Belajar Sosiologi Politik: Partisipasi Politik

Haloo bloggers..
Disamping saya akan menceritakan bagaimana perjalanan ku ke Padang, Kegiatanku selama di Padang, dan Menceritakan teman-teman saya di Padang, saya akan berbagi cerita juga nih mengenai proses perkuliahan saya di Jurusan Sosiologi dan Antropologi, Universitas Negeri Padang. Jadi proses perkuliahan di UNP sini lebih banyak berdiskusi daripada hanya sekedar teori. Jadi setiap pertemuan bukan hanya sekedar mempelajari teori dan teori saja.
Ada salah satu mata kuliah yang saya sukai selama seminggu ini kuliah di UNP, yaitu Sosiologi Politik. Di universitas asal saya, yaitu di Universitas Negeri Semarang, dari awal memang Soiologi Politik merupakan mata kuliah yang saya sukai. Karena dalam sosiologi Politik di Unnes yang dibimbing oleh Bapak Trisnu Nugraha, belajar mengenai awal mula sebuah politik itu digunakan. Bagaimana politik kerajaan pada masa lalu yang saya akui strategi politiknya sangatlah luar biasa.
Jika di Unnes mempelajari Sosiologi Politik dengan merujuk pada Kerajaan-kerajaan di Indonesia, terutama di Jawa, maka di UNP ini bukan masalah kerajaan lagi, apalagi membahas bagaimana strategi perpolitikan masyarakat Minang. Di UNP saya mulai dikenalkan dengan Strategi Politik pada masa sekarang. Jika saya hubungkan antara perkuliahan sosiologi politik di UNP dan Sosiologi politik di Unnes, maka keduanya saling berhubungan. Sosiologi politik UNNES menceritakan asal-usul dari sebuah politik dan pembuatan kebijakan, hingga pada akhirnya sistem perpolitikan tersebut dihubungkan pada masa sekarang, yang kini dipelajari di UNP.
Sosiologi politik di UNP dilaksanakan setiap hari Rabu. Pertemuan minggu kemarin oleh bapak Eka Vidya Putra membahas mengenai partisipasi pemilu. Dalam partisipasi pemilu terdapat 3 pendekatan yaitu:
1. Psikologis. Dalam pendekatan psikologis melihat perilaku orang yang ikut berpartisipasi dalam kedekatannya terhadap masyarakat.
2. Rasional, dalam pendekatan rasional menilai partisipasi politik berdasarkan untung rugi. Dia merasa beruntung ataukah rugi akan suatu kebijakan yang disampaikan oleh pelaku politik.
3. Sosiologi, dalam pendekatan sosiologi partisipasi politik didasarkan pada struktur sosial yaitu mengenai diferensiasi dan stratifikasi sosial. Misalnya pada sisi jenis kelamin.
Setelah mempelajari materi tersebut, dilakukanlah diskusi dengan menganalisis kasus yang terjadi di Sumatera Barat terutamanya. Cukup menyenangkan karena melihat dari sisi kebudayaan masyarakat Minang juga yang berbeda dengan kebudayaan Jawa yang selama ini saya pelajari.
Cukup sekian post saya mengenai sosiologi politik. Akan saya post kan kembali materi Sosiologi Politik pada Rabu ini.. See you

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: