reply

You can use these HTML tags

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

  

  

  

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: