Minang’s Story 2

Assalamu’alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh..
Hay Bloggers, saya kembali lagi nih. Masih series Kota Padang nih..
Oh iya di postingan sebelumnya saya lupa memberi tahu dalam rangka apa saya ke Padang. Saya jelasin ya.. Jadi saya di Padang mengikuti Program PERMATA (Pertukaran Mahasiswa Tanah Air),.saya disini masuk di Batch 2, jadi hanya 3 Bulan saya mengikuti program ini, Qodarullah saya ditempatkan di Kota Padang, Kota yang belum pernah terbayangkan sebelumnya untuk saya kunjungi. Proses seleksi sebelum berangkat ke Padang sangatlah panjang dan cukup ribet, apalagi mengenai administrasi-administrasimya, tapi itulah yang membuat saya semangat. Alhamdulillah saya diterima di Jurusan Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang.
Di Postingan sebelumnya saya sudah menceritakan mengenai perjalanan saya menuju Padang dan ceritaku di Padang selama 3 hari. Sekarang akan saya lanjutkan kembali pengalaman saya di Padang Selama seminggu ini.
Hari Senin, 31 Oktober 2017 saya dan teman saya Dian mengikuti perkuliahan perdana di Universitas Negeri Padang. Di awal pertemuan, saya dan dian memperkenalkan diri. Kuliah pertama di Universitas Negeri Padang cukup menarik dan teman-teman yang lainnya pun terasa sekali semangat belajarnya, hal inilah yang membuatku tidak mau kalah dengan mahasiswa asli UNP. Kuliah pertama yang saya ikuti adalah Sosiologi Pendidikan. Di hari pertama saya kuliah terrsebut, saya mulai mengenal orang-orang baru dengan karakter yang luarbiasa ramah sekali. Mereka mulai mengajari berbahasa Minang, dan tentunya saya juga mengajari bahasa Jawa. Intinya kami saling bertukar.informasi mengenai kebudayaan masing-masing.
Selama seminggu mengikuti perkuliahan di Universitas Negeri Padang, saya juga mengikuti kegiatan-kegiatan dari organisasi di Kampus ini,.salah satunya ada FSDI (Forum Studi Dinamika Islam), FSDI ini adalah organisasi yang berbasis Kerohanian Islam di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang. Sama.halnya dengan organisasi Islam di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yaitu KIFS (Kerohaniasn Islam Fakultas ilmu Sosial), organisasi ini beorientasi dakwah dengan beberapa kegiatan menarik didalamnya. Hari Selasa, 1 November 2017 kami mengikuti kajian Onstagram. Alhamdulillah saya menemukan saudara-saudara baru yang sama-sama mengingatkan dalam kebaikan. FSDI juga menyelenggarakan kajian kemuslimahan pada hari Jumat. Di dalamnya kami berdiskusi bagaimana menjadi seorang perempuan dengan berkepribadian yang baik.

Kajian Kemuslimahan FSDI UNP

Setelah seminggu mengikuti perkuliahan di UNP, saya mencoba untuk mengunjungi Pasar Raya, pasar ini merupakan favorit para mahasiswa karena didalamnya terdapat beberapa pedagang yang menjual kebutuhan pokok dari kebutuhan sandang maupun pangan. Harga yang ditawarkannya pun sangat murah sehingga sangat diminati oleh mahasiswa. Jarak dari UNP ke Pasar Raya sekitar 8 Km yang bisa langsung di akses menggunakan angkot, bisa juga dengan menggunakan trans Padang. Tetapi saya memutuskan untuk menggunakan angkot karena aksesmya lebih cepat dengan biaya Rp. 4000,00 saja. Sesampainya disana, saya berkeliling Pasar Raya yang memang sangat luas itu. Berbagai jajanan, pakaian,dan Jilbab menyambut kedatangan saya dan teman saya. Kami berkeliling dari ujung pasar sampai ke ujungnya lagi.
Selama berkeliling pasar, saya menemukan jajanan unik. Saya mencoba untuk membeli satu jajan tersebut. Ternyata setelah dilihat, itu adalah krupuk yang berukuran cukup lebar kemudian diatasnya diberi mie dan bumbu sambal. Jajanan tersebut disebut dengan karupuak leak.

Karupuak Leak

Disebut dengan Karupuak Leak (Kerupuk berantakan) karena Mie yang diatas krupuk terkesan berantakan dengan bumbu dan mie nya yang sangat banyak. Menurut saya jajanan karupuak leak ini sangatlah lezat dan lumayan mengenyangkan karena porsi mie yang diletakkan di atas krupuk cukup banyak, beserta dengan bumbu sambal khas Padang. Harga dari Karupuak Leak tersebut hanya Rp. 2500,00 saja.
Setelah makan Karupuak Leak, kami mengelilingi Pasar Raya kembali. Saya kembali pemasaran dengan makanan yang pisangnya digepuk kemudian di atasnya diberi parutan gula merah, bisa juga menggunakan meses. Sebelum digepuk, pisang dibakar terlebih dahulu setelah itu digepuk dengan alat gepuk yang sederhana. Kemudian.di atasnya diberi topping sesuai keinginan. Harga perbuah pisangnya yaitu Rp. 2000,00 Rupiah.

Setelah puas berkeliling Pasar Raya, saya melihat sesuatu yang menarik. Dimana ada seorang bapak yang mengamen dengan menggunakan biolanya dan duduk di pinggir jalan. Musik yang dialunkannya pun sangatlah merdu. Bapak yang mengamen tersebut sudah lumayan tua. Dengan permainan yang indah tersebut, banyak orang yang lewat memberi sedikit pundi-pundi rupiah karena merasa terhibur dengan suara biola bapak.


Selain berkunjung di Pasar Raya, saya juga berkunjung ke Museum Adityawarman yang kira-kira 20 menit perjalanan dari kampus UNP dengan menggunakan Angkot. Awal dari rencana kunjungan kita adalah ke Taman Budaya, tetapi karena ketidaksengajaan saya dan teman saya malah mengunjungi Museum Adityawarman. Di dalam museum tersebut terdapat beberapa koleksi mengenai bentuk-bentuk rumah di Suku Minangkabau, dan beberapa alat-alat kesenian minang.

Foto di depan Rumah Adat Minang

Di museum Adityawarman terdapat pula musem bencana Padang. Di dalamnya terdapat beberapa dokumentasi yang menunjukkan betapa dahsyatnya dampak dari gempa berkekuatan 7,9 SR yang mengguncang tanah Sumatera Barat pada tanggal 30 September 2009 lalu

Beberapa dokumentasi gempa

Bagi saya museum tersebut adalah tempat untuk merenung dan muhasabah diri.

Selesai melihat museum bencana, saya berkunjung museum mentawai. Disana diberi gambaran mengenai beraneka kebudayaan suku mentawai.

Beberapa koleksi foto Pameran Budaya Mentawai

Kembali berjalan,.kami menuju ke aula pertunjukan. Ternyata pada saat itu ada lomba Menari tunggal dan berpasangan yang diadakan oleh salah satu sanggar tari.

Persiapan peserta sebelum ke Panggung

Seperti itulah kegiatan saya selama seminggu ini. Belum banyak memang kegiatan yang saya lakukan. InsyaAllah minggu depan saya akan posting kembali pengalaman saya di Padang.
See you..
Wassalamu’alaikum Wr Wb..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: