“Keseragaman semua anggota masyarakat tentang kesadaran moral tidak dimungkinkan. Tiap individu berbeda satu sama lain karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti keturunan, lingkungan fisik, dan lingkungan sosial” [Emile Durkheim]. Kemiskinan merupakan salah satu contoh gejala sosial di masyarakat. Jika kemiskinan memiliki porsi yang besar dalam suatu masyarakat, maka gejala tersebut menjadi sebuah masalah sosial. Hal yang dipelajari dalam sosiologi adalah pola-pola hubungan dalam masyarakat. Pola-pola hubungan tersebut dapat menciptakan kestabilan atau keadaan normal, namun dapat pula menimbulkan keadaan yang tidak normal, seperti penyimpangan dan masalah sosial lainnya. Gejala-gejala tersebut dikenal sebagai realitas sosial masyarakat. Read the rest of this entry »
Archive for category Sosiologi SMA
Individu dalam konsep sosiologik menunjuk pada subjek yang melakukan sesuatu, yang mempunyai pikiran, kehendak, kebebasan, memberi arti (meaning) pada sesuatu, maupun menilai tindakan dan hasil tindakannya sendiri (aktor). Dunia yang berada diluar individu, dunia eksternal. Contoh sistem interaksi adalah kebiasaan.
Aristoteles menyatakan bahwa manusia adalah zoon politicon, yaitu makhluk yang selalu hidup bermasyarakat.Sedangkan ibnu khaldun menyatakan bahwa manusia itu harus hidup dimayarakat.Individu berasal dari kata in-dividere, artinya tidak dapat dibagi – bagikan.Jiwa manusia itu materiil merupakan suatu kesatuan jiwa raga yang berkegiatan sebagai keseluruhan. Jika manusia dibelah menjadi dua: yaitu belahan fisik (konkret), dan belahan non fisik (abstrak).
Materi Sosiologi Kelas X BAB 1 (Fungsi Sosiologi Dalam Mengenali Gejala Sosial Di Masyarakat)
Des 20
- Sejarah Ilmu Sosiologi
Istilah sosiologi secara etimologis berasal dari kata latin socius yang berarti “teman, kawan dan logos yang berasal dari kata Yunani yang berarti Ilmu. Jadi , apa yang di maksud dengan Sosiologi? Sosiologi berarti ilmu tentang teman. Dalam arti luas Sosiologi berarti ilmu yang mempelajari tentang interaksi manusia dalam masyarakat. Sosiologi bermaksud untuk mengkaji kejadian-kejadian dalam masyarakat, yaitu persekutuan manusia yang selanjutnya berusaha untuk mendatangkan perbaikan dalam kehidupan bersama. Istilah Sosiologi pertama kali di perkenalkan oleh Auguste Comte. Sejak abad ke -19. Singkatnya Sosiologi adalah ilmu masyarakat yang mempelajari manusia sebagai anggota golongan atau masyarakat ( tidak sebagai individu yang terlepas dari golongan atau masyarakat ), serta ikatan-ikatan adat , kebiasaan di dalam masyarakatnya, kepercayaan, tingkah laku dan kesenian kebudayaanya. Read the rest of this entry »
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kelas : XII
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Untuk mengetahui lebih lanjut, silahkan klik link di bawah ini iyaa 😀
Satuan pendidikan : SMA/MA
Kelas : XI
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Kompetensi Dasar |
Materi Pokok |
1.1. Memahami, menghargai, dan menerima perbedaan kegiatan ritual sebagai akibat (implikasi) dari keberagaman ajaran agama, religi/kepercayaan yang dianut. . |
|
2.1. Mengembangkan sikap kepedulian terhadap budaya, bahasa, dialek, dan tradisi lisan | |
2.2. Menghayati dan menghargai keberagaman budaya, bahasa, dialek, dan tradisi lisan dalam upaya membangun masyarakat multikultur
|
|
3.1. Menganalisis keterkaitan antara budaya, bahasa, dialek, dan perkembangan tradisi lisan di nusantara | Keterkaitan antara keberagaman budaya, bahasa dialek, tradisi dengan kehidupan masyarakat dalam suatu daerah |
4.1. Melakukan kajian literatur, diskusi dan pengamatan lapangan tentang keterkaitan antara budaya, bahasa, dialek, dan perkembangan tradisi lisan di nusantara | |
3.2. Mendeskripsikan dan memetakan keberagaman pengguna bahasa, dialek, dan tradisi lisan di nusantara dan perannya dalam membangun masyarakat multikultur. | Pemetaan budaya, masyarakat pengguna bahasa dialek, dan tardisi lisan di suatu daerah dan nusantara |
4.2. Membuat pemetaan budaya, bahasa, dialek , dan tradisi lisan di masyarakat setempat serta berperan aktif dalam upaya membangun masyarakat multikultur.
|
|
3.3. Menganalisis kesamaan dan perbedaan budaya, bahasa, dialek, tradisi lisan yang ada di masyarakat setempat
|
Persamaan dan perbedaan budaya, bahasa, dialek, tradisi lisan yang ada di masyarakat setempat
|
4.3 Melakukan diskusi, mengumpulkan kliping, dan pengamatan lapangan untuk memahami persamaan dan perbedaan budaya, bahasa, dialek, dan tradisi lisan yang berkembang dalam masyarakat |
|
3.4. Mengemukakan contoh berbagai gejala melemahnya nilai-nilai budaya tradisional dalam berbagai masayarakat suku bangsa
|
Perubahan budaya dan melemahnya nilai-nilai tradisional |
4.4. Menyusun rancangan, melaksanakan, dan mengkomunikasikan (lisan, tertulis, audio-visual) penelitian sederhana tentang melemahnya nilai-nilai budaya tradisionil dalam berbagai masyarakat suku bangsa. | |
3.5. Menggunakan metode etnografi dalam menganalisis kesamaan dan keberagaman bahasa, dialek, tradisi lisan dalam masyarakat multikultur | Metode etnografi dan manfaatnya dalam mencari solusi berbagai permasalahan sosial-budaya |
4.5 Melakukan studi etnografi di masyarakat setempat untuk menggambarkan adanya kesamaan dan keberagaman budaya, bahasa, dialek, tradisi lisan dalam masyarakat multikultur |
Untuk mengetahui lebih lanjut klik link dibawah ini iyaa gaes 🙂
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kelas : X
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Untuk mengetahui lebih lanjut, klik link dibawah ini 🙂