|
A. Pengertian Pemberdayaan Komunitas
Pemberdayaan Komunitas adalah suatu proses pembangunan di mana masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial guna memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri.
Robinson menjelaskan bahwa pemberdayaan adalah suatu proses pribadi dan sosial; suatu pembebasan kemampuan pribadi, kompetensi, kreatifitas dan kebebasan bertindak.
December 24th, 2015 | Category: Sosiologi SMA/MA |
A. Pengertian Ketimpangan Sosial
Ketimpangan sosial dapat diartikan sebagai adanya ketidakseimbangan atau jarak yang terjadi ditengah-tengah masyarakat yang disebabkan adanya perbedaan status sosial, ekonomi, ataupun budaya. Ketimpangan sosial dapat disebabkan oleh adanya faktor-faktor penghambat, sehingga mencegah dan menghalangi seseorang untuk memanfaatkan akses atau kesempatan-kesempatan yang tersedia. Dua faktor […]
Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan Internet, merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan (interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya.
[…]
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada masyarakat mengenai nilai-nilai sosia, norma, dan berbagai pola dalam kehidupan manusia. Hakikatnya, setiap masyarakat diseluruh dunia akan mengalami perubahan-perubahan yang diketahui jika membandingkan suatu masyarakat di masa tertentu dengan masyarkat di masa lampau. Sehingga dapat dikatakan bahwa masyarakat pada dasarnya terus menerus mengalami […]
A. Pengertian Integrasi Sosial
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa integrasi adalah pembauran sesuatu yang tertentu hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat. Istilah pembauran tersebut mengandung arti masuk ke dalam, menyesuaikan, menyatu, atau melebur sehingga menjadi seperti satu. Dengan demikian, integrasi merujuk pada masuk, menyesuaikan, […]
A. Pengertian konflik
Secara epistemologis, kata “konflik” berasal dari bahasa Latin “configure” yang artinya saling memukul. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konflik didefinisikan sebagai percekcokkan, perselisihan, atau pertentangan. Dengan demikian, secara sederhana, konflik merujuk pada adanya dua hal atau lebih yang bersebrangan, tidak selaras, dan bertentangan.
Perbedaan yang ada di masyarakat bisa digolongkan menjadi perbedaan yang vertical dan horizontal. Ketidaksamaan sosial horizontal adalah perbedaan antarindividu atau kelompok yang tidak menunjukan adanya tingkatan lebih tinggi atau lebih rendah (disebut juga, differensiasi sosial). Sementara itu, ketidaksamaan sosial vertikal adalah perbedaan antar individu atau kelompok
[…]
Masalah-masalah sosial menyangkut nilai-nilai dan moral. Masalah tersebut merupakan persoalan karena menuyangkut tata kelakuan yang immoral, berlawanan dengan hukum, dan bersifat merusak. Oleh sebab itu, masalah-masalah sosial tidak mungkin ditelaah tanpa mempertimbangkan ukuran-ukuran masyarakat mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk.
[…]
Manusia ingin hidup bersama dengan manusia lainnya selain karena nalurinya untuk hidup bersama manusia lainnya, hal itu juga disebabkan karena kenyataan bahwa manusia adalah makhluk yang tidak sempurna, dan manusia memiliki kelemahan dalam memenuhi kebutuihan hidup, sehingga manusia saling membutuhkan satu sa,a lainnya dalam menjalani hidup.
[…]
Sosiologi memiliki cara kerja atau metode yang juga dipergunakan oleh ilmu-ilmu lain. Pada dasarnya terdapat dua jenis cara kerja atau metode, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif. Metode kualitatif mengutamakan bahan yang sukar dapat diukur dengan angka-angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang bersifat eksak, walaupun bahan-bahan tersebut terdapat dengan nyata […]
|
|
Recent Comments